抖阴社区

Po ssesive Psikopat #10

Mulai dari awal
                                        

Tidak memikirkan apapun lagi karena rasa khawatir membuat Netta dengan cepat menyambar payung yang tak jauh darinya. Dibukanya pintu, kemudian berjalan kearah seorang cowok yang kini menunduk dengan posisi jongkok.

Tepat. Posisi Netta Kini sudah benar-benar ada dihadapan cowok itu. Netta tidak habis pikir, cowok ini benar-benar sangat nekat, rela hujan-hujanan demi bertemu dirinya. Entahlah Netta harus terharu atau malah kesal. Netta ikut jongkok menyamakan posisinya dengan cowok itu, membiarkan guyuran hujan menerpa mereka.

"Jangan bikin aku sedih dengan kelakuan kamu yang kek gini" ucap Netta masih terseyum walaupun ada rasa sakit yang ia tahan.

Cowok yang tadi menunduk, perlahan mulai mengangkat wajahnya. Senyum terukir saat mengetahui cewek yang sedari tadi ia panggil sudah berada di hadapannya.

"Dan kamu juga jangan bikin aku sakit dengan kelakuan kamu" Tutur Reno mengikuti apa yang beberapa saat lalu cewek itu ucapkan. Benar sekali, cowok yang menerobos dan rela hujan-hujanan demi bertemu Netta adalah Reno. Cowok tulus dengan segala sikap manisnya.

Senyum Netta terlihat getir."maafin aku udah bikin kamu sakit. Maafin aku Ren. Ini salah aku, kamu gak perlu bertekuk lutut dihadapan cewek kek aku, gak pantes. Masih banyak cewek diluar sana yang jauh dibanding aku. Lebih segalanya dari aku. Jadi tolong jangan bertingkah Kek gini, kamu buat aku semakin sakit"

Percayalah, aku sakit Ren. Sangat-sangat sakit. Air mata kamu, senyum penuh luka itu, dan kelakuan kamu yang kek gini. Sukses merobek seluruh rongga hatiku. Berhenti Ren, aku gak kuat. Kita adalah sesuatu yang tidak mungkin tapi tetap berupaya akan menjadi mungkin. Aku tau kamu cukup paham mengerti arti kata percuma.

Hujan dan air mata kini melebur menjadi satu. Berkat hujan air mata kedua insan itu mampu tersamarkan.
Reno menarik tangan Netta untuk digenggamnya, membuang payung yang semula melindungi mereka berdua.

Mata Reno berkaca-kaca."Kamu sakit karena aku? Hei yang bikin aku sakit dan diri kamu itu ya kamu sendiri. Kamu yang buat semua kisah kita jadi kek gini. Kamu mutusin aku dengan alasan yang bullshit. Kamu pikir aku percaya kalo alasan kamu mutusin aku karana gak tahan diomongin sana-sini. Aku gak bodoh yang gak bisa baca pikiran kamu. Aku cukup paham kamu, kamu cewek yang sering gak pernah mau dengerin orang selama itu gak ngerugiin orang lain." Ucap Reno terdengar emosi.

"Aku akan tetap begini sampe aku tau apa alasan kamu sebenernya mutusin aku. Aku gak akan nyerah buat dapetin kamu lagi. Aku gak peduli seberapa banyak cewek didunia ini yang lebih dari kamu, karena yang sempura akan kalah sama yang bisa mengerti aku. Aku gak perlu cewek sempurna. Cukup kamu dengan segala kekurangan dan kelebihan kamu" lanjut Reno samakin mempererat genggaman tangannya ditangan Netta.

Netta menangis sesegukan, ia harus apa lagi agar Reno berhenti melakukan hal-hal gila seperti ini. Tidak! Tidak mungkin dengan gamblang ia memberi tahu kalau sudah ada Ken yang menggantikan posisi itu. Netta tidak cukup berani untuk melakukan itu.

Ditariknya tangan yang semula ada digenggaman Reno, diganti untuk menyentuh pipi cowok itu." Apa setelah aku kasih tau apa alasan sebenarnya aku mutusin kamu. Hal itu bisa bikin kamu menjauh dari aku?"

"Iya kalau alasan kamu bener-bener logis. Aku bakal terima keputusan kamu, tapi kalau gak. Aku bakal tetap perjuangin kamu biar kembali sama aku" jawab Reno enteng. Netta terdiam sejenak menetralkan nafasnya sebelum berucap. Ini sangat beresiko tapi harus, karena ini salah satu jalan keluarnya.

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang