Tanganku berhenti bergerak, ketika melihat mata Taehyung mengeluarkan air mata meski dalam keadaan tertutup.
Bingung pasti.
Keinginan untuk bertanya semakin menjadi, Apa yang terjadi? Jika sakit, mana yang sakit? Namun nihil, aku tau, jika seseorang sedang sedih, lalu kita langsung bertanya keadaannya, dia akan semakin sedih.
Kusingkirkan kekhawatiranku, dan kembali menggerakan tanganku dirambutnya hingga dirinya benar benar terlelap dan disusul olehku yang ikut tertidur dalam posisi yang tak berubah.(Tae tidur di atas paha Soora, sedangkan Soora tidur dalam keadaan duduk, pahamkan?)
07.45 Pagi
Mataku terbuka, sedikit bingung dengan posisiku yang sudah berada diatas kasur dengan Taehyung yang ikut tidur namun membelakangiku.
Jangan ditanya siapa yang memindahkanku, karna aku sendiri sudah tau siapa pelakunya.Ku dekatkan badanku padanya, tanganku ikut melingkar dipinggangnya.
"Apa dia masih tidur?" BatinkuAku merasakan sedikit pergerakan hingga tanganku terasa hangat karna usapan dari tangannya.
Pertanyaan dibatinku terjawab, bahwa ternyata dia sudah bangun.Ku tarik tubuhnya agar berbalik menghadapku.
Tangannya sudah melingkar memelukku.
Sedikit kurapihkan rambutnya agar tak menghalangiku untuk dapat memandangi wajahnya."Gwencanaa, tak perlu ditahan. Kau bisa keluarkan semuanya hari ini"
Ucapku.Matanya terbuka, merah dan berair saat ku tatap matanya.
Taehyung menarik nafas panjangnya dan mulai cerita perlahan lahan.
Dia bilang bahwa TOURnya sangat tidak menyenangkan, karna dirinya bertengkar dengan Seokjin saat membicarakan choreograpi yang akan ditampilkan. Taehyung terus menerus bertanya padaku, apakah dia sangat egois?
Aku belum menangkap titik kesalahannya, sampai aku menanyakan inti dari pertengkarannya.Taehyung berceritakan lebih detail, Katanya Taehyung menyinggung tentang choreografi pada seokjin. Dan seokjin merasa taehyung terlalu mengatur, maksud taehyung memang baik, memberi tahu agar seokjin tidak perlu berlari terlalu jauh saat part mereka di lagu springday. Tapi seokjin merasa taehyung menyepelekannya, karna nada bicara taehyung sedikit kurang sopan.
Aku tak tau, siapa yang salah atau siapa yang benar. Yang pasti..
Mengingat umur Seokjin yang lebih tua, seharusnya Taehyung paham apa yang harus dia lakukan.
"Tak bisakah kau, meminta maaf terlebih dahulu? Kau tak ingin masalah ini terus berlanjutkan?"
" Jika kamu merasa tidak egois, maka meminta maaflah duluan. Maupun dia yang salah ataupun itu kau"
Saran yang ku ucapkan padanya"Tapi......." Jawabnya terputus karna aku langsung memotongnya
"Aku tak memaksa Tae, aku hanya menyarankan. Itu semua terserah padamu, kau sudah dewasa, kau tau mana yang terbaik dan mana yang baik" Ucapku sambil bergerak memeluknya.
Sekilas ku cium bibirnya, hingga membust dirinya tersenyum. Hangat sekali untuk dilihat.
"Tae, apa kau punya ABS?"
Tanyaku untuk mengalihkan rasa sedihnya

KAMU SEDANG MEMBACA
- LUCK FROM TAEHYUNG (??) REVISI -
Random( FINISH ) T A E H Y U N G ( F F ) Baca dulu deskripsinya biar penasaran ? ? Keberuntungan yang didapat hari ini adalah keberuntungan yang akan terus aku dapatkan darinya. ? Aku hanya perempuan tinggal di seoul berumur 22 tahun yang sangat menyuka...
- The journey of life with KIM TAEHYUNG
Mulai dari awal