[1]I'm Your Angel and Your Shadow ?

"aku Park Jimin", kata pria yang ternyata adalah Jimin itu.

"Senang berkenalan denganmu, jimin-ssi", kata Yoojung.

"Oh iya, kau mau pesan apa?", Tanya Yoojung yang sempat lupa dengan tugasnya sebagai pelayan (soalnya aku nggak tahu namanya apa).

"Hot mocca latte dua", kata Jimin sambil mengangkat tangannya yang mengacung ya dua jari sesuai jumlah yang dia pesan.

"Kenapa dua? Kau bawa teman?", Tanya Yoojung yang bingung karena Jimin malah memesan dua padahal dia sedang sendirian.

"Yang satu lagi untukmu, kau terlihat kelelahan", jawab Jimin sambil menampakkan senyumnya pada Yoojung.

Darah Yoojung berdesir melihat senyuman Jimin, tanpa sadar Yoojung juga mengembangkan senyum diwajahnya, membalas Jimin.

"Terima kasih",, Yoojung tak berusaha menolak pemberian Jimin.

"Yerin-ah, hot mocca latte 2",, kata Yoojung pada Yerin temannya.

Tanpa banyak bicara, Yerin segera melaksanakan tugasnya. Setelah selesai langsung diberikan nya pada Yoojung.

"Ini pesanananmu, semoga kau menikmatinya", kata Yoojung, entah mengapa laki-laki didepannya itu membuatnya merasa nyaman dan tenang.

"Kau pulang jam berapa? Mau pulang bersamaku?", Tanya Jimin lagi.

"Sekitar jam 7 malam mungkin, tidak usah aku tidak mau merepotkan. Lagi pula jam kerjaku masih 7 jam lagi", sebenarnya Yoojung ingin sekali menerima ajakan Jimin, tapi Yoojung merasa tidak enak pada Jimin karena mereka baru saja kenal.

"Tidak apa-apa, aku akan menjemputmu jam 7 malam nanti. Kau tunggu aku ya", Jimin bersikeras untuk mengajak Yoojung pulang bersamanya. Setelah itu Jimin pamit dan pergi meninggalkan Yoojung yang masih sibuk menata jantungnya yang berdegup kencang.

"Siapa dia?", Tanya Jungkook yang ternyata dari tadi memperhatikan Yoojung dan Jimin bicara, dan hal itu membuat hati Jungkook panas.

"Park Jimin", jawab Yoojung singkat, matanya masih menatap punggung Jimin yang keluar dari kafe.

"Kau mengenalnya?", Tanya Jungkook lagi dengan nada kesal karena Yoojung sama sekali tak memperhatikannya.

"Tidak, aku baru bertemu dia kemarin,dan....", Yoojung bicara tanpa sadar, sampai akhirnya dia menghentikan apa yang dia katakan.

"Dan apa?", Jungkook menunggu kalimat Yoojung selanjutnya.

"Ahh..tidak. Lupakan", Yoojung menyembunyikan semburat merah diwajahnya dari Jungkook karena dari tadi dia terlalu fokus pada Jimin.

Jungkook diam saja, dia sangat tidak suka melihat Yoojung dekat dengan orang lain selain dia. Walaupun Jungkook tahu Yoojung sudah memiliki kekasih, Jungkook tetap saja tak perduli dan tetap mencoba untuk membuat Yoojung menjadi miliknya.

...............

Seulgi berulang kali menekan bel rumah Yoojung, dia lupa kalau Yoojung sedang bekerja dan belum pulang. Saat Seulgi ingat kalau Yoojung masih bekerja, Seulgi merutuki dirinya sendiri yang terlihat sangat bodoh menekan bel rumah orang yang sudah dia ketahui pasti tidak ada.

"Nanti saja aku kesini lagi, kenapa aku bisa sampai lupa kalau Yoojung masih bekerja", gumam Seulgi berjalan lemas, padahal dirinya sedang ingin bertemu Yoojung dan bercerita banyak hal pada Yoojung. Dengan terpaksa Seulgi berbalik dan berjalan malas menuju lift.

Sampai didepan pintu lift, Seulgi menunggu pintu lift itu terbuka sambil bermain rambut nya yang tergerai bebas.

Saat pintu lift terbuka, Seulgi yang tadinya ingin segera masuk langsung mengurungkan niatnya saat melihat siapa orang yang ada didepannya.