____________________________
~HAPPY READING~
Karya By RaraAthalva_
_____________________________
••••
Entah sudah berapa lama Alec membiarkan pasangannya, Sera, bebas berkeliaran. Ketidakhadiran Sera membuatnya frustasi. Ia merindukan aroma Sera yang memabukkan. Aroma itu membuatnya candu. Mengapa aku harus begini?
"Alec."
Alec menoleh. Aro, salah satu tetua coven-nya, berdiri di belakangnya dengan senyum tipis.
"Ayah? Ada apa?"
Aro meminta Alec mengikutinya. "Aku ingin memberimu tugas. Kau ingat kekacauan di Seattle?"
Alec mengangguk. Demetrius pernah memberi informasi tentang munculnya vampir baru di Seattle. Alec yakin itu bukan ancaman serius bagi coven mereka.
"Yang menciptakan mereka adalah Victoria," kata Aro. Alec terkejut. Jika Victoria terlibat, berarti Isabella, pasangan Cullen, dalam bahaya.
"Aku memintamu memantau mereka di Seattle. Jane akan memantau rencana Cullen," kata Aro.
"Tapi—"
"Aku tak menerima penolakan, Alec." Aro berkata lembut, tapi tatapannya tegas.
Alec mengangguk. "Baik."
Aro berhenti dan melirik Alec. Senyum simpul muncul di wajahnya. "Aku mengizinkanmu bertemu Sera saat menjalankan tugasmu."
Wajah Alec langsung berbinar. Ia tak sabar bertemu Sera. Aku merindukannya...
....
Namun, bukannya memeluk Sera, Alec malah melihatnya dirangkul oleh anggota Cullen yang sudah memiliki pasangan. Alec terkejut. Apa maksudnya?
Alec mengangkat tangannya, siap menyerang. Asap hitam keabuan keluar dari telapak tangannya. Tapi Jane, saudara perempuannya, menghentikannya.
"Jangan. Ini wilayah mereka," bisik Jane. Mereka berada di wilayah Shapeshifter.
Alec terpaksa menahan diri. Ia hanya bisa melihat Sera dibawa ke kediaman Cullen.
Felix dan Demetrius muncul. Felix memberi Alec sekuntum mawar dengan aroma Sera.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERAPHINE II Fanficti Twilight x OC
FantasyJudul : SERAPHINE II Fanficti Twilight X Oc Genre : Action, Fantasi, Romantis, YoungAdult, dll. ~~ Twilight. Film Romansa-Fantasi dengan Latarbelakang percintaan antara manusia dengan Vampire yang di adaptasi dari Novel buatan Stephenie Meyer. Banya...