The Best Captain [COMPLETED]

The Best Captain'06

"Kalo kamu bosen kamu bisa lho ke rumah, atau nanti kakak yang ke sini sama anak-anak."

Amanda tersenyum kecil mendengar ucapan Vika.

"Mungkin kalo Fazra udah pulang nanti kita bakal ke sini lagi," Zio beranjak dan diikuti oleh Vika.

Amanda ikut berdiri dan menganggukkan kepala ketika Zio dan Vika pamit pergi dari apartemen.

"Bu."

Amanda menoleh tepat saat ia ingin masuk ke kamar.

"Ibu mau makan apa nanti malem?"

Amanda diam sejenak, sepertinya ia ingin memakan sesuatu sesuai dengan apa yang ia mau bukan atas rekomendasi Mbak Tika.

"Ikan ada?"

Mbak Tika mengangguk dengan cepat. "Ada, di kulkas ada kok."

"Saya mau itu aja." Amanda berjalan masuk ke kamar meninggalkan Mbak Tika yang sedang kebingungan mau ia masak dan ia jadikan apa ikan yang ada di dalam kulkas sebab Amanda tidak memberitahu lebih jelas.

✈️

"Kalo misalnya Ibu mau keluar atau mau jalan-jalan saya bisa nemenin."

"Mau di sini aja."

Mbak Tika mengangguk.

"Mbak gak makan?"

"Saya mah nanti aja, saya mau beres-beres dulu, Bu."

"Makan aja dulu."

"Gak biasa saya Bu makan sama majikan, nanti aja saya makannya."

"Temenin saya, lagian beres-beres bisa nanti."

Mbak Tika mengangguk dengan tidak enak hati lalu duduk berseberangan dengan Amanda di meja makan.

"Jangan panggil saya Ibu."

"Pak Fazra juga ngomong gitu, jangan panggil bapak nyuruh saya manggil nama aja, tapi saya gak bisa terus ngerasa gak enak juga."

Amanda diam seraya mendekatkan mangkuk sup pada Mbak Tika yang sedang menyendokan nasi.

"Besok saya pulang, Bu."

Amanda sempat berhenti mengunyah namun ketika sadar jika Fazra akan pulang setelah tiga hari bekerja ia kembali mengunyah dan tidak banyak berbicara.

✈️

Kedua mata Amanda terbuka lebar ketika tangannya tanpa sengaja menyentuh sesuatu, Amanda tidur dengan posisi terlentang dan saat membuka mata perhatiannya langsung tertuju pada laki-laki yang tengah terlelap dengan posisi telungkup.

Pergi dengan cara tiba-tiba dan pulang pun secara tiba-tiba.

Amanda menatap jam dinding, pukul 05:30 dan Fazra sudah kembali bahkan tidur di sebelahnya dengan pakaian biasa.

Amanda merubah posisinya menjadi membelakangi Fazra.

Dan Fazra membuka mata saat Amanda sudah membelakanginya dan kini mata Fazra sepenuhnya tertuju pada punggung Amanda.

Fazra beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju jendela untuk memperhatikan cuaca juga keadaan luar, itu adalah hal yang selalu Fazra lakukan ketika ia baru bangun tidur.

Fazra menoleh ke arah Amanda di mana mata Amanda terpejam, entah sengaja atau menang gadis itu kembali tertidur.

Fazra membuka kausnya lalu melangkahkan kaki menuju kamar mandi agar nantinya ia bisa menyiapkan sarapan.