"Ilang ingatan?"
" Cih! Mana ada ilang ingatan, orang gue masih inget nama gue kok, JISUNG VIRENDRA umur 16 tahun kelas 11 SMA. Tuh gue inget!"
"Tunggu jangan-jangan AAAA eh muka gue gak berubah? Ini gue yang ilang ingatan apa keluarga setan itu y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sudah menjelang sore, junsu tengah bersiap memakai jas nya karena ada yang harus dia kerjakan di kantor mendadak, padahal dia baru saja dari luar kota.
Junsu melihat lora yang tengah memakaikan jisung jas hujan.
"Mau kemana kalian?" Tanya junsu
"Loh mas, kamu mau kemana rapi gini?" Tanya lora
"Saya tanya kalian mau kemana?" Tanya junsu
"Kepo banget sih om" jawab jisung sebal karena ayah nya ini selalu bertanya dengan nada tinggi, apa tidak bisa bertanya baik-baik? Pikir jisung
"Aku ada bahan yang gak kebeli, jadi mau balik lagi ke minimarket, dan adik mau ikut" jawab lora
"Ngapain ikut? Bisa diem di rumah aja kan urus jeno" ucap junsu
"Lah! Ngapain ngurus si jeno jelek, emang dia udah bangkotan gak bisa ngapa-ngapain?" Ucap jisung
"Jie! Kamu mau saya hukum?!" Tukas junsu
Jisung memutar bola matanya jengah "gak jelas banget nih bapak satu" delik jisung
"Beruntung kamu hari ini saya sedang buru-buru, jika tidak sudah pastikan kamu saya hukum!" Tukas junsu
"Bodo amat suka-suka lo dah, ayo bun" ajak jisung mengajak lora
"Dasar anak tidak sopan!" Ucap junsu
Ceklek!
"ARRRRHHHHH!!" Teriak jisung kaget karena saat baru buka pintu dirinya di kagetkan oleh pria tinggi yang sudah berdiri di depan pintu rumahnya.
"Hay anak manis" sapa orang tersebut sedikit menunduk untuk menatap jisung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wiliam Cornert seorang pengusaha kaya, pemilik perusahaan Cornert.
"Om kenapa kaya setan sih munculnya bikin kaget tau gak" omel jisung
"Maaf sayang..." ucapnya mengelus pipi jisung yang mengembung sebal.
Lora hendak bicara tapi tiba-tiba junsu langsung menarik dirinya dan juga jisung ke belakang.
