抖阴社区

9.Pembantu

33K 2.4K 141
                                        

Jangan lupa vote dan komen ya sebelum membaca☺

Jangan lupa vote dan komen ya sebelum membaca☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Rea terbaring di kasur dengan wajah lelahnya, seharian ini ia mendapat kesialan berturut-turut, dari mulai terlambatnya ia, ban motor ojek kempes, gerbang ditutup, dihukum membersihkan aula yang sangat besar sendirian, dihukum oleh Eleos membersihkan markas mereka, namun Rea kabur dari Eleos dengan bantuan Thalassa tentunya.

"Huft capek banget" keluh Rea seraya menutup matanya, namun ia langsung teringat bahwa ia harus kembali bekerja mulai hari ini karena sudah mengambil cuti 3 hari.

Rea pun bersiap untuk ke Kafe dulu dengan jalan kaki.

•••

"Reana akhirnya kamu kerja lagi!" pekik seorang gadis yang melihat kehadiran Rea di Kafe itu.

"Aduhh leher Rea sakit Ta" keluh Rea.

Dita—teman Rea selama ia bekerja di Kafe itu. "Hehe maaf Na aku kangen kamu sih, aku kesepian di Kafe sendirian" curhat Dita.

"Kan banyak orang disini Ta, kok kamu kesepian sih?" tanya Rea polos.

Dita lalu memutar bola matanya malas, inilah resiko berbicara dengan makhluk polos. "Maksud aku gak ada teman curhat gitu" ujarnya.

"Yaudah ayuk kita kerja lagi nanti dimarahin bos" Dita lalu mengangguk lalu ia kembali ke kasir dan Rea menuju kebelakang.

"Reana! Tolong anterin ini ke meja nomor 5!" pekik Dita lalu Rea segera Mengantarkan pesanan itu.

Rea lalu menghampiri Dita. "Ta kalau bisa yang bikinin pesanannya Rea aja deh Dita di kasir aja gak usah kemana-mana oke?" ujar Rea.

"Kamu gak keberatan Na?" Rea lalu tersenyum dan menggeleng.

"Makasih ya Na, nanti aku bilangin ke bos deh kalau kerjaan kamu lebih banyak dari aku, biar gaji kamu naik juga" ucap Dita.

"Gak usah Ta, biarin aja gaji Rea seperti biasa" ujar Rea lalu dia meninggalkan Dita karena banyak yang harus dikerjakannya.

Tring

"Selamat dat—" sapaan Dita berhenti saat ada pengunjung yang memasuki Kafe dan mereka semua tampan.

Keenam cowok itu lalu menghampiri sebuah meja yang berada diujung. "Nah ini nih Kafe yang gue bilang mantep minumannya!" celetuk Igam.

"Bener kan lo?" tanya Langit memastikan.

Igam lalu mengangguk semangat. "Selain itu bro pelayan nya cantik-cantik dah" ujar Igam semangat.

ELEOS? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang