THE SCENT OF YOU
HAPPY READING
Jo Kyungsoo meremas tangannya sendiri hingga kebas. Buku-buku jarinya bahkan sampai memutih, menandakan betapa keras remasan tangannya. Dia tengah berdiri dengan gusar di depan sebuah pintu bercat cokelat dengan pelitur mengkilap. Dia mengigit bibir bawahnya, nampak begitu ragu dengan apa yang saat ini tengah dipikirkan otaknya. Tapi toh kakinya tetap melangkah mendekat, sedang tangan kirinya terangkat untuk mengetuk pintu tersebut.
"Come in." Terdengar suara datar khas Kim Jongin dari dalam. Merasa tak enak, Kyungsoo hanya menyembulkan kepalanya melalui pintu yang dia buka.
"Apa aku menganggu?" Tanyanya retoris. Padahal dia tahu betul bahwa rapat Jongin dengan lima orang pegawainya masih berlangsung sejak tiga jam yang lalu.
"Tidak." Jawab Jongin cepat. Dia memberikan isyarat agar Kyungsoo memasuki ruangan tersebut.
Pria itu tersenyum mendapati penampilan istrinya. Jo Kyungsoo dalam balutan gaun tidur bergambar winnie the pooh yang lucu. Tubuh gadis itu sendiri tenggelam karena ukuran gaun yang terlalu besar. Hal yang sebenarnya membuat kecantikan gadis itu tersembunyi, terlebih karena dia tengah hamil enam bulan. Tapi selalu ada pengecualian. Bahwa dia yang kau cintai akan selalu terlihat sempurna. Dan hal itu berlaku untuk Kim Jongin.
Pegawai-pegawai Kim Industries yang sedari tadi sibuk dengan dokumen mereka hanya bisa mengangakan mulut saat mereka melihat Jongin tersenyum. Atasan mereka nyaris tidak pernah tersenyum sebelumnya. Paling maksimal adalah seringaian saat pria itu memenangkan tender. Selebihnya, dia akan memasang ekspresi datar dan dingin tanpa cela.
Salah seorang pegawai di sana baru akan membuka suara saat Jongin memberikan tatapan dinginnya pada mereka. Sebuah isyarat agar rapat segera diakhiri atau mereka akan berakhir kehilangan pekerjaan mereka. Jongin memang sudah berubah. Sedikit. Dan perubahan itu hanya berlaku di depan Jo Kyungsoo saja. Sedangkan di depan orang lain, Kim Jongin tetaplah sosok dingin penuh kuasa seperti biasanya.
"Saya akan menjadwal ulang rapat hari ini sajangnim." (bahasa Korea – direktur) Ujar salah seorang pegawai wanita bernama baekhee.
"Eh? Tidak perlu. Kalian bisa menyelesaikannya sekarang. Aku akan keluar dan-"
"Re-schedule semua jadwalku hari ini Baekhee, Dan jika ada yang mencariku katakan bahwa aku sedang sibuk." Sergah Jongin memotong perkataan Kyungsoo. "Dan kau Kim Kyungsoo, kemari."
Pegawai-pegawai Jongin segera merapikan dokumen mereka sebelum membungkuk hormat dan pergi dari sana. Mereka harus berterima kasih pada Kyungsoo yang sudah membebaskan mereka dari rapat yang begitu menyiksa di akhir pekan.
Kyungsoo mendekat ke arah Jongin, berdiri dengan kedua tangan terlipat di depan dada.
"Kau masih saja bossy, melakukan segala sesuatu seenak perutmu sendiri." Ujar Kyungsoo dengan tatapan kesal.
"Aku menggaji mereka. Aku berhak melakukannya." Tukas Jongin tak sabar. Dia mengulurkan sebelah tangannya pada Kyungsoo, meminta gadis itu mendekat ke arahnya.
"Tapi Jong-"
"Kau tidak datang kemari untuk berdebat denganku, kan?" Sela Jongin, lagi-lagi memotong perkataan istrinya. Dia menautkan jemari mereka sebelum menarik pinggang Kyungsoo dan menenggelamkan kepalanya di perut gadis itu.
"Tidak aku hanya-"
"Merindukanku, hmm?"
"Kau selalu memotong perkataanku." Kyungsoo mencebikkan bibirnya. Sedangkan Jongin mengangkat wajah dan menatap Kyungsoo lekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE HUSBAND [END] ??
FanfictionMATURE CONTENT ??? "You are mine Jo Kyungsoo and I won't let anyone or anything lay even a single hand on you, on someone that I claimed as mine" Kim Jongin. "Damn it Kim Jongin! You are fucking mad!" Jo Kyungsoo "I don't make love Kyungsoo, I'm fu...