Hyein kali ini sedang berdiam diri di dalam kamarnya yang telah lama tidak Ia tempati, menatap cermin besar yang ada di kamar itu dan menghela napas pelan sambil membenarkan setelan jas kerjanya.
Dia akan bersiap untuk pergi rapat yang menghadirkan seluruh pimpinan dari seluruh cabang, dan karena Kakaknya sedang berada di Paris, mau tidak mau dia yang harus menggantikan posisi Kakaknya itu. Ingin rasanya Ia mengutuk Kakaknya, tapi tidak bisa.
Jaehyun pun sama, Ia tengah bersiap. Dia yang akan menjadi perwakilan pimpinan dari Korea, atas perintah Hyein tentunya. Sedangkan Eunji sedang bersama Istri dan anak dari Kakaknya, dia dengan senang hati di tinggal oleh Hyein karena mendapatkan teman baru yang sebaya dengannya, yaitu Hyuri, anak kedua dari Kakaknya.
Hyein dan Jaehyun telah siap, mereka akan bergegas keluar rumah tapi gagal akibat Kakak iparnya menahan kepergian nya.
"Sofia kamu seperti tidak sehat, kamu makan obatmu dengan teratur bukan?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Jiwon, Kakak iparnya.
"Aku baik Kak, aku titip Jihan sampai aku pulang, dah Kak." Seru Hyein sambil melambaikan tangannya dan berlari kecil menuruni anak tangga untuk menuju mobil yang akan membawa Ia ke kantor pusat.
Jaehyun yang melihat Kakaknya berlari pun hanya bisa menghela napas resah, Kakaknya itu jika telah sembuh pasti melupakan kejadian masa lalu.
Satu minggu mereka di New York, Hyein melakukan terapi di rumah sakit terbesar di sana, bahkan berita tentang dirinya keluar dengan cepat karena Ia melakukan terapi.
Kalau saja Jaehyun tidak bertindak cepat, mungkin dia pasti akan melakukan konfrensi pers untuk meluruskan berita tentang dirinya.
"Kak Sofia, apa yang di katakan oleh Kak Jiwon ada benarnya. Kamu terlihat pucat." Cetus Jaehyun saat mobil yang mereka naiki berhenti di persimpangan lalu lintas.
"Benarkah? Aku mual sedari tadi pagi." Ucap Hyein seraya memijat pelipis kepalanya pelan.
"Setelah rapat kita periksa ya?" Bujuk Jaehyun yang mana di angguki oleh Hyein.
Jaehyun pun tersenyum, tumben sekali Kakaknya menuruti ucapannya, tapi karena kelewat senang akibat ucapannya di turuti oleh Hyein, Jaehyun tidak menyadari bahwa ada yang aneh dari Hyein. Yaitu dia sudah mulai tidak napsu makan dari dua hari yang lalu.
e)(o
Sebulan dua minggu.
Sebulan dua minggu sudah Hyein tidak kembali ke mansion Chanyeol, bahkan Chanyeol tidak mengetahui keberadaan Istrinya.
Dia selalu mengandalkan detektifnya, bahkan Ia masih menyelidiki tentang Hyeri dan Kakaknya.
Dia mendapatkan cela untuk mendapatkan tentang Hyeri, yaitu di desa yang tidak terlalu jauh dari kota Seoul. Dan di sinilah Ia sekarang, memarkirkan mobil nya tepat di samping gereja yang dikatakan oleh detektifnya.
Saat Ia berada di dalam mobil, Ia bisa melihat seorang perempuan yang berjalan menuju gereja, dan perempuan itu sama persis seperti foto yang di kirim oleh detektifnya.
'Dia dulu tinggal di daerah rumah lama Tuan, tapi saat Ia masih kecil, namun bisa kemungkinan dia Kakak dari mending Nona Hyeri.'
Itulah pesan yang terima oleh Chanyeol dari detektifnya, dan dengan segera Ia keluar dari mobil dan memasuki gereja itu dengan pelan. Melihat gerak gerik perempuan itu, normal seperti orang lain mengunjungi gereja.
Ia duduk 5 bangku di belakang perempuan itu, melihat bagaimana khusyuknya perempuan itu berdoa pada Tuhan. Dan telinganya mendadak mempertajam pendengaran saat Ia mendengar perempuan itu menyelipkan nama Hyeri di dalam do'a-nya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Heart Attack || Chanyeol ??
Fanfiction[Complete || Revisi] Perjuangan Hyein untuk membuat Chanyeol mengingat kembali ingatan masa lalunya. Perjuangan Sehun untuk membuat Hyein kembali pada dirinya. Ini kisah antara Hyein yang mencintai Chanyeol, dan Sehun yang mencintai Hyein. "Maaf." "...