im fine

Aku ngerasa kalau cerita nya agak monoton yaa ? Huhu

Maafkan author yang baru belajar ini yahh ..

Kalau ada yang nungguin part selanjutnya , nanti aku post lagi, tapi kalau udah pada bosen, aku break dulu ajaaa 😭

Maafkan karya author yang jauh dari ke sempurnaan yaa. 

Selamat membaca . 

"Kau .. ?" panggil seseorang .

Suzy hanya diam, diam seribu kata .
Dia bingung harus bagaimana lagi .

Flashback,

"Jadi selama ini appa ada di rumah sakit ? Ya Tuhan .. Aku tak menyangka akan seperti ini , maafkan aku omma ." jelas myungsoo dengan mata mulai memerah.

"Sudahlah nak , untuk saat ini kata maaf tidak di perlukan, karna kita sedang fokus dan berusaha supaya appa bisa sadar kembali . Bagaimana pun cara nya .." kata nyonya kim menenangkan anak nya .

"Baikalah omma .. Kita ke rumah sakit sekarang" kata myungsoo sembari mengambil sweater nya lalu melangkahkan kaki menuju luar .

"Baiklah .."  kata nyonya kim lalu berjalan di belakang myungsoo. Ketika sampai di luar,  myungsoo melihat seseorang yang tak asing baginya.

Flashback end.

"Kau .. " panggil myungsoo

Suzy tak bisa berkutik, dia hanya diam . Dia tak tau harus bagaimana menghadapi nya. 

Myungsoo dengan gontai menghampiri suzy yang masih mematung.

"Kau kenapa kemari ?" tanya myungsoo dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Aa aku kesini untuk .. "

Ucapan suzy terputus dikala nyonya kim menyaut nya.

"Dasar tak tau malu ! Sudah ya, hubungan kitaa sudah berakhir beberapa waktu yang lalu . Kenapa masih disini ?" tanya Ny kim penuh ejekan .

"Nyonyaa .. Maafkan saya, maafkan saya telah lancang . Saya ke sini hanya untuk mengembalikan ini" kata suzy gugup sembari menyerahkan sebuah telefon genggam yang di yakini milik myungsoo.

"Oo jadi kamu yang mencuri itu ?" tuduh nyonya kim

"Ha mencuri ? " batin myungsoo

"Buk bukan begitu nyonya, nyonya salah faham .. " kata suzy mencoba menjelaskan. 

"Wahh .  Pintar akting ternyata . Sudahlah jangan seperti itu , kau ini kan miskin  ! Jadi apapun untuk dapat menghasilkan uang , pasti akan kau lakukan . Meski dengan cara kotor seperti itu.. " ujar Ny kim penuh penekanan. 

"Jadi suzy yang menemukan Handphone ku ? Ya Tuhan .. Kenapa malah datang ke sini ? Jelas jelas omma tidak suka, dasar bodoh" batin myungsoo .

"Nyonyaa jangan salah faham nyonyaa . Ku mohon .. Aku tidak mencuri nya ." kata suzy menjelaskan , namun dia tak bisa menahan air mata nya lagi .
Sudah terlalu perih hatinya kini .

"Tidak tidak .. Kamu pencuri nya , bukti nya sudah jelas ada di tangan mu .. Dasar pencuri !" teriak Ny kim lagi .

"Jika memang nyonya menganggap saya yang mencuri, itu tidaklah benar .. Tapi jika nyonya tidak percaya, itu adalah hak nyonya, yang terpenting saya tidak pernah mencuri nyonya ." jelas suzy dengan isakan tangis nya.

"Ya Tuhan , pake acara nangis segala, aku tau dia tidak mencuri, tapi dengan sikap nya yang sok pahlawan, justru itu menjerumuskan nya ke dalam sarang musuh nya, aa benar benar bodoh .." batin myungsoo.

"Pencuri tetap pencuri , ayo myungsoo kita ke rumah sakit . Percuma ngomong sama pencuri yang tak mengaku, jika pencuri mengaku, sel tahanan sudah terlalu penuh .." jelas ny kim lalu beranjak meninggalkan suzy,

Myungsoo menatap suzy sejenak lalu berjalan di belakang ibu nya .

Suzy masih mematung, dia sangat menyedihkan . Dengan linangan air mata yang terus membanjiri pipi nya,  suzy kembali tegar , dia mencoba melangkah kan kaki nya menuju tempat tinggal nya,

"Apa ini akhir kisah ku ? Bukan hanya tak terlihat oleh kasat mata, namun juga tak pernah di perdulikan , tak di percaya .. Apa aku harus menyerah ? Ini terlalu menyakitkan .. " batin suzy sembari memukul dada nya yang sesak .

"Kenapa dia bodoh sekali sih?  Aish..  Ini ni yang tak aku sukai dari perempuan seperti dia sejak dulu..  Dasar bodoh,  bagaimana dia tak merasa sakit hati terus menerus jika sikap nya saja masih enggan untuk menjauhkan diri dari ke sengsaraan.  " batin seseorang di dalam mobil.

TBC