Flow aku udah siap update kemarin lusa, tapi terjatuh dari motor di jalan pantura pas pulang dari sekolah😭
Kalian tau kan betapa kerasnya jalanan pantura yang dipenuhi truk truk gede itu😭😭😭😭😭
Untungnya cuma memar memar bagian kaki sama lecet dikit aja 😔😔😔 ak benar-benar trauma naik motor
Selamat membaca Flowwww, besok aku update lagii
***
Pagi pagi sekali Ruby meminta Zoya untuk menemaninya keliling desa lagi. Saat di perjalanan Ruby bertemu dengan seorang gadis yang sedang menenun kain di bale bambu. Setelah ditanya ternyata gadis itu bernama Dara yang berusia 15 tahun.
Ruby mengeluarkan kameranya untuk memotret aktivitas yang dilakukan Dara. Tapi gadis 14 tahun itu tampak malu-malu.
"Dara kamu cantik banget, kalo di kota kayaknya kamu udah jadi seleb deh," ujar Ruby tidak berbohong.
Pipi Dara memanas mendengar pujian tiba-tiba tersebut, ia tersenyum malu.
"Kamu setiap hari nenun kain ya, Dar? Selain nenun kain biasanya kamu ngapain?"
"Iya, Kak. Tapi sebelum nenun aku masak dulu buat dianter ke sawah," ujar Dara. "Kadang aku ikut ke pasar juga buat jual kain."
"Di sini ada pasar?" tanya Zoya penasaran.
Dara mengangguk, "Tapi cuma 3 hari sekali bukanya. Lusa pasarnya baru buka."
Zoya menganggukkan kepalanya mengerti.
"Kamu nggak sekolah, Dar?" tanya Ruby.
"Di sini nggak ada sekolah, Kak. Tapi biasanya kita diajari membaca sama menulis di hari hari tertentu," jawab Dara.
"Kamu kan masih 15 tahun, nggak main sama temen-temen kamu?"
"Nanti kalo sore, Kak. Kalo pagi seperti ini kita masih sibuk."
"Aku pernah denger kalo di desa ini nikahnya di sekitar umur 15 atau 16 ya?" tanya Zoya yang diangguki oleh Dara.
"Berarti kamu bentar lagi udah nikah?" tanya Zoya lagi yang membuat Dara semakin malu. Dara mengangguk pelan sekali.
"Wih kita mau tau dong calon suami kamu yang mana." Ruby ikut menggoda Dara.
Ruby dan Zoya tertawa puas melihat Dara yang salah tingkah dan menutupi wajahnya karena malu.
"Gue kira kalian kemana," ucap Deon menginterupsi mereka.
"Kok sendirian, Kak? Levi kemana?" tanya Ruby mencari Levi.
"Dijemput sama anak-anak yang kemaren. Mau diajak nyari keong katanya," ujar Deon dengan wajah jengkel.
Bagaimana tidak, Levi menghasut anak-anak tersebut untuk tidak mengajak Deon. Padahal sebetulnya Deon juga ingin ikut.
"Sepagi ini nyari keong?" ucap Zoya heran.
Deon mengendikkan bahunya acuh tak acuh, "Emang bocah aneh."
"Eh ini siapa, Rub?" tanya Deon menyadari keberadaan Dara dengan alat tenunnya.
"Namanya Dara, Kak. Cantik, kan? Tapi udah punya calon." Ruby kembali menggoda Dara yang terlihat semakin gugup karena kedatangan Deon. Dara tidak terbiasa berinteraksi dengan laki-laki.
"Iya cantik," puji Deon.
Jangan ditanya betapa merahnya pipi Dara sekarang. Zoya dan Ruby semakin gencar menggoda Dara.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAFFODIL
Teen Fiction"Gue selingkuh lagi." "Sama siapa kali ini?" Levi Ead Fenrizon, lelaki yang tak cukup hanya dengan satu perempuan. Ia memacari banyak perempuan sekaligus. Termasuk Ruby Aileen. Ia sangat mencintai Levi meskipun dijadikan opsi ke sekian. Gadis itu s...