抖阴社区

Part 25

5.8K 412 11
                                        

"Jika kau pergi..aku pasti kesepian Tae..haruskah aku pergi lebih dulu dan menunggumu? Aku..akan menunggumu Tae.." Jimin memejamkan matanya dan melangkah maju sambil merentangkan kedua tanganya sedikit. Ia siap mengakhiri hidupnya detik ini juga.

"JIMIN-AH....!!"

Sreeet..! Bruukk..!

"Yya..! apa kau gila..?! apa yang kau lakukan?!" Bambam berseru kesal dengan nafas yang tersengal karena berlari untuk menyelamatkan Jimin tadi.

"Jim..? Jimin-ah..?!" Jaebum menepuk-nepuk pipi Jimin kawatir saat melihat mata Jimin yang terpejam.

"Kita bawa kerumah sakit saja..! hubungi salah satu hyungnya Taehyung..!" Bambam menyerahkan ponsel Jimin pada Jaebum dan menggendong Jimin.

'Badanmu semakin kurus dan ringan Jim...' batin Bambam miris saat menggendong Jimin.

Mereka membawa Jimin menuju rumah sakit yang sama dengan Taehyung menggunakan taxi, tidak mungkin Bambam menggendong Jimin sepanjang perjalanan. Jaraknya cukup jauh dari jembatan.

Sesampainya di rumah sakit Jimin segera dilarikan menuju UGD untuk di periksa oleh dokter. Jaebum dan Bambam menunggu didepan dengan cemas. Mereka berdoa agar Jimin dapat bertahan baik secara fisik dan mental. Kenapa secara fisik dan mental? Jimin belakangan selalu makan dengan tidak teratur dan membuat tubuhnya semakin kurus, sedangkan mentalnya mereka hanya kawatir Jimin tidak dapat menanggung semua ini dan berakhir depresi jika Taehyung pergi suatu saat nanti. Mereka berdoa agar semuanya baik-baik saja dan Taehyung dapat bertahan.

'Jimin membutuhkanmu Tae..jebal bertahanlah..' batin keduanya.

"Hah..hah..! Yya! Bagaimana keadaanya..?!" Yoongi baru sampai dengan nafas tersengal.

"Yo..Yoongi hyung..?!" Bambam terkejut dan melihat Jaebum. Bagaimana bisa Jaebum malah memanggil seorang Kim Yoongi? Apa yang harus ia katakan? Ia gugup jika berhadapan dengan hyung swagnya Taehyung.

"Bagaimana keadaanya..?!" tanya Yoongi lagi.

"Sabar Yoon..kau menakutinya.." ucap Namjoon yang baru sampai.

"Ji..Jimin masih diperiksa dokter hyung.." jawab Bambam gugup.

"Keluarga Jimin-ssi..?" tanya seorang dokter yang baru keluar.

"Saya hyungnya..! bagaimana keadaanya?" ucap Namjoon.

"Jimin-ssi kelelahan dan kurang asupan gizi..sedikit dehidrasi dan stress..saya sudah memberinya infus dan mungkin akan tersadar beberapa menit lagi..nanti setelah infusnya habis, ia bisa beristirahat di rumah..jangan biarkan ia melakukan aktifitas berat atau memikirkan hal-hal yang dapat membebani pikirannya dulu..saya rasa itu saja..sisanya kalian tidak usah kawatir.." ucap sang dokter.

"A..ah baiklah..kamsahamnida uisa.." keempatnya membungkuk dan masuk setelah sang dokter pergi.

_Dalam UGD_

Jaebum, Bambam, Yoongi dan Namjoon masuk kedalam. Mereka melihat Jimin yang masih belum tersadar di atas brankar dengan tangan yang diinfus, wajah pucat, badan semakin kurus. Benar-benar membuat mereka semua kawatir.

"Ada yang bisa menceritakan apa yang terjadi tadi..?" tanya Yoongi.

"A..ah ne..jadi begini hyung..tadi kami mau menengok Taehyung.." ucap Bambam gugup.

"Tapi saat kami masuk..Taehyung tidak mengingat kami..terutama Jimin, dia..dia mencurigai kami sebagai orang asing yang jahat..ia takut pada kami.." Jaebum berucap.

Anyeong - KTH -[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang