"Itu masalah gampang."
***
Beberapa hari kemudian...
Gue lagi ngumpul sama Airin, Bagas, dll. Dan masih aja minus pacar gue tercinta yaitu Vito.
Gue asik ngescroll spam gue ke Vito. Gue udah nyepam Vito banyaaak banget. Gue menghela napas ketika akan mengirimkan pesan lagi.
"Woi, Wen! Galau mulu lo." Kata Kai yang membuat gue membatalkan niat untuk mengirim pesan yang udah gue tulis.
"Vito masih belom ngabarin lo?" Tanya Joy. Gue menjawabnya dengan anggukan.
"Waaah gila tu caplang! Kemana sih? Kemaren gue chat dia juga gak dibales." Kata Lisa.
"Boro-boro dibales diread aja kagak." Kata Bagas.
Gue cuman diem nunduk liat layar hp gue yang lockscreennya foto gue sama Vito.
Kamu itu kemana sih? Kenapa gak kabarin aku? Aku khawatir.
"Guys, nonton yukkk.... Selain buat ngehibur Wendy kebetulan ada film baru loooh." Kata Airin.
"Oyaaaa, filmnya babang Jongsuk itukan???" Kata Joy
"Oooh, yang ceritanya dia jadi psikopat, kan?" Tanya Lisa.
"Yapsss tuuuul. Kuy lah kita nonton!"
"Para wanita mulai deh... Membahas cogan korea." Ketus Bagas.
"Dan melupakan kita yang notabenenya pacar mereka." Kata Kai dengan muka keselnya.
Gue cuman senyum ngeliatin mereka yang asik debat sampek beberapa menit.
"Wen, lo ikut gak?" Tanya Lisa.
"Sorry gue gak bisa. Gue mau prepare buat ke Jogja besok."
"Ngapain???" Tanya Joy
"Ngekorin Pak Lay study banding."
"Ooooh jadi dia ngasih kita tugas melimpah ruah gara-gara mau keluar kota?!?!? Pantesan...." Kata Bagas
"Yang buat 2 minggu itu jadi perginya sama lo, Wen?" Tanya Lisa. Gue ngangguk
"Yaps betul. Itung-itung buat ngilangin stres gue gara-gara Vito."
"Lo mah enak itung-itung holide. Lha kita?" Kata Bagas.
"Holide mata lo! Habis dari Jogja gue bantuin Pak Lay bikin banyak laporam."
"Bukannya lo mau KKN ya, Wen?" Tanya Airin. Gue ngangguk.
"Kok malah sering ninggal kelas?" Tanya Lisa. Gue hanya mengangkat bahu gue. "Gue kan cuman disuruh." Kata gue.
"Yodah kita nontonnya nunggu Wendy pulang." Kata Airin
"Semoga aja belom habis waktu tayangnya." Kata Joy.
"Mendingan kalian nonton aja duluan. Gue nonton di Jogja kan juga bisa."
"Lo bakal sibuk banget kali, Wen." Sahut Kai.
"Yodah ah pikir lagi besok kalo Wendy dah balik." Kata Lisa.
"Jangan lupa oleh-olehnya." Kata Joy.
"Oke-oke..." Dan kami pun melanjutkannya dengan obrolan yang gaje dan gak berfaedah.
***
05.30 AM
Gue sama Pak Lay udah di bandara. Kita berdua dianterin sama bang Rey ke bandara.
"HOAM!!!" gue menguap gara-gara masih ngantuk soalnya jam empat pagi gue udah dicipratin air sama Pak Lay gara-gara dia gak mau telat ke bandara.
"Woi nguap tu ditutupin malu tau sama Lay!" Kata bang Rey sambil melotot ke gue.
"Elaaah, dia mah udah tau muka gue dari yang paling cantik sampek paling buluk. Santai aja kali, Bang!"
"Udah kayak pasutri, ya?"
"Pasutri pala lo!" Kata gue dan Pak Lay kompak.
"Cie barengan😁"
Gue menatap bang Rey dengan tatapan membunuh. "Ampun, Wen. Ampun. Jangan bacok gue! Jessica masih butuh gue."
"Bodo! Nikah aja belom. Lo isdet dia cari yang laen bisa kaliii."
"Ya in!!!"
"Ayo, masuk. Udah jam berapa ini." Ajak Pak Lay ke gue. "Kita masuk ya. Udah jam setengah enam. Lo ati-ati dijalan."
"Okey. Safe flight bro."
Yang di safe flight Pak Lay doang. Kan tayi_-
Habis pamitan gue sama Pak Lay masuk ke pintu keberangkatan kemudian check in. Habis itu kita masuk ke ruang tunggu.
Habis kira-kira nunggu tiga puluh menit kita mulai masuk ke pesawat dan melakukan penerbangan ke Jogja.
TBC
Vomentnya jangan lupaaa❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
My Killer Lecturer
Fanfiction[COMPLETE] Maheswari Wendy Aubertha mahasiswi yang sering membuat dosennya, Aldebaran Chistian Adlay si pemiliki notabene dosen muda tampan nan killer naik pitam dengan tingkah dan kelakuannya yang bandel, cukup susah diatur, dan suka membantah. Tap...
1.2
Mulai dari awal