DEAD DOVE: Do Not Eat
DON'T LIKE DON'T READ (gak suka jangan baca)
READ AT YOUR OWN RISK (resiko ditanggung pembaca)
tw // rape
tw // manipulative
PERHATIAN
Semua tokoh dalam cerita ini adalah milik agensi. Penulis hanya meminjam nama untuk kebutuha...
"Adik bayi sudah banyak mendapat jatah semangka hari ini, dia harus meminum susunya. Semangka itu untuk esok hari, untuk dinikmati bersama daddy." Dia mengelusi lagi perutnya, "kau setuju kan? Bayangkan betapa menyenangkannya memakan semangka dengan daddy. Kau senang?" Kemudian terkikik dengan menggemaskannya.
Betapa bahagianya Jaehyun, bisa bertemu dengan malaikat seperti Taeyong. Bahkan bayi yang masih di dalam perutnya saja terus-menerus ia ajak bicara seakan si janin sudah lahir. Taeyong adalah ibu idaman semua anak di dunia.
. . . .
Jaehyun harus kembali ke Toronto. Ingat kan hotel baru yang sedang dibangunnya di sana? Tentu saja Taeyong dan perut bulatnya yang lucu harus ikut bersama Jaehyun. Jaehyun akan menghadapi lima fase kesedihan kalau Taeyong tidak ikut. Jaehyun banyak berterima kasih kepada orang-orang yang menjaga Taeyong selama ini. Termasuk Chanyeol dan Sehun. Meski masih sedikit kesal karena mereka tidak mau memberi tahu dimana Taeyong berada. Tetapi jika dipikirkan lagi, ada benarnya juga tindakan mereka. Untuk membuktikan usaha Jaehyun untuk mengejar Taeyong yang sempurna untuknya bukan?
Lion King kita juga harus lahir di Toronto, ketika Jaehyun yang baru saja terlelap satu jam. Dan harus terbangun dengan jeritan Taeyong yang memekakan telinga.
Jung Minhyung lahir kemudian, pada tanggal dua Agustus pada pukul empat dini hari. Putra yang berbudi tinggi dan cerdas, doa Taeyong dan Jaehyun di atas namanya. Dia lahir sangat sehat, dengan alisnya yang lucu. Jaehyun menangis dengan sangat bahagia, tidak berhenti mengecupi kening Taeyong yang dibalas tawa oleh pria cantik itu. Taeyong memang unik, dia tertawa ketika suaminya sibuk menangis karena bahagia.
Iya, mereka menikah kemudian tak lama setelah mereka tiba di Toronto. Yang hanya dihadiri keluarga Jaehyun dan Taeyong. Dengan perut besar Taeyong yang lucu di balik setelannya yang kebesaran. Taeyong menuntut sebuah acara pernikahan pada Jaehyun setelahnya, karena sedikit kecewa dirinya tidak setampan Jaehyun ketika mengenakan setelan.
Beberapa bulan kemudian, setelah hotel atas nama Jung Minhyung telah rampung dan diterima masyarakat dengan baik. Taeyong merengek untuk pulang dan mengatakan rindu pada bunga-bunga di halaman belakang. Tentu saja Jaehyun si budak hanya bisa menuruti.
Jadi siang ini, keluarga Sehun datang untuk menjemput Uncle Yong mereka yang sangat dirindukan. Ziyu juga sudah tidak sabar ingin bertemu si adik bayi. Dia membawa papan kecil dengan tulisan tangannya yang berantakan, isinya : "Uncle Yongand BabyMinhyung"
Ketika akhirnya yang ditunggu tiba di lobi penjemputan bandara Incheon, Sehun dan Luhan dibuat terkejut dengan perut besar Taeyong.
Apa bayi Minhyung belum juga lahir? Mereka bertanya-tanya di dalam kepala mereka.
Namun ternyata selang beberapa detik kemudian, Jaehyun di belakangnya mengekori dengan kereta bayi yang membawa bayi Minhyung yang menggemaskan. Ziyu berlari untuk memeluk Taeyong yang diikuti oleh Luhan. Sehun di belakangnya dengat mulut yang ternganga, menatap Taeyong dan Jaehyun bergantian tidak percaya.
"Bahkan sepertinya bayi Minhyung belum benar bisa berjalan. Perutmu sudah berisi bayi lagi, Jung Jaehyun kau bercanda?" Serunya sebagai sapaan yang membuat Jaehyun menggaruk tengkuknya.
Sedang si ibu hamil malah tertawa kecil setelah melepas pelukan Ziyu dan Luhan. "Rahimku hanya kosong selama tiga bulan kata dokter. Dan si bayi samoyed sudah hadir." Dia mengelusi perut bulatnya, "Jaehyun bilang adik bayi mirip samoyed. Dan aku tidak keberatan karena samoyed sangat menggemaskan."
"Dan juga sepertinya kami harus menunda pesta pernikahan permintaan Taeyong-ie." Katanya sambil menggaruk kepalanya dengan canggung.
Sehun dan Luhan bisa berkomentar apa? Keluarga muda penuh energi itu berhak melakukan apa saja. Seperti dengan tergesa membuatkan bayi Minhyung seorang adik. Ziyu yang sekarang sudah menjadi murid sekolah dasar terus bercerita kepada bayi Minhyung tentang apa saja yang ingin Ziyu tunjukkan nanti. Baby Minhyung and his baby pacifier hanya menanggapi dengan kerutan lucu di ujung matanya. Sesekali alis yang terlihat seperti burung camar itu naik dan turun untuk menanggapi Kakak Ziyu yang penuh antusias.
Taeyong sudah sangat bahagia dengan keluarga kecilnya. Hidupnya sudah terasa sangat lengkap. Taeyong, dan siapapun di dunia ini tentu sangat tidak perlu untuk menyimpan dendam. Hidup ini terlalu singkat untuk membenci, dan menggerutu. Taeyong juga Jaehyun sudah berdamai dengan masa lalu mereka. Jaehyun juga sudah sangat terkendali dengan keistimewaannya, yang Taeyong sering ledeki sebagai spider-sense. Dan membuat bibir Jaehyun mencebik kemudian.
. . . .
END
Ciee beneran udahan ciee..
Hehe..
Chapter ini banyak dibantu sama rekan kerjaku yang hamil berbarengan. Cerita-cerita mereka dan tingkah laku mereka sangat menginspirasi chapter ini.
Terima kasih kepada kalian. Terima kasih juga kepada kalian yang rajin vote dan komen. Kalian sangat berharga 💚💚
Besok-besok kalau lewat ide untuk lanjutannya aku tulis deh. Hehe.
Oh iya, sedikit mau cerita. Maaf ya, aku jadi lambat untuk update. Bulan ini sudah dua kali ketemu bed rest, dan itu sangat menyebalkan. My boyfie bilang, "biasa, sudah tua banyak yang dirasa." Menyebalkan memang. 🙂
Jadi harap dimengerti ya temen-temen 😳😳
Oke deh nanti semakin panjang sesi curhat ceria ini.
Ini permen untuk kalian yang setia memberi vote dab komen.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.