VOTE, COMMENT, AND FOLLOW?
#Dewasa
#family
Kelanjutan kisah rumah tangga Rey dan Risa. Begitu juga dengan kisah para anak-anak mereka berdua. Yang tentunya beda-beda sifatnya.
Apakah kisah pernikahan mereka mulus atau terhenti di jurang perceraian...
Hiii, akhirnya yupi kembali. Ramaikan chapter ini guys. Kalau ramai bakal cepat update.
Vote, comment and follow💗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Lengkap sudah kebahagian seorang Prince Natthala Reyyan dengan kehadiran sang putranya yang kini sudah berusia tiga bulan. Pipi gembul seperti mochi menjadi sasaran dirinya untuk di cium. Anaknya sekarang sudah banyak mengoceh membuat Natha senang dengan pertumbuhan sang anak. Tidak jarang adik-adiknya sering berkunjung ke apartemen miliknya untuk melihat sang keponakan. Seperti sekarang Nala sedang menjenguk keponakan gantengnya. Valen.
"Aduhhh, keponakan aunty makin hari makin cakep aja. Jangan cepat-cepat gede ya, Len." ujar Nala. "Nat, ajarin gendong Valen dong."
Natha yang tadinya tengah mengerjakan pekerjaannya langsung beranjak menuju sang kembaran. Dia mengangkat Valen kemudian menyerahkannya kepada Nala. "Awas pelan-pelan, jangan sampai anak gue jatuh."
"Iya ih, takut aja aku jatuhin." balas Nala sambil memutar bola matanya malas. Setelah Valen sudah ada di gendongan nya dia langsung berjalan menuju ruang bermain milik Valentine. Sedangkan Natha kembali fokus dengan laptopnya.
"Nala sama Valen kemana, yang?" Tanya Vely yang baru datang dari dapur.
"Ke ruang bermain."
Lovely mengangguk paham. Dia hendak menyusul keduanya namun tanganya di cekal oleh sang suami.
"Mau kemana?"
"Nyusul mereka."
"Di sini aja, temenin aku." ujar Natha seraya menarik tangan sang istri untuk duduk di pangkuannya. "Aku duduk di sofa aja," ujar Lovely namun Natha menghalangi.
"Udah disini aja," Kemudian Natha kembali fokus dengan laptop. Lovely ikut menatap laptop yang tengah menunjukan grafik perusahaan.
"Capek ya sayang?"
Natha yang semula fokus dengan laptop kini menatap sang istri. "Nggak, kan ada kamu."
Natha terkekeh geli. "Orang serius kok, siapa juga yang ngegombal. Rasa lelah aku langsung sirna kalau lihat kamu sama Valen. Jangan tinggalin aku ya." Natha berkata dengan tulus. Dulu dia sempat menolak perempuan yang menjadi istrinya itu, namun setelah bersama Lovely dia merasa nyaman dengan kehadiran perempuan itu.
"Iya aku janji nggak akan ninggalin kamu,"
Natha tersenyum. Dia membawa wajah sang istri mendekat. Ia melabuhkan ciuman di bibir pink sang istri. Bibir yang menjadi favoritnya belakangan ini. Keduanya asik berciuman, saling berperang lidah sampai tidak menyadari kedatangan Nala dan Valen. "Aaaa!" Teriak Nala kemudian langsung menutup mata suci milik keponakannya. "Valen jangan lihat," Ujaranya.
