"Lalu, kalau memang ahjussi dan noona tidak putus. Kenapa ahjussi membiarkan noona pulang dengan lelaki lain?" Terkadang Eunsoo memang sering membuat Jaehyun jengkel, tapi disisi lain. Bocah ingusan ini selalu mampu memberikan sebuah informasi yang tidak pernah Jaehyun ketahui.
"Lelaki yang mana, coba Eunsoo ceritakan semuanya pada ahjussi sekarang juga. Biar ahjussi sendiri yang akan mencari tahu siapa lelaki itu." Jaehyun mengusap puncak kepala Eunsoo dengan lembut. Alhasil, Eunsoo pun hanya mengangguk dan menceritakan semua kejadian yang ia lihat kepada Jaehyun.
Sambil mendengarkan penjelasan dari Eunsoo, Jaehyun sengaja mencuri pandang ke arah Gyuri. Gadis itu tampak tersenyum saat memandangi ponselnya, sepertinya apa yang dikatakan oleh Eunsoo benar adanya.
Kalau Gyuri sedang didekati oleh seorang lelaki bernama Choi Lucas.
***Semua tamu yang hadir sontak bertepuk tangan dengan riuhnya saat menyambut sosok Oh Jaehan naik ke atas panggung. Ia membuka acara gala dinner ini dengan sepatah kata yang penuh akan makna, dan membuat semua orang jadi tersenyum bangga karenanya.
"Kini Oh Sehun telah tumbuh menjadi pria dewasa, dan sekarang ia berhasil menemukan sosok perempuan yang mampu melengkapi kehidupannya dimasa mendatang nanti. Sebagai orang tua, tentunya saya merasa bangga atas hal ini. Bagaimana tidak? Anak lelaki saya akhirnya akan segera menikah. Dia akan berubah menjadi sosok ayah yang jauh lebih bertanggungjawab ketimbang diri saya sendiri. Saya yakin, Sehun mampu mengarahkan bahtera rumah tangganya dengan baik, terlebih perempuan yang akan dia nikahi adalah sosok yang sangat Sehun cintai."
Jaehan menghela napasnya sebentar, matanya tampak berkaca-kaca begitu ia ingin segera menyelesaikan pidatonya. Sepertinya, Jaehan juga terlalu terbawa oleh suasana yang sangat membahagiakan ini.
"Teruntuk Oh Sehun dan juga Kim Jisoo. Masih ada satu hal yang ingin ayah sampaikan kepada kalian berdua. Tetaplah untuk saling mengasihi dan mencintai satu sama lain, jangan jadikan keegoisan yang ada didalam diri kalian sebagai alasan dari perceraian. Karena sebagai orang tua yang baik, kami hanya ingin anak-anak kami hidup dalam suka mau pun duka. Terlepas dari apapun itu, sebagai seorang ayah yang baik, saya ingin kau Oh Sehun menjaga Kim Jisoo sebagai istrimu satu-satunya. Lalu, untukmu menantuku Kim Jisoo, tolong cintai dan sayangi suamimu sebagaimana mestinya. Ayah harap setelah kalian berdua telah resmi menikah, kami ingin segera mendapatkan kabar mengenai cucu. Sekian, dan terima kasih, untuk kurang lebihnya saya minta maaf. Begitu saja yang dapat saya sampaikan."
Jaehan mengakhiri sambutannya dengan senyuman lebar, dia pun bergegas turun dari panggung. Suara musik akhirnya kembali mengalun seiring berjalannya waktu, beberapa pelayan juga tampak sibuk menyajikan makanan untuk para tamu.
Dengan gagah berani, Sehun sengaja berdiri lalu mengulurkan tangan kanannya ke arah Jisoo yang saat ini duduk disampingnya. Semua mata yang hadir lantas segera tertuju ke arah dua sejoli yang tengah dimabuk cinta tersebut.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
Jisoo terlonjak kaget saat Sehun memaksa dirinya untuk segera berdiri dan membalas uluran tangannya. "Mengajakmu untuk berdansa, sayang. Memangnya, apalagi?"
"Berdansa? Sekarang? Kau gila, para tamu kan sedang makan." Bisik Jisoo disaat sosok Sehun sudah membawanya melangkah menuju lantai dansa yang berada ditengah.
Sehun sama sekali tidak peduli dengan kehadiran para tamu, yang pria itu pedulikan adalah momen indahnya bersama Jisoo saja untuk malam ini.
"Sayang, berhentilah berbicara mengenai para tamu. Biarkan mereka berbicara mengenai kita semaunya, sekarang mari kita fokus dengan urusan kita sendiri. Tolong tatap mataku sepuasmu, karena ini adalah momen spesial kita berdua. Jadi, aku tidak ingin menunggunya terlalu lama." Kata Sehun seraya merekatkan tubuh Jisoo dengan tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVILISH BOSS (OSH x KJS) [COMPLETE]
Fanfiction[ ?SUDAH DITERBITKAN? ] [ Status : Complete-End ] [ Genre : Romance and comedy ] "Nona Kim. Bagaimana kalau kita pacaran?" Kim Jisoo, terdiam ditempatnya berdiri. Bersamaan dengan mulut yang menganga tak percaya soal apa yang di dengarnya barusan. ...
TDB - 17
Mulai dari awal