╰ Bagian ketiga [III] dari seri cerita Rewrite My Heart.
╰ Mengandung banyak percakapan menggunakan Bahasa Inggris untuk keperluan tokoh.
Any names, places, or events mentioned are purely imaginative and are not intended to represent real individua...
Lets gooo 60k readers dan 15k followers @esterspy jangan lupa vote dan komen, dan follow wattpad ini supaya gak ketinggalan notifikasi setiap aku update dan jadi first readers salah satu bab Rewrite My Heart 3!
Bab-bab Rewrite My Heart season ini akan sangat...🫀
Soo, happy reading!
(On the Floor intro loop - Jennifer Lopez Love Me Like You Do - Ellie Goulding)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
яєωяιтє му нєαят
"He must be crazy," kata Kiana untuk kesekian kali di dalam mobil. "Apa yang terjadi dengannya beberapa tahun belakangan sampai tidak waras seperti itu?" lanjutnya lagi.
Jack dan supir hanya dapat diam dan mendengar protes Kiana yang belum berhenti sejak mereka meninggalkan kediaman Sagara.
"Dan Jack, apa yang dilakukan Saga pada karyawan Halcy sampai kamu menurutinya seperti tadi?" tanya Kiana tidak habis pikir. "Maksudku, kenapa kamu harus mendengarnya?"
"Kita sedang bekerja sama dengan perusahaan Venture, nona. Banyak sekali pertemuan yang dilakukan Pak Tjahauri bersama Pak Carrington di sini, dan saya sepertinya tidak bisa untuk tidak sopan pada rekan kerja Halcyon," kata Jack. "Maafkan saya, nona."
Kiana menetralkan emosinya dengan meminum air mineral yang disediakan di mobil. Di tengah perjalanan, Kiana sengaja melihat kaki kanannya yang terasa berdenyut. Wanita itu mengembuskan napas kasar, dengan situasi seperti ini tentu akan sulit baginya untuk bergerak.
"Ms. Tjahauri, kita akan sampai dalam empat puluh lima menit," kata supir yang mengendarai mobil.
Kantor utama Halcyon berada di tengah kota Brisbane yang artinya mereka memerlukan sekitar satu jam untuk sampai di sana. Dari dalam mobil, Kiana dapat melihat banyaknya pembatas jalan dengan nama Venture yang menyertainya.
Tentu saja wilayah itu dalam kekuasaan Sagara dan keluarganya. Kiana seketika memejamkan matanya. Ke mana pun dia pergi, sudah jauh sekalipun, segala sesuatu yang berhubungan dengan pria itu selalu mengikutinya.
Dan tentang kalimatnya tadi, jangan harap Kiana menurut. Ia tidak akan mau melihat atau menemui Sagara, kecuali tujuannya untuk membatalkan pertunangan mereka, kecuali dirinya sendiri yang ingin pergi, kecuali ia tak punya pilihan lain.
Kiana tidak membuang waktunya selama 3 tahun untuk hal seperti itu.
Tidak peduli orang yang dia hadapi adalah Sagara Aiden, seseorang dari keluarga Carrington, pewaris tunggal salah satu perusahaan terbesar di dunia, sosok yang diimpikan banyak wanita, sahabat masa kecilnya, atau apa pun itu. Dia tidak menginginkan pria yang membuang waktunya dengan sia-sia selama 3 tahun.