抖阴社区

[BONUS] MAVOURNEEN ?

Mulai dari awal
                                        

Begitu sang ayah mengedipkan sebelah mata ke arahnya, seketika Bang Chan sadar bahwa ayahnya itu mensupport niatnya yang ingin lebih dekat dengan Felix.

Akhirnya, Bang Chan pun mengambil kunci mobilnya dan mengajak Felix mencari makan di luar.

"Lu jurusan keperawatan ya?" Tanya Bang Chan saat ia dan Felix kini sudah berada di dalam mobil.

Felix membulatkan kedua matanya dan menatap Bang Chan dengan terkejut,

"Kok bisa tau?" Tanyanya. Felix rasa ia belum menceritakan apapun pada Bang Chan soal dirinya.

Bang Chan terkekeh pelan, ia rasa ia tidak perlu menjelaskannya karena Felix pasti tidak akan percaya.

"Gue juga tau lu suka coklat...

...dan gue tau seluruh lekuk tubuh lu." Lanjut Bang Chan dalam hati.

"Iya, bener." Felix mengangguk. "Lu cenayang ya?" Felix memiringkan kepalanya dengan bingung, membuat Bang Chan terkekeh akan kepolosan pemuda manis itu.

Di lampu merah, Bang Chan menghentikan mobilnya dan membawa tangannya meraih tangan Felix.

CHU

Bang Chan mencium punggung tangan Felix, membuat Felix makin bingung dan tidak mengerti.

"Lix, kalo lu kasih gue kesempatan buat pedekate sama lu selama 2 minggu dan kita cocok, nikah sama gue ya?"

"HAH?!"

⚫ MAVOURNEEN ⚫

TOK TOK TOK!

"Felix! Ada yang jemput tuh!"

Felix mengeryit saat mendengar suara ibunya yang mengetuk pintu kamarnya. Felix memang hari ini ada jadwal kuliah, namun ia rasa ia tidak minta dijemput oleh siapapun.

Setelah merasa penampilannya sudah rapi, Felix pun keluar dari kamarnya dan segera berjalan ke ruang tamu. Rupanya sang ayah tengah mengobrol dengan Bang Chan.

"Chan, kok kesini?" Tanya Felix dengan bingung.

"Hai, gue mau nganterin lu ke kampus." Jawab Bang Chan dengan senyum lebar yang menampilkan dimplenya.

"Tapi kan gue gak minta jemput?"

"Sstt, Felix gak boleh gitu, Chan udah dateng pagi-pagi gini loh." Sang ayah menegurnya.

Felix menarik nafas panjang, ia masih tidak percaya bahwa Bang Chan benar-benar serius dengan tawaran pendekatan 2 minggunya.

Dan di pagi itu, akhirnya Felix benar-benar berangkat ke kampus diantar oleh Bang Chan.

"Nih." Bang Chan menyodorkan sebuah wadah makan.

"Apa nih?"

"Roti bakar, gue bikin sendiri tadi." Jawab Bang Chan. "Karna gue tau lu jarang sarapan, bener?" Lanjutnya.

"I-iya bener." Felix mulai gugup, rasanya Bang Chan tahu segala hal tentangnya.

"Dimakan gih." Bang Chan pun mengusak rambut Felix sekilas, kemudian kembali fokus pada jalanan di depannya.

"Lu emang gini ke semua orang?" Tanya Felix sambil menggigit rotinya.

"Hah? Gini gimana?"

"Ya... Gini, over-care. Ngejemput tanpa diminta, ngasih sarapan tiba-tiba." Jelas Felix.

"Haha, gue kan udah bilang Felix, gue mau pedekate sama lu." Bang Chan terkekeh.

"Umm, jadi lu udah sering pedekate kaya gini ke berapa cewek?" Felix bertanya lagi.

DESTINESIA ? HAREM!FELIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang