抖阴社区

32 - Leo Wen Zelong (18+)

92 8 2
                                        

Udara bandara terasa lebih lengket dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara bandara terasa lebih lengket dari biasanya. Ketika keluar dari pintu kedatangan internasional, Leo Wen Zelong langsung disambut semilir angin laut bercampur aroma kelapa yang samar-samar dari kejauhan. Matahari menyinari rambut hitamnya yang rapi, kulitnya yang terang sedikit mengilap oleh efek lembap khas wilayah tropis. Ia memakai kemeja putih lengan pendek yang terbuka di dada, membiarkan sedikit dada bidangnya terlihat. Kalung perak sederhana menggantung di lehernya. Di tangan kirinya tergantung ransel kecil, sementara koper silver-nya ditarik dengan santai.

****
Leo Wen Zelong visual.

****Leo Wen Zelong visual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Leo melangkah keluar bandara dengan gaya santai tapi tajam. Wajahnya yang lebih mirip orang Asia Timur (China) dari ibunya membuat banyak orang salah menebaknya sebagai turis asal Korea, China atau Jepang, padahal lidahnya fasih berbahasa Inggris dengan aksen Amerika yang kentara. Ia menarik napas panjang sambil menatap langit biru cerah di atas Hawaii.

"Jadi... Kara di sini sekarang?" gumamnya lirih sambil membuka ponsel dan melihat foto profil WhatsApp Kara yang masih sama seperti terakhir ia lihat, foto candid Kara memakai hoodie, tersenyum kecil, matanya tak menatap kamera.

Masalahnya, Leo memang tahu Kara berada di Hawaii, tapi tidak tahu di mana persisnya cewek itu sekarang. Kara tak pernah update lokasi. Bahkan saat Leo mencoba melacak lewat media sosial, hasilnya nihil. Kara benar-benar menghilang dari radar sejak cabut dari L.A. Satu bulan lalu.

Leo mendesah kecil. "Cewek satu ini bisa bikin orang gila."

Ia memesan taksi online dan memilih hotel bintang tiga dekat North Shore, karena dari semua info yang ia dapat, itu area yang paling memungkinkan. Kara selalu suka pantai, dan kalau ia benar sedang "melarikan diri", pasti tempat yang agak tenang.

Dalam perjalanan dari bandara ke hotel, Leo menyandarkan kepala ke jendela. Ia memandangi jalanan, pohon-pohon palem, toko-toko kecil yang catnya sudah sedikit pudar tapi justru membuat Hawaii terasa hidup. Sesekali ia melihat cewek-cewek muda lokal naik motor, tapi tak satu pun yang terlihat seperti Kara.

Pikirannya melayang ke percakapan terakhir dengan Blake, manajer Kara.

"Kalau lo nemuin dia di sana, tolong sampaikan ini ke dia. Gue udah coba hubungin dia lewat email puluhan kali, nggak pernah dibalas. Tapi gue tahu lo... lo punya tempat sendiri di hidup Kara. Dia dengerin lo," ucap Blake waktu itu.

Harley In HawinkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang