抖阴社区

Chapter 15~ Sleep Over

176 20 0
                                        

~Andrea~

Saat ini aku dan Rafa sedang berada di lift menuju parkiran. Aku mendiamkannya karena dia terus membuatku kesal. Setelah menunggu cukup lama akhirnya kita sampai di basemant, Kyla dan yang lainnya sudah berada di sana.

"Kalian lama sekali." Keluh Alex.

"Maaf kami habis dari rooftop." Seruku sambil tersenyum kecil meminta maaf. Kyla langsung mendekatiku dan memelukku. Aku tertawa dan memeluknya kembali.

"Kau tidak percaya apa yang terjadi denganku." Sahutnya senang.

"Memang kamu kenapa?" Tanyaku.

"Aku sempat berfoto dengan Nico dan aaaa... Dia mencium tanganku saat kami berpisah." Serunya sambil melompat-lompat kegirangan. Mendengar itu aku langsung melihat ke arah Alex dan Alex memberikan reaksi dengan memutar bola matanya. Aku tersenyum kecil melihatnya.

"Selamat kalau begitu.." Seruku.

"By the way.. Aku tidak melihat kakak-kakak kalian." Seru Rafa.

"Mereka menghilang." Jawab Tio.

"Kemana mereka?" Tanyaku.

"Entahlah aku dan Tio sudah mencarinya tapi kami tidak menemukannya." Tutur Aldo sambil bersender di mobil Alex.

"Baiklah aku akan mencoba menghubungi kakakku yang menyebalkan itu." Seru Kyla sambil mengeluarkan handphonenya.

"Aku juga akan menghubungi kakak." Kataku sambil mencoba menghubunginya. Aku mencoba untuk menghubunginya namun tetap saja dia tidak mengangkat telphone dariku.

"Telephoneku tidak diangkat." Seruku.

"Aku juga." Jawab Kyla.

"Bagaimana ini?" Seruku bingung dan juga takut.

"Emm.. Aku tidak ingin memperburuk keadaan namun aku baru menyadari mobil kakakmu juga hilang." Seru Aldo sambil menunjuk ke parkiran yang kosong di sebelah mobil Alex.

Aku langsung terdiam dan panik seketika. Bagaimana caranya aku pulang? Kakak tega sekali meninggalkan adiknya di sini sendirian!

"Hei... Kau tidak perlu khawatir aku yakin Alex mau mengantar kita pulang. Iya kan Lex?" Kata Kyla saat menyadari kekhawatiranku. Dia memelukku dari samping dan aku memberikan senyum kecil sebagai jawabannya.

"Tentu saja aku akan mengantarkan mu. Kalau tidak aku akan dipukuli oleh seseorang." Seru Alex.

"Terimakasih." Kataku pelan.

"Kau tidak perlu berterimakasih padanya, Drea. Itu memang sudah menjadi kewajibannya." Seru Tio.

"Kau benar Yo. Alexlah yang mengundang kalian jadi dialah yang harus bertanggung jawab atas kalian." Seru Rafa sambil menunjuk ke arah Alex dengan ekspresi kesal. Tiba-tiba saja handphoneku berbunyi dan id kakaklah yang tertera di layar. Dengan cepat aku segera mengangkatnya.

"Kakak! Kakak di mana?!" Seruku panik.

"Kakak tega meninggalkanku sendirian di sini! Kakak jahat! Aku benci kakak!" Lanjutku tanpa menunggu jawaban dari kakak.

"Drea.. Dengarkan dulu." Sela kakak dengan lembut.

"Kakak jahat.." Seruku pelan sambil memanyunkan bibirku.

"Maafkan kakak oke? Tapi kakak harus pergi terlebih dahulu karena salah satu teman kakak mengalami kecelakaan." Katanya pelan.

"Kenapa kakak pergi begitu saja tanpa mengabariku? Kakak bisa mengajakku." Seruku pelan karena aku kecewa dengan kakak.

"Kau tahukan masalah kakak kemarin. Teman kakak yang mempunyai masalah dengan kakak mengalami kecelakaan. Tadi saat kakak mendapat telephon kakak menjadi panik dan kehilangan akal, untung saja ada Evelyn yang menenangkan kakak. Kakak terlalu panik sehingga kakak lupa untuk menghubungimu."

Prolog?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang