Sebenarnya aku telah mempepajari semuanya dikehidupan sebelumnya, jadi ini semua terdengar membosankan.
"Kamu membuat paman marah lagi?"
Senyumku memgembang, Pria dengan tubuh tegap sepucat salju dengan wajah minim emosi. Lan Wangji.
Guru besar Gusu Lan sekaligus tuan muda kedua, dia diberi gelar Hanguan-jun dan merupakan pria kaku yang memiliki banyak penggemar termasuk aku.
"Hanguan-jun"
Aku memberi hormat.
"Mn"
Setelahnya dia berlalu dengan dingin seperti aku sebuah angin lalu, aroma cendana menguar saat dia melewatiku dan aku bisa meleleh hanya karenanya.
"Guru!!"
"Dilarang berteriak di sini"
"Upps"
"Ada Apa?"
"Apakah anda tau Yunmeng mempunyai banyak tanaman obat, kudengar Zewu-jun tidak enak badan. Bolehkah aku membuatkan beberapa ramuan untuknya?"
Lan Wangji menyipitkan matanya, hanya menebak mungkin dia tidak percaya denganku. Ekspresinya begitu sulit dibaca, jadi aku hanya menyimpulkan persepsiku.
"Baiklah datang ke Jingshi ku setelah makan malam"
Hanya beberapa tumbuhan herbal, tapi itu bisa menyamarkan aroma arak yang diam-diam aku sembunyikan disalah satu mangkuk.
Zewu-jun pergi setelah aku memberikannya beberapa ramuan, dan untuk Lan Wangji sedikit menggodanya tidak apa kan?
Mengganti ramuan itu dengan minuman keras hanya sebuah ide konyol yang lewat, tapi siapa sangka dia memiliki toleransi yang tendah terhadap alkohol.
Menindihku seolah aku makanan penutup dan menelanjangiku. Nafasnya yang menggairahkan dan bagaimana rasa panas yang dia berikan membuatku menggila.
.
.
.
Itu hanyalah awal yang indah dari reinkarnasiku sebagai iblis.
Karena sejak awal iblis tidak pernah memiliki hak untuk bahagia dengan cara yang benar.
Perasaan yang tumbuh sejak malam itu sangat aneh, inikah jatuh cinta? Apakah ini kasih sayang?
Aku telah lama menutup mata mengenai hal semacam itu setelah kematian semua saudar serta ayahku.
Ini tidak boleh terjadi.
Aku tidak datang ke Gusu untuk jatuh cinta, dan ini sangat bodoh. Dia seorang yang suci dan aku seorang pendosa, bukankah ini bertentangan?
Dan jika selama ini kukira hanya aku yang mengagumi sosoknya ternyata ada satu orang lagi yang memiliki obsesi luar biasa. Mo Xuanyu.
Dia adalah lelaki yang lahir dari keluarga kepala desa Mo. Disanjung sebagai anak kepala Kultivator sekte terkemuka dan memiliki kemampuan yang cukup menjadikannya disegani.
Tapi tidak dengan anak lain yang terlahir dengan latar belakang lebih buruk darinya, Jin Guangyao.
Dalam satu malam desa Mo telah menjadi abu dan seluruh penduduk telah tewas dengan mengenaskan, itu hanya sebuah desa kecil jadi berita lenyapnya suatu desa dalam semalam seperti sebuah dongeng lalu yang diragukan kebenarnya.
Malam itu dia meraung hingga tenggorokannya sakit seolah pita suaranya akan putus. Seluruh keluarganya bergelimpangan dalam kobaran api.
Jika seluruh kelurganya mati dengan api, maka sebaliknya. Dia dipaksa mati dengan ditenggelamkan di sungai.
"Lanling Jin hanya membutuhkan satu putra dari Jin Guangshan"
Aku bisa melihat seluruh ingatannya ketiga bertransmigrasi dalam tubuhnya, dan itu berlaku sebaliknya. Dia juga bisa melihat seluruh memori ingatanku, termasuk hal-hal mesum yang pernah kulakuan.
Lalu kali ini dia harus mati sekali lagi.
Harusnya Lan Wangju tidak pernah menemukanmu, seharusnya kemu mati dalam kebakaran itu.
Kepalaku hanya dipenuhi keinginan untuk melenyapkannya, aku tidak ingin menanggung rasa sakit lagi.
Tidak Akan!
"Wei Wuxian!!"
Dia memekik keras, tidak ada tempat baginya untuk lari. Saat ini dia harus benar-benar tewas ditanganku, dan katakan selamat tinggal pada Dunia.
Sudah lama Suibian tidak menebas sesuatu, pedang ini kembali padaku dengan cara tidak biasa. Dia mampu pergi menemui pemiliknya dimanapun itu, pedang itu adalah rombakan dari kedang langit yang diwariskan Yun Moran padaku.
"Bagaimana kamu bisa segila ini?"
"Aku telah memberimu Pakaian, makanan , tempat tinggal tapi lihat Dia tidak hanya merebut Zewu-jun dariku Dia juga merebut Lan Wangji darimu..."
Semakin mendengarkan kata-kata Jim Guangyao kepalaku hanya akan semakin beku, hatiku tumpul dan sisi kemanusiaanku benar-benar menghilang.
Ini adalah sisi tergelap yang pernah ada dalam diriku.
Mo Xuanyu membulatkan kedua matanya, tangannya yang terikat rantai hingga kedua kakinya terus bergerak kesana-kemari dengan sia-sia.
Seluruh tubuhnya bergetar ketakutan dan itu sangat menyenangkan bukan? Ternyata menjadi sangat kejam dan munafik begitu menyenangkan, seperti ada kepuasan tersendiri dan perasaan luar biasa meletup letup dalam dadaku.
Ini Salah
Sesuatu berbisik ditelingaku.
Oh bukan, itu hati kecilku. Relung terdalam yang mungkin belum tersentuh oleh sisi iblis itu.
Lalu kenapa mereka menyebutku kesalahan?
Lagi-lagi bentrok pikiran itu membuatku semakin ingin menebas pemuda itu, seorang yang suatu saat akan merebut Lan Wangji dariku dengan mengklaim telah mengandung anaknya.
"Ini tidak salah!!"
Jin Guangyao berteriak "Dia telah melakukan segalanya untuk merebut Lan Wangji darimu, lalu kenapa kamu tidak bisa melakukan sebaliknya? melakukan segalanya untuk mempertahankan Lan Wangji mu?"
"Kamu Benar"
Tidak Jin Guangyao salah.
Ini kenapa batas antara benar dan salah begitu semu.
"Lalu sekarang bunuh dia"
Maaf tapi aku tidak mau merasakan rasa sakit lagi, Jangan dendam padaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Dust [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
Fanfiction[Sequel Improve] - Sebelum membaca ini sebaiknya baca Imrove dulu di sebelah. Siklus Kelahiran Tanpa Akhir. Keabadian yang diperoleh Lan Wangji membuatnya melewati tahun-tahun sulit dan berakhir menjadi seorang pembunuh. Dewa Yama memberinya kesempa...
Chapter 24.1 [Wei Wuxian] - Rasa Sakit
Mulai dari awal