Namjoon tak menyangka disaat dirinya tak hadir ia mendapat kabar gembira dari kedua temannya. "Selamat yaa hyung selamat juga tae aku turut bahagia" lalu berjabat tangan orang di depannya secara bergantian tambah Namjoon lagi dalam satu kertas.
"Kau juga selamat Namjoon hyung ternyata sudah melakukan ketahap yg lebih jauh" ujar Taehyung lalu memeluk hyungnya. "Akhirnya hyungku yg bawel itu bisa merasakan hal itu" lanjut Taehyung lalu mereka tertawa bersama."Ya sudah kalau begitu aku pamit dulu masih banyak anak anak yg harus beri obat" pamit Taehyung lalu meninggalkan ruangan Yoongi.
"Ohya Namjoon hyung jika Jin hyung mengeluh seperti pusing atau mual beritahu aku, aku akan membantumu" ujar Taehyung lalu benar banar menghilang di balik pintu.
Dan tersisalah Namjoon dan Yoongi disana. "Hmm apa hyung memaafkanku?" tanya Namjoon dikertasnya. "Ooh tidak semudah itu ferguso kau akan tetap mendapatkan hukumanmu yaitu membersihkan toilet dan jam kerjamu di tambah menjadi lembur" jelas Yoongi dalam sakali tarikan nafas. *btw Yoongi tipe tipe bos gawl 😂Namjoon pun menghela napas menerima hukumannya karena ulahnya sendiri juga sih. Sebelum ia keluar ruangan bosnya ia pun menulis lagi meminta izin kepada bosnya untuk menemani kekasihnya pergi daftar kuliah.
"Sajangnim aku mau meminta izin padamu apa boleh?" tanya Namjoon dikertasnya. "Mau izin apa?" tanya Yoongi balik. "Aku ingin menemani Seokjin mendaftar kuliah ia memintaku untuk menemaninya" balas Namjoon dikertasnya.Yoongi mengangguk tanda mengerti "Baiklah aku akan memberikanmu izin selama 3 hari tapi aku menambah jam lemburmu lagi" balas Yoongi. "Yasudah klo gitu kembalilah bekerja tapi jangan lupa jalankan hukumanmu dulu, dan juga cepatlah nikahi Seokjin jangan mau enaknya saja" lanjut Yoongi lagi. Kemudian Namjoon bangkit dari duduknya lalu meninggalkan Yoongi sendirian di ruangannya dengan senyum dimplenya tepatri di wajah tampannya karena ucapan teman temannya memberikan dukungan padanya.
Flashback off
Namjoon dan Seokjin telah sampai didepan gedung Universitas besar itu. Mereka pun melangkah masuk ke aula tempat pendaftaran dilaksanakan. Aula sangat itu penuh dengan ribuan orang yg akan melanjutkan pendidikannya disana. Mereka pun menoleh kesana kemari setelah Seokjin mendapatkan nomor antriannya. "Aah disana Joonie ada bangku yg kosong" seru Seokjin sambil menarik tangan kekasih menuju tempat yg dimaksud.
Mereka pun telah duduk bersebelahan kebetulan masih ada bangku yg lenggang di samping mereka, Lalu tiba tiba ada orang yg bertanya. "Permisi apa bangku di sebelah kalian itu benar benar kosong?" tanya orang itu ramah pada 2 orang di depannya. Merasa ada yg bicara pada mereka Seokjin pun menjawabnya. "Sepertinya tidak jadi duduk saja" setelah itu orang yg bertanya tadi duduk di bangku kosong tepat di sebelah Seokjin. Lalu Namjoon menarik tangan kiri si manis dan menggenggamnya erat dengan tatapan tajam kearah orang yg ada disebelah kekasihnya, seolah menunjukkan Seokjin adalah miliknya. "Tak apa bee jangan khawatir dia orang baik kok" sahut Seokjin sambil mengelus tangan Namjoon lembut.
Sedangkan orang tadi hanya tertawa kecil melihat reaksi Namjoon terhadap orang disampingnya yg ia duga adalah kekasih dari Namjoon. "Sepertinya kekasihmu itu sangat overprotektif yaa" seru orang itu santai sambil menatap Seokjin, sedangkan Namjoon sudah menatap orang itu was was.
"Perkenalkan namaku Jung Hoseok kau bisa memanggilku Hobie" ujar orang tadi sambil menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan orang disamping. Seketika tatapan Namjoon yg tadinya ingin menikam orang berubah menjadi tatapan terkejut melihat orang tadi, ia pun langsung menunjuk nunjuk Hoseok seolah tak percaya ia bertemu teman lama sekaligus tetangganya lagi.Sedangkan Hoseok menatap bingung Namjoon, lalu Namjoon mengeluarkan alat tulisnya kemudian menunjukkan 2 benda yg selalu ia bawa kemana mana dihadapan Hoseok. "Ooh! kau Namjoon" pekik Hoseok sedikit keras hingga orang orang disekitarnya fokus ke arah mereka. "Ooouuuh sahabat kecilku akhirnya kita bertemu lagi" serunya heboh kemudian berdiri memeluk sahabat lamanya itu dan Namjoon menyambut pelukan hangat dari Hobie. Sedangkan Seokjin yg berada ditengah tengah mereka masih bingung mencerna keadaan yg terjadi.
Mereka pun duduk kembali ditempat masing masing. "Aku dulu temannya saat tk sekaligus tetangga Namjoon dulu saat kami kecil" jelas Hobie sambil menghadap Seokjin. Seokjin cuma mangut mangut mengerti sebagai respon. "Oh yaa siapa namamu?" tanya Hobie ulang kepada Seokjin. "Namaku Kim Seokjin kau bisa memanggilku Seokjin atau Jin" sahutnya sambil tersenyum.
Dan berakhirlah mereka bertiga mengobrol bersama dan juga saling melepas rindu karena lama tidak bertemu dan juga hal hal lainnya.Tetapi dari arah ujung tak jauh dari tempat mereka duduk ada seseorang yg memperhatikan salah satu di antara mereka.
"Aku akan berusaha untuk mendapatkanmu pria berdimple" ucapnya diakhiri dengan senyum merekah di wajahnya.Hai readers
Hmmm permainan segara dimulai jadi bersiaplah Huahahahahah /tertawa jahat/
Mau ngucapin terima kasih yg sdh mampir dan luangkan waktunya untuk baca ini yaa. Jangan lupa tanggapannya supaya aku rajin updatenya.Vote
+
CommentSampai ketemu lagi di next chapter yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Time With You {END}
Fanfiction{Cerita ini telah Complete ??} 19 Februari 2019 - 22 April 2020 Kau memang tidak bisa mengatakan "I love you" pada ku tapi bagiku itu tidak masalah Karena hanya hatimu lah yang bisa mengatakannya Percayalah padaku aku sangat mencintai dan menyayan...
{28}
Mulai dari awal