DESTINESIA ? HAREM!FELIX

🗓 Day #2
🎬 PDA - Hyunlix
By. IFii1485-L

Maaf kalo banyak typo dan kemaleman.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Pemuda tampan itu mengusap pelan punggung tangan pemuda manis dalam genggamannya. Mereka berjalan melewati koridor sekolah yang sudah ramai oleh siswa dan siswi.

"Makin lengket aja mereka. Gemes." Ucap salah seorang dari siswa siswi yang menyaksikan Hyunjin dan Felix melewati mereka.

"Kapal gue itu. Duh, jadi diabetes kalo gue disuguhin momen gini terus tiap hari." Timpal yang lain. Felix dan Hyunjin hanya pura-pura tidak mendengar ocehan shipper-shippernya.

"Hilih. Dasar sampah. Masa dukung homoan kayak gitu. Mending Hyunjin sama Ryujin." Sindir fans Hyunjin yang ingin Hyunjin lurus.

"Bacot aja lo. Mata lo picek apa gimana. Yang gak ada momen lo dukung. Halu gak usah ketinggian. Jatoh sakit." Sahut shipper Hyunlix.

Jadilah mereka adu bacot di koridor sekolah. Untung saja Felix dan Hyunjin sudah tidak disana.

Sesampainya di kelas Felix, Hyunjin mengantarkan pemuda manis itu hingga ke mejanya.

"Nanti istirahat aku jemput." Felix mengangguk lalu tersenyum manis. Hyunjin tidak tahan untuk tidak mengecup pipi gembil milik Felix. Mereka berdua tidak peduli dengan teman-teman kelas Felix yang sudah datang.

"Masih pagi ini. Dasar manusia tak tau tempat." Sindir Jeongin, teman sekelas Felix. Si manis itu hanys terkekeh lalu menyuruh Hyunjin kembali ke kelasnya.

"Sirik aja lo sama gue." Ucap Felix saat Hyunjin sudah pergi.

"Gak guna sirik sama lo." Balas Jeongin.

"Muka lo noh keliatan siriknya. Sana minta jatah sama Seungmin. Biasanya lo juga nyosor kan ke Seungmin." Jeongin menatap Felix tajam. Karena Felix berujar dengan nada tinggi yang sengaja dan seluruh teman kelasnya mendengar. Hancur sudah reputasi Jeongin yang kalem.

"Ya gak usah teriak juga setan. Awas lo ya." Decak Jeongin kesal. Membuat Felix terbahak dan merasa puas sudah membuat Jeongin emosi pagi-pagi.

☆☆

Felix tersenyum cerah ketika melihat sosok pemuda tampan yang kini berjalan menghampirinya. Ia langsung saja berdiri lalu berlari kecil untuk menghamburkan dirinya ke pelukan hangat pemuda dengan bibir seksi tersebut.

"Kangen Hyunjinnie." Cicitnya di dada Hyunjin. Pemuda tampan itu terkekeh lalu membalas pelukan pemuda manis tersebut.

"Padahal baru tadi pagi ketemu. Udah kangen aja." Hyunjin menarik pelan kedua pipi gembil Felix hingga yang lebih mudah mempout lucu.

"Hyunjin, Felix laper." Ucap Felix dengan puppy eyesnya.

Hyunjin kembali terkekeh melihat tingkah imut dan manja Felix kepadanya. Mereka tidak mempedulikan seluruh pasang mata siswa-siswi lain yang memperhatikan keduanya.

Siapa yang tidak akan menjadikan mereka tontonan, jika itu dilakukan di lapangan basket indoor yang masih banyak siswa dan siswi. Kelas Felix sedang jam olahraga dan kebetulan ia sudah selesai gilirannya. Jadi Felix bisa duduk manis di pinggir lapangan basket.

Sedangkan Hyunjin, ia bolos. Dan lebih memilih menemui Felix daripada masuk kelas.

Cup ~