Failing In Love | Jaerose [End]

"Ci, Ayah mau dimutasi kebandung."

Ucapan sang Bunda membuat Rosie menoleh dengan cepat, ia memasang wajah terkejut sekaligus bersemangat lalu berseru, "YESS!!! kapan kita pindah bun?"

"Semangat banget." Si Bunda menggeleng pelan.

"Ih Bundaaa aku tuh lagi diteror sama preman sekolah, capek banget!" Balas Rosie berlebihan.

"Eh siapa yang neror kamu? Ada buktinya enggak, kita laporin kekantor polisi aja yuk!"

"gak gitu mah, cuma itu maksa aku buat jadi pacarnya, aku gak mau lah!!!"

Si Bunda malah senyum geli,
"bagus dong kan biar kamu Punya pacar, ganteng gak Ci?"

"BUN AKU BILANGIN AYAH NIH!"

Rosie yang kesal langsung mengalihkan fokusnya kembali kepada ponselnya. Sebenarnya malam ini malam minggu, Rosie sedang malas keluar maka dari itu ia menemani sang Bunda dirumah.

Ting!

Satu notifikasi membuat Rosie mendengus kesal, pasalnya notifikasi itu berasal dari Jeffery yang mengirimnya pesan. Dirinya membelalak terkejut saat membaca isi dari pesan yang dikirim Jeffery.

Satan😡: keluar gue didepan rumah lo.

Satan😡: cepetan, dingin.

Rosie: NGAPAIN SIH?!

Rosie: Pergi sana Jauh jauh!! Hush hush!

Satan😡: keluar atau gue cium senin pas upacara.

Rosie: IYA!

Rosie: dasar Setan!

Rosie langsung berlari keluar untuk menemui Jeffery yang entah bermaksud apa datang ke rumahnya malam ini.

"Bisa gak sih gak usah ngancem?!" Sungut Rosie begitu menemukan Jeffery yang duduk diatas motornya.

Pemuda itu hanya melirik Rosie santai, lalu kembali menatap lurus kedepan sembari bertanya, "kenapa? takut?"

"Iyalah bego! Kalo ngancem tuh jangan cium mulu lah! Kalo gitu kan gue gak bisa ngelawan!!" Celetuk Rosie Jujur, ia sudah sangat lelah dengan segala ancaman yang diberi Jeffery.

"jujur banget, yaudah ganti."

"Ganti apa?!" Tanya Rose ngegas.

"kalo lo gak mau nurut, gue cipok." Jawab Jeffery santai, tak lupa terkekeh pelan diakhir kalimatnya.

"JEFFERY SETAN!!"

Jeffery hanya tertawa pelan menanggapi amarah Rosie, tapi kalau dilihat-lihat Rosie lucu juga, eh.

Pemuda itu menggeleng pelan lalu berucap, "udah ayo naik."

"KEMANA?!" tanya Rosie yang masih mempertahankan amarahnya.

"jalan jalan aja, bosen gue." jawab Jeffery.

"ya ngapain ngajak gue! Temen lo kan banyak, sana sana!" Usir Rosie kesal.