抖阴社区

Kita LDR 3 hari

4.7K 368 37
                                        

"Kita adalah dua orang yang dipersatukan dalam ikatan halal. Walau jarak kita nanti berjauhan, kita bisa terus untuk saling mendo'akan."

"With You Until Jannah"

🕊🕊

Pagi ini seperti biasanya Rafan akan bekerja di perusahaan. Statusnya hanya sebagai CEO sedangkan status Corporate Ownernya adalah Arman Winasis seorang ayah kandungnya.

Berbeda lagi dengan pekerjaan di Corporation RA Hotel semuanya sudah ditanggung oleh Arfan--sahabat sekaligus manajer di RA Hotel.

Rafan terus tersenyum memandangi poto Fisya yang sengaja ia simpan di meja kerjanya.

"Ekhem ...." Suara itu mengagetkan Rafan.

"Pengantin baru senyam-senyum terus dari tadi. Sampe nggak ngelirik ada yang masuk. Dibiariiiinn terus dari tadi," celetuk Arvin--sahabatnya sekaligus teman kerjanya di perusahaan ini statusnya sebagai manajer.

"Lo ngagetin aja! Kalau masuk ke ruangan orang tuh ucap salam dulu," gerutu Rafan.

"Aduh Pak bos dari tadi juga udah ngucap salam, tapi gak dijawab-jawab."

"Massa?"

"Iya!" jawab Arvin malas.

"Terus lo mau ngapain kesini?"

"Ini ada beberapa map yang harus ditandatanganin."

"Kok lo yang nganterin? Emangnya Nisa kemana?" tanya Rafan Nisa adalah skretarisnya di perusahaan ini.

"Tadinya sih emang Nisa yang mau nganterin. Tapi sengaja aja gue yang mau nganterin, biar bisa ketemu pengantin baru," Arvin menjawab sembari tersenyum renyah.

"Gimana sekarang rasanya jadi suami? Enak dong tidur jadi ada yang nemenin terus." Candaannya.

"Iyalah enak! emangnya lo. Jomblo! Tidur sendiri terus haha ...," kata Rafan mengejek Arvin.

"Ish, nggak pa-pa jomblo yang penting disyariatkan Allah daripada pacaran di jalan Setan!" ketusnya.

"Ish si jomblo bicaranya nggak usah ketus kayak gitu napa. Entar kalau nggak ada yang mau bau tau rasa." Lagi-lagi Rafan mengejek.

"Yaudahlah gua sebagai bawahan ngalah aja. Semerdekanya Pak CEO aja," ucap Arvin kali ini lebih santai.

"Yaudah," ucap Rafan. "Terus sekarang kenapa masih di sini? Balik ke ruangan lo sana."

Arvin menarik nafas lalu membuangnya perlahan. "Sebagai pengusaha dan ini adalah jam kerja, jadi untuk saat ini saya mau bicara dan bersikap propesional."

"Yaudah silahkan bicara," kata Rafan.

"Jadi gini loh Pak Rafan, sebenernya saya ke sini selain untuk mengantarkan map yang harus ditandatangani, ada sesuatu juga yang harus disampaikan," Arvin berucap serius.

"Ada apa?" tanya Rafan.

"Pak Rafan diminta untuk meeting ke Bandung mengenai pekerjaan untuk pembangunan Mall. Di sana Bapak akan mengadakan pertemuan selama tiga hari."

"Tiga hari?" tanya Rafan Arvin mengangguk. "Kamu 'kan tahu saya ini baru menikah, apa kata istri saya nanti kalau saya tinggal dia selama tiga hari."

"Saya minta tolong kamu gantikan saja tugas meetingnya," sambung Rafan lagi.

"Tapi ini meeting penting Pak, jadi Bapak sebagai CEO harus terjun langsung untuk membentuk visi dan misi serta strategi untuk berjalannya perusahaan," Arvin menjelaskan. "Kalau Bapak tidak bisa hadir, lalu nanti bisnis ini tidak berjalan lancar maka kita akan rugi Pak."

With You Until Jannah √ || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang