The Castle | Jaemren Remake ?

2

Renjun tersentak dan menatap ibu tirinya itu dengan tatapan tidak percaya.

" Tidak ibu. Maaf, saya belum menemukan orang yang cocok dan yang saya cintai selama 2bulan terakhir ini." Tolak Renjun halus.

" Jatuh cinta?! Siapa yang memintamu untuk jatuh cinta?! Yang kami inginkan adalah kamu menikahi seorang bangsawan yang kaya raya. Selama ini ibu mengamati, banyak orang yang mendekatimu yang memenuhi kriteria itu."

Renjun menahan amarahnya dan memilih untuk diam. Tapi ibu tirinya itu kembali bersuara.

" Jangan kira ibu tidak tau kelakuanmu selama ini, Renjun. Kamu selalu menolak semua orang sehingga tidak ada satupun orang yang berani mendekatimu. Kau tau, kelakuanmu yang sangat sombong itu menjadi pembicaraan di tiap-tiap pesta."

" Ibu, aku----"

" Bahkan Lady Lee mengatakan bahwa kau telah menolak anaknya dengan semena-mena. Ia mengatakan kepada ibunya bahwa kau telah menolaknya bahkan sebelum ia sempat mengatakannya sesuatu."

" Saya tidak mau menikah dengan Lord Lee! Dia mudah marah dan menurut saya dia sedikit idiot." Seru Renjun.

" Ia mempunyai tanah luas di Wiltshire dan keluarga Lee adalah keluarga yang telah mapan." Jawab Lady Huang cepat.

Renjun membelalakan mata menatap ibu tirinya itu.

" Ibu bersungguh-sungguh memintaku untuk menerima Lord Lee?"

" Tentu saja!" Ketus Lady Huang.

" Tidak. Saya yakin papa tidak akan setuju." Jawab Renjun cepat.

" Tidak! Ayahmu akan setuju jika aku mengatakan bahwa ia harus setuju kau akan segera menikah."

Renjun hanya bisa terdiam menahan semua amarahnya. Memang gaji ayahnya terbilang pas-pasan, gaji seorang diplomat tak akan mampu menyokong kehidupan mewah mereka sekeluarga.

Dahulu, saat ibunya tiada, Renjun dan Sir Huang mampu menghemat pengeluaran dan membelanjakannya hanya ala kadarnya saja. Tapi semenjak ayahnya menikah dengan ibu tirinya yang sangat royal, kehidupan mereka kembali berubah. Ayah Renjun harus bersedia membayar tagihan-tagihan yang di sebabkan oleh istrinya tersebut. Dan sekarang ibunya menyalahkannya atas hal itu. Memang, semenjak orangtuanya menikah, Ariana tidak menyukai anak dari suaminya itu. Hanya beban keluarga menurutnya.

Renjun terus melamun hingga kereta telah memasuki halaman rumah sewa keluarganya yang berada di Charles street.

2 minggu lagi liburannya di London akan berakhir dan mereka harus kembali ke Wina untuk mengurus kepindahan ayahnya ke kedutaan Perancis.

" Kau harus memikirkannya baik-baik Renjun. Kau harus menikah sebelum hari natal." Ibu tirinya berucap ketika mereka beriringan hendak turun dari kereta.

*
*
*

Beberapa hari setelah perbincangan mereka. Dan setelah melalui beberapa kali pesta di istana atau rumah bangsawan yang berbeda, sebanyak itu jugalah Renjun kembali bertemu dengan Lord yang menurutnya menyebalkan itu. Dari sekian banyak pria bangsawan yang mendekatinya, entah kenapa Lord Jeffreylah yang paling di takutinya.

Namun entah apa yang di lakukan Lord Jeffrey hingga sekarang, saat di meja makan pada malam hari, ayahnya mengatakan bahwa Lord Jeffrey menginginkannya sebagai pasangannya dan telah membicarakan tentang itu bersama dirinya.

" Menurut Papa Lord Jeffrey tidaklah buruk nak." Itu adalah ucapan yang keluar dari mulut ayahnya, menambah kebencian Renjun terhadap Lord pemaksa itu.

" Tidak papa. Aku tidak ingin menikah dengan Lord Jeffrey." Ucap Renjun tegas. Ibu tirinya kini menatapnya dengan tatapan menusuk.

" Tidak. Kau harus. Aku bahkan tidak bisa membayangkan bahwa Lord yang sangat kaya itu memilihmu menjadi pendampingnya."

" Ibu---"

" Jangan main-main Renjun. Lord Jeffrey adalah sahabat Pangeran. Jika kamu menjadi bagian Cornwell, kami akan di undang ke rumah pembesar yang selama ini tidak terbuka bagi ayahmu."

" Ibu---"

" Kau akan di minta tinggal bersama Pangeran dan Putri Portland di Welbeck atau dengan Beauforts di Badminton. Kau akan bergaul dengan orang-orang besar yang dekat dengan Pangeran Inggris. Apakah itu semua tidak ada artinya bagimu?" Ucapan Lady Huang semakin menajam.

" Tapi dia sudah mempunyai 2 istri!"

" Itu bukanlah sesuatu hal yang besar Renjun. Dia akan lebih memilihmu di bandingkan istrinya yang lain. Kau akan tinggal di mansion utama Cornwell. Dia berjanji akan hal itu."

Renjun merasa di pojokkan dan kini beralih menatap ayahnya, meminta bantuan. Namun Renjun harus menelan kekecewaan ketika ayahnya berucap pelan.

" Menurut papa apa yang ibumu katakan memang benar Renjun. Menikahlah dengan Lord Jeffrey."

*
*
*

Hari-hari berikutnya serasa di neraka menurut Renjun karna ia selalu di paksa untuk ikut berpelesir bersama Sang Lord, makan malam bersama, bahkan di tiap pesta, Lord itu sama sekali tidak melepaskannya. Dan yang makin membuat Renjun putus asa adalah di akhir pekan keluarganya berkunjung ke Mansion Cornwell, yang membuat mata ibunya semakin tertutup dengan segala kemilau harta benda yang berada disana. Sepertinya tidak ada pilihan lagi untuk Renjun.

Tbc...