抖阴社区

pertemuan

5K 218 3
                                        

Aku sedang membawa satu dos botol air mineral ke belakang panggung. Acaranya : Music bank. Misiku : sebagai tukang bagikan air mineral untuk para PD. Misiku yang sebenarnya : mencari ruangan SEVENTEEN kemudian meminta foto dan tanda tangan. Sebenarnya bisa sampai di sini karena kakakku salah satu PD yang mengurus acara itu, namanya Jo Soo Hyun. Selama empat hari aku memaksanya sambil memasang tatapan mata anak kucing yang sedang mengambil hati majikannya agar mau membawaku di ruang Seventeen dan mengingat hutangnya padaku (gara-gara dia meminjam skuterku, aku jadi terlambat datang ke acara meet and greet Seventeen di suatu tempat), namun sebelum itu Soo Hyun eonnie (panggilan kakak perempuan dari adik perempuan) harus meminta izin pada Sonbae-nya (senior).

     Namun rencana bertemu mereka gagal total karena aku terlalu sibuk di belakang panggung dan disuruh-suruh oleh PD-nim yang lain. Mereka membuatku menjadi seperti pembantu. Aku masih sedikit beruntung karena bisa menonton dan merekam mereka dari samping panggung dengan handpone-ku sampai mereka turun dari panggung, dan saat itulah segera aku menyodorkan tangan, dan siapa yang barusan memegang tanganku??

"OPPA!!!" seruku sambil lompat-lompat dan meremas tangannya yang kekar. Ia tersenyum memperlihatkan gigi-giginya yang tersusun rapi.


Aku masih berbunga-bunga ketika kami kembali ke apartement saat malam hari. Tak henti-hentinya aku menonton video performance Seventeen yang ku rekam sendiri sambil mengulang momen dimana Joshua memegang tanganku. Rasanya aku seakan terbang ke galaksi Andromeda!

Clik..

Soo Hyun membuka pintu kamarku.

"Soo Hyang-ah! Keluarlah dan makan."

"Ada makanan apa?" tanyaku sambil mengetik sesuatu di smart phone.

"Berhentilah bermain smart phone dan keluar, tidak perlu banyak tanya." ucapnya

"Aku tidak makan.." lirihku. Terseyum membaca pesan salah satu temanku yang kebetulan mengidolakan Seventeen juga.

"Okay. Kalau begitu cumi goreng saus pedas itu milikku" selorohnya datar kemudian menutup pintu. Untuk sesaat aku terdiam

"NO! ku bunuh kau kalau kau memakannya!" pekikku dan langsung tancap gas menyusulnya.

Di meja makan, aku sama sekali belum menyentuh cumi goreng saus pedas ku karena sibuk dengan memotretnya.

"Soo Hyang-ah, makan saja, nanti makanannya dingin" ucap ibu.

"Iya, sebentar. Sedikit lagi.."

Tiba-tiba Soo Hyun mencolong cumi ku dengan sumpitnya dan memasukan nya ke dalam mulutnya.

"HEY! Apa yang kau lakukan? Itu milikku!". Soo Hyun hanya menjulurkan lidah.

Sontak itu membuatku jengkel. Aku meletakan hp ku dan mengambil cuminya dua kali lebih banyak dan mengisi semuanya di mulutku. Ia hanya tertawa melihat tingkaku yang mungkin dirasanya lucu. Baiklah, aku mengeluarkan sebagian dan menaruhnya di atas piring kecil karena sudah terlalu penuh, kemudian memakannya lagi.

"Soo Hyang-ah. Sudah berapa kali ibu bilang, jangan makan seperti itu."

"Menjijikan.." ucap Soo Hyun sambil memandangku seakan-akan aku baru saja mengunyah kotoran.

"Eonni, kau tau--"

"Tidak tahu." Sela Soo Hyun. Aku menaikan ujung bibir lalu berali menatap Ibu. "Bu, tadi tanganku di pegang Joshua Seventeen!"

"Benarkah Joshua?"

Aku mengangguk mantap. "Aku bahkan punya videonya. Mau lihat?" segera aku meraih hp yang terletak di atas meja tapi Soo Hyun dengan sigap merampas hp ku.

i'm (not) fanatic fangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang