Keep Lying and I'll Help You ?

Kaget nggak? Hehe. Jangan lupa komen banyak-banyak, tag di ig dan juga vote. Tebak, siapa yang muncul di part ini? Sudah tahu pasti ya. Si tampan yang di mulmed. 

So, Welcome at Abel Wood. 

+++

"Kau dari mana?"

Ryu Jungkook masuk ke dalam rumahnya. Tidak langsung menjawab, malah melempar diri ke sofa empuk besar yang terbalut sutra. Matanya menatap langit-langit rumah besar yang baru saja ia tinggali sekitar dua minggu sejak kembali lagi ke Abel Wood. Melirik kepada sang kakak, ia tertawa remeh. "Aku baru melakukan sesuatu yang menarik."

Mendengar penuturan adik tirinya, pria yang duduk dengan setelan jas karya designer ternama, memberikan fokus sepenuhnya, mengalihkan pandangan dari ponsel yang sedari tadi menjadi pusat utama pekerjaannya. Rambutnya disisir rapih hingga dahinya terlihat. Wajahnya sangat tampan seolah dapat menyelamatkan dunia.

"Apa yang kau lakukan? Membuat masalah lagi?" tanya pria itu langsung tanpa basa-basi dengan wajah datar. Sungguh berbanding terbalik dengan rupa indah yang bisa dibilang terlihat sangat baik. Persis seperti Ryu Jungkook yang kelewat menggemaskan, namun nyatanya tidak sepenuhnya begitu.

"Belum," jawab Ryu Jungkook santai sambil mengerlingkan matanya.

"Jangan jadi anak nakal, Koo."

"Tidak masalah karena kakak tersayangku Ok Seokjin akan selalu membantuku, bukan?" sahut Jungkook seenaknya sehingga Seokjin menghela napas. Tidak membantah sama sekali karena benar adanya.

Ok Seokjin adalah kakak tiri Jungkook, karena ayahnya menikah lagi dengan ibu Jungkook ketika mereka kecil dan membawa pergi keluar dari Abel Wood. Keduanya sama-sama pernah tinggal di Abel Wood, namun tidak dalam waktu lama. Kematian ayah dari Jungkook, membuat peluang kedua orang tua mereka dekat. Hidup bersama sejak lama membuat mereka teramat dekat seperti saudara kandung, namun kedua orang tua mereka bercerai satu tahun belakangan. Maka Jungkook kembali pada marga keluarganya. Lantas tidak membuat mereka menjadi jauh sebab ikatan sudah begitu erat, malahan Seokjin memilih tinggal bersama Jungkook di apartemen.

Dua minggu ini, mereka kembali ke Abel Wood, karena rumah mereka sudah diratakan dan diganti dengan satu-satunya apartemen yang ada di Abel Wood, maka mereka berdua tinggal di sana. Jika kalian mengira Apartemen Abel Wood milik keluarga mereka, kalian benar. Sulit menjelaskan tetapi perceraian kedua orang tua mereka tidak seperti orang normal biasanya, keduanya masih hidup bersama dan membagi seluruh kekayaan bersama. Ada banyak misteri dalam keluarga mereka.

"Jangan buat aku terlalu sibuk. Aku harus mengurusi masalah warisan milik Tuan Hitmore yang unik ini." Seokjin segera memasukan berkas-berkas yang masih tersisa di meja untuk bergegas menuju kediaman Hitmore di mana sang istri tercinta Hitmore berada di sana.

Mendengar itu, Jungkook menyeringai. "Aku menemuinya tadi," ujar Jungkook santai sehingga membuat Seokjin terkejut. Ia menoleh menatap sangsi sang adik dan isi kepala yang patut dicurigai. "Tenang saja, tidak perlu khawatir. Aku tidak melakukan apa-apa."

"Untuk apa kau menemuinya? Kau bahkan tidak mengenalnya. Bukankah lebih baik kau menemui kakak sepupu mu, Ryu Yoonki? Bagaimanapun kau tetap keluarga Ryu, Jungkook."

Jungkook memutar bola matanya muak mendengar itu. "Aku benar-benar membenci embel-embel Ryu dalam namaku. Sudah lebih baik, Ok, aku tidak mengerti apa yang ada di kepala ibu, bahkan mereka tetap tinggal bersama. Harusnya ia membuang nama keluarga terkutuk itu."

Seokjin tersenyum tipis menyeringai mendengarnya tanpa Jungkook sadari sama sekali. "Itu lah kenapa aku membuatmu tetap bersamaku. Tidak masalah, Jungkookie, kau adalah adikku. Fakta itu tidak akan berubah," ujar Seokjin yang sudah berubah menjadi senyuman lembut. Jungkook lantasnya membalas dengan tidak kalah lembut.