"Bukannya aku sudah dinyatakan sembuh, kan Hyung?" Seokjin tersenyum.
Jimin tersenyum tipis, perlahan-lahan kepalanya mengangguk mengiyakan keinginan Seokjin untuk membuang obatnya, Seokjin sudah sembuh dan ia tak akan membutuhkan obat-obatan itu lagi.
"Seokjin" suara lembut itu membelai telinga Ssokjin dengan begitu indahnya. Seokjin menoleh ke asal suara, menemukan sang Ibu yang menatapnya dengan manik matanya yang berkaca-kaca.
"Eomma" ulasan senyum itu kembali terbit di bibirnya yang tebal.
Tanpa aba-aba, Hani beringsut memeluk Seokjin dengan erat, ia terisak sambil mengecup kepala anaknya berkali-kali mengucapkan terimakasih karena telah berusaha untuk lepas dari penyakitnya.
"Terimakasih nak, terimakasih sudah memilih bertahan hingga saat ini" ucap Hani bergetar.
Seokjin tersenyum tipis, membalas pelukan Hani tak kalah erat. Jimin menatap mereka berdua haru, ingin ikut berpelukan tapi enggan mengganggu kebersamaan mereka.
Tanpa disadari keduanya, Seokjin menurunkan satu tangannya kebawah guna mencengkram perutnya yang kembali perih, namun rasanya tidak separah biasanya jadi Seokjin hanya berfikir bahwa ia baru saja sembuh, dan rasa sakit itu mungkin akan ia rasakan selama proses pemulihan.
"Eomma, bolehkah Seokjin meminta satu permintaan?" tanya Seokjin melepas pelukannya dengan Hani.
Hani mengangguk cepat. "Apapun yang kau mau, kami akan menurutinya. Kau mau apa? Pergi mengunjungi Amerika? Swiss? Katakan"
Seokjin terkekeh geli. Ia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, bukan itu yang dirinya mau.
"Aku ingin pergi ke pantai, bersama kalian" jawabnya.
Jimin mengangguk antusias, pasalnya sudah la sekali ia tidak mengunjungi pantai. Jimin menatap Hani dengan matanya yang berbinar seperti anak anjing yang menunggu diberi makanan agar Hani segera mengiyakan.
"Baiklah, kau mau berangkat kapan Seokjin? Lusa? Atau besok? Eomma akan menyiapkannya" ucap Hani lembut.
"Sore ini"
Hani terdiam untuk beberapa saat. Lalu mengangguk sebagai jawabannya.
"Eomma akan menyiapkan segalanya, sore hari nanti kita akan ke pantai bersama-sama"
Lengkukan tipis itu mulai terbit di bibirnya yang sedikit pucat, ia menghembuskan nafasnya senang. Lalu mengangguk kecil.
•••
Namjoon kini tengah memanaskan mobilnya, untuk memenuhi keinginan Seokjin pergi ke pantai, semua bekal yang harus dibawa sudah Hani kemas dengan rapi, bahkan ia memaksa Namjoon untuk mencancel pekerjaannya demi memenuhi keinginan Seokjin.
"Seokjin jangan lupa jaketmu dipakai! Angin laut tidak baik untuk tubuhmu yang baru saja sembuh" ucap Hani mengingatkan.
Seokjin mengangguk, memakai jaketnya dan merapatkannya, posisi duduknya berada ditengah tengah-tengah, bersama Taehyung. Sedangkan dibelakang ada Jimin dan juga Hoseok, Hani duduk disebelah Namjoon tentunya.
Hani memberikan selimut kecil guna menghangatkan tubuh Seokjin di dalam mobil jika saja anak itu tiba-tiba menggigil. Dan Seokjin dengan senang hati menerimanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Okay - Kim Seokjin (END)?
Fanfiction[END] Follow sebelum membaca Seokjin mencoba berteman dengan takdir yang selalu mempermainkannya. Walaupun harus merasakan sakit berkali-kali, ia selalu meyakini, bahwa suatu saat nanti ia akan mendapatkan kebahagiaan yang dulu ia cari. "Aku baik-ba...
17. Mistakes
Mulai dari awal