Do I deserve this?

(Doesn't last long)

Happy reading

Awan mulai menutupi bulan, angin meniup terlalu kencang sehingga bisa merasakan di dalam Ruangan yang bernuansa sepi.

Terjebak dalam kegelapan, Youngseo terlihat tak mampu untuk menatap saudarinya, ia menunduk. Deru nafas terdengar berat.

Sudah keberapa kalinya ia menenangkan dirinya. Ia menyalahkan dirinya sendiri, ia benar benar menyesal sudah mengajak para saudarinya untuk ke Panti Asuhan.

Keadaan masih tidak berkutik. Melihat Minju yang sedang berbaring tak sadarkan diri di Ranjang keras itu.

Youngseo meremas rambutnya sendiri, merasa pusing dan ingin sekali memukul kepalanya. Namun keadaan untuk saat ini sangat tidak baik untuk melakukan hal konyol itu.

Bahkan untuk mengeluarkan air mata saja sudah tidak bisa. Suara suara aneh terus menerus menghantui Youngseo.

Yunah sedari tadi tak menghentikan air matanya, begitu juga dengan Wonhee dan Iroha. Namun Moka..

Ia sedari tadi terdiam, menatap Youngseo tentu dengan rasa khawatir. Tidak bergerak sama sekali, Moka tak bisa untuk mengeluarkan air matanya. Tentu karena rasa menyesal yang tercantum di dalam perasaannya.

Moka menghampiri Youngseo dalam diam, terduduk menyamping. Menatap Youngseo yang maish tertunduk.

Ia meraih kedua pipi Youngseo, membuat Youngseo menatapnya dengan lesu.

Menatap wajah tak bersemangat itu dengan lama, tak lama setelah itu, Moka mengeluarkan air matanya untuk sekian lama.

Tak melepaskan tangannya, ia menatap Youngseo dengan matanya yang penuh dengan air.

"Kenapa kau begitu kuat? aku tak sanggup Youngseo..Aku tak sanggup melihat mu yang selalu di sakiti. Kau gadis terbodoh yang pernah aku temui.."

Tak lama setelah Moka mengekuarkan kata, ia mendekap Youngseo dengan erat.

"Jangan berniat untuk meninggalkan ku. Setelah apa yang terjadi dengan mu. Aku akan membantu mu untuk keluar dari hayalan kegelapanmu itu. Aku berjanji"

Tak melepaskan pelukan itu, namun Youngseo masih enggan untuk membalas pelukan dari Moka. Ia sama sekali tak berkutik, terdiam seperti membeku.

"Jika kau terus seperti ini, bagaimana kau akan bahagia? jangan membuat ku gila Youngseo.."

Masih dalam keadaan memeluk. Moka tak sanggup untuk melepaskannya, menangis sejadi jadinya.

Youngseo layaknya seperti boneka yang di jadikan hidup oleh manusia, merasakan rasa sakit yang sangat menguras air matanya. Membuatnya seperti menjadi orang gila.

Ia sama sekali tak berkutik, terdiam dan terdiam. Membuat Moka semakin menangis.

Puck

Berkali kali Moka menepuk pipi Youngseo, untuk mengundang kesadarannya.

"JANGAN LAKUKAN INI KEPADA KU KIM YOUNGSEO!!"

Seketika, Youngseo menaiki alisnya. Menatap Moka dengan sedu, membuat Moka menggenggam bahu milik Youngseo.

"Apakah aku layak untuk hidup Kak? entah kenapa pandangan ku menjadi semakin gelap. Aku tak bisa untuk berkutik. Aku tak bisa untuk membalas pelukanmu.."