抖阴社区

Part 10

942 65 1
                                        


END OF TIME
Part 10

________________________________________

            Jungkook tersenyum ketika ia melihat Jimin tenggelam dalam pakaian hangatnya. Sangat menggemaskan. Ia menghampiri Jimin dan melilitkan syal berwarna pastel dileher istrinya.

"Jika nanti kau merasa dingin, beri tahu aku" Ujar Jungkook. Pasalnya, Jimin sering tidak jujur dengan keadaannya ketika bersamanya.

"Oke" Jawab Jimin riang.

Malam ini,  Jimin sangat senang. Berjalan di tengah malam dengan salju putih disekitarnya bersama dengan sang pujaan. Bukankah itu romantis? Ahh Jimin sangat beruntung akan hal itu.

Ia memainkan salju putih di bawahnya. la berjongkok dan membentuk pola abstrak dengan telunjuk tangannya yang sudah terbalut sarung tangan. la menunggu Jungkook yang sedang membeli kembang api.

"Hei, apa yang kau lakukan?"

Jimin kemudian bangkit dan menepuk-nepuk celananya ketika salju jatuh dipakaiannya. la segera berlari menghampiri suaminya tercinta dan berjalan beriringan menuju tempat yang Jungkook maksud.

Sudah tidak jauh memang. Jungkook hanya mengajaknya ke bukit belakang rumahnya. Tempat kemarin yang suaminya siapkan.

"Ah!"

"Hati-hati" Jungkook segera mendekap Jimin ketika pria itu hampir saja terperosok ke bawah. Untung saja reflek nya sangat cepat.

"Naiklah" Jungkook berjongkok didepan Jimin. la mengajukan diri untuk menggendongnya.

Dengan ragu, Jimin segera melingkarkan tangannya dileher Jungkook. Dan ketika Jungkook berdiri, ia semakin mengeratkan tangannya hingga suaminya tercekik.

"Aku bisa mati jika kau tidak mengendurkan peganganmu" Kekeh Jungkook diakhir kalimatnya.

"Ahh maaf" Jimin segera mengendurkan pegangannya.

"Apakah aku berat?" Tanya Jimin ketika Jungkook terpeleset berulang kali. Untung saja tidak sampai terjatuh.

"Tidak, kau sangat ringan. Makanlah yang banyak" Titah Jungkook.

Entah Jungkook yang terlalu kuat atau Jimin yang begitu ringan, Jungkook bahkan hampir merasa tidak membawa orang di punggungnya.

Jimin hanya menganggukkan kepala. la ingin sekali memakan makanan apa saja seperti dulu. Menikmatinya tanpa merasa mual sedikit pun. Namun sekarang setiap ia memasukkan makanan kedalam mulutnya, dirinya pasti akan merasakan mual yang sangat melelahkan.

"Sudah sampai"

Jimin menatap takjub pemandangan di depannya. Bintang berkelap-kelip, bulan yang bersinar dengan terang, dan lampu setiap rumah yang menyala dibawahnya menjadi pemandangan yang masuk kedalam list menakjubkan bagi Jimin. Ia menatap Jungkook yang masih membopongnya.

"Apa kau menyukainya?" Tanya Jungkook membalas tatapan istrinya.

"Eum" Jimin mengangguk berulang kali membuat hati Jungkook menghangat.

Jungkook menurunkan Jimin di dekat bangku yang sudah disediakan kemarin. Tidak hanya bangku, tapi ada juga lampu dan beberapa penghangat disana. salju pun sudah dibersihkan disekitarnya.

Jungkook benar-benar menyiapkan semuanya dengan hati-hati. Menghabiskan berjam-jam disana hanya untuk memastikan tidak adanya kekurangan. la tidak ingin sesuatu yang buruk akan terjadi diantara mereka.

"5 menit lagi" Gumam Jungkook.

Jimin melirik ke arah Jungkook. la merasa aneh dengan gelagat yang suaminya itu tunjukkan. seperti ada sesuatu yang harus Jungkook katakan.

End Of Time | Kookmin - Jikook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang