抖阴社区

03 | Pertemuan yang lain

Mulai dari awal
                                        

Sampai akhirnya Yoongi kehilangan jejak. "Eoh, mereka kemana?" Ia bertanya seperti anak hilang, namun menit berikutnya ia mengabaikan situasi. "Ah aku sudah mengingat jalanan ini."

Yoongi pun terus berjalan percaya diri tetapi yah, perlahan. Ia berjalan mengikuti ingatannya.

Waktu menunjukkan pukul 3 sore. Suasana terasa cukup panas dan itu membuat Yoongi memilih untuk duduk sebentar. Ia duduk di bangku yang berada di depan rumah, terletak tepat di sudut pertigaan.

"AAAAAA!" pekik seorang gadis dengan seragam olahraga yang sama dengan seragam Yoongi, hanya berbeda sedikit pada namanya. Gadis itu terkejut karena ia melihat Yoongi.

"Ah kamjjakya! Yak! Mengapa kau berteriak?!" Balas Yoongi sambil bangkit dari duduknya. Ia pun menatap gadis itu sesaat.

"Kau mengejutkanku."

"Aku hanya duduk disini. Apa itu mengejutkanmu? Bahkan aku tidak bersuara selama beberapa menit."

"Jo ... apa kau dari SMU Namshi II?"

"Kalau sudah tahu kenapa bertanya?" Yoongi pun meninggalkan gadis itu. Ia memilih untuk kembali daripada terus menanggapi gadis tidak jelas itu.

"Ja-jamkkanman! Bisakah kau menolongku? Aku tersesat dan aku ditinggalkan teman-temanku."

Yoongi tidak menoleh dan berjalan semakin cepat. Tetapi gadis itu tidak mau kalah, ia pun memilih untuk berlari.

"Namaku Kim Haneul, aku dari SMU Nam-"

Ucapan Haneul terhenti ketika Yoongi tiba-tiba berhenti berjalan dan membalikkan badannya. Hal itu membuat keduanya berhadapan, bahkan cukup dekat. Yoongi maupun Haneul sama-sama terkejut dan keheningan terjadi di antara mereka.

Canggung. Yoongi tidak suka itu.

"Apa kau memang manja? Aku juga ditinggalkan tetapi aku berusaha untuk kembali." Ucap Yoongi sambil membuang pandangannya, lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kau? Berusaha? Yang kulihat kau duduk di bangku tadi." Balas Haneul.

"Kalau kau berisik, jangan ikuti aku. Pulanglah sendiri."

"A-algesseo! Aku akan diam. Tetapi karena tempat berkumpul kita berbeda, bisa kau antar aku dulu? Eum? Boleh ya?"

Yoongi mengernyitkan dahinya. "Kau pikir aku ini orangtuamu yang mau mengantar kau kemanapun?"

"Apa kau akan terus segalak ini? Lama-lama kau mirip kucing pemarah." Gumam Haneul.

"Ikut tidak? Kalau tidak mau, diamlah disini saja sampai kau diadopsi penduduk sini." Yoongi pun meninggalkan Haneul tanpa menunggu respon dari gadis itu. "Yak! Tunggu aku!" Seru Haneul sambil berlari kecil mengejar Yoongi.

Setelah berhasil menjajarkan posisinya dengan Yoongi, Haneul pun mulai berbicara. "Apa kau tidak mau memperkenalkan diri?"

"Yoongi. Karena kau sudah tahu, jadi diamlah." Ucap Yoongi tanpa menoleh ke arah gadis itu. Haneul pun mendengus. "Algesseo."

Detik berikutnya, Haneul kembali berbicara. "Kau krnapa tidak bersama tim? Kenapa sendirian di tempat tadi?"

"Kau memang tidak bisa diam." Yoongi menghela napas. "Aku tertinggal. Teman-temanku berlari dan tidak mau menungguku."

"Tapi, kulihat dari cara jalanmu, sepertinya kau memang tidak mau berlari, jadi kurasa- tunggu dulu, jika kau tertinggal, artinya kau sendiri tidak tahu jalan?"

"Aku sudah mengelilingi semua tempat. Aku ingat jalanannya. Tetapi, jika tersesat, berarti memang nasib kita saat ini tidak baik." Jawab Yoongi dengan santai.

"Heol..."

Seorang wanita paruh baya pun keluar dari sebuah rumah. "Apa kalian mencari penginapan?"

"Ne?" Ucap Yoongi dan Haneul bersamaan.

"Jika kalian mencari penginapan, ahjumma punya satu kamar untuk kalian menginap beberapa hari. Kalian terlihat seperti pasangan baru karena memakai celana yang sama."

Memang benar. Mereka memiliki seragam olahraga yang sama, hanya saja Yoongi memakai hoodie sehingga tidak menunjukkan seragam bagian atas.

"Ahjumma, kami ini siswa dari SMU Namshi yang sedang melakukan kegiatan outing class, bukan pasangan baru." Haneul menjelaskan.

"Ah, begitu. Tetapi kalian seperti pasangan baru." Wanita itu bergumam dengan dirinya sendiri.

"Tidak jelas sekali." Celetuk Yoongi sambil berjalan mendahului Haneul. Gadis itu pun segera berlari kecil untuk menyamakan posisi.

×

Yoongi dan Haneul pun tiba di dekat tempat berkumpulnya SMU Namshi I.

"Yoongi-ssi, gomawo. Aku tidak akan bisa pulang tanpa bantuanmu." Ucap Haneul sebelum berhenti berjalan.

"Lain kali jangan seperti anak kecil yang hilang karena ditinggal ibunya."

Haneul pun hendak meninggalkan Yoongi, tetapi langkahnya terhenti. Gelang yang ia pakai tersangkut di hoodie Yoongi. "Eoh?"

"Benar-benar seperti anak kecil." Yoongi pun membantu agar gelang itu tidak tersangkut lagi.

"Kalau begitu, kau yang harus membantuku jika aku seperti anak hilang lagi." Ucap Haneul setelah gelangnya tidak tersangkut. Yoongi hanya tersenyum menanggapi gadis yang berjalan mundur sambil melambaikan tangan itu.

"Apakah kita bisa bertemu lagi?" Tanya Yoongi pada dirinya sendiri.

Haneul pun menghampiri teman-temannya yang berselisih karena kehilangan Haneul.

"Kijoon-ssi, kau sebagai kapten tim seharusnya mengawasi anggotamu. Bagaimana bisa kau kehilangan dia? Huh?!" Yeoreum benar-benar panik karena ia tahu ini pertama kalinya Haneul ke Bukchon Hanok Village.

"Yeoreum-a!" Panggil Haneul. Yang merasa dipanggil pun langsung menoleh sambil berkata, "Haneul-a! Kau darimana saja?"

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Kijoon.

"Nan gwaenchanha. Maaf karena aku membuat kalian khawatir. Aku tadi mengejar seekor anjing dan ternyata aku malah tersesat." Haneul menyengir.

"Lalu bagaimana kau bisa kembali?" Tanya Chaeyoon.

Haneul terdiam sejenak. Ia tidak mungkin menceritakan jika bertemu dan dibantu oleh siswa SMU Namshi II. "Hanya dengan feeling saja." Haneul terkekeh.

"Yang terpenting, Haneul sudah ada disini." Sahut Jimin.

Obrolan mereka pun terhenti ketika guru mulai memberikan pengumuman.






Obrolan mereka pun terhenti ketika guru mulai memberikan pengumuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
only thenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang