抖阴社区

8. Challenge.

Mulai dari awal
                                    

Sialan, itu namanya bukan tantangan tapi rencana pembunuhan.

Akhirnya dia mengerti kenapa Yeonjun dan asisten Yeonjun itu sangat bersikeras untuk dirinya tidak boleh masuk kesana.

Namun dirinya sudah disini jadi buat apa ketakutan, dirinya akan terus maju, lagipula jika mau mundur tetap harus mencari pintu keluarnya.

Soobin berhenti dari larinya ketika merasa tidak ada yang mengejarnya lagi, sialan dia benaran diincar saat ini.

Kakinya terus berjalan melewati lorong demi lorong yang sepi disini hanya ditemani dengan obor ditangannya.

Agar tidak terlalu sepi dirinya menyanyi dan malah angin kencang yang melewatinya, sepertinya dia tadi menyebutkan mantra untuk membuat angin.

Sebentar, Soobin akhirnya sadar juga jika disini ada angin yang bisa dia buat menjadi senjata, dasar Soobin gak akan mati dengan mudah disini.

Selagi disini ada angin, Soobin bisa memanfaatkan angin tersebut untuk menyerang orang-orang yang mau menyeragnya disini.

Dirinya mendengar suara langkah kaki dari arah lorong sebelah kanannya, Soobin berjalan dengan perlahan agar tidak terjebak dengan mulutnya yang terus mengucapkan mantra untuk memanggil angin.

Sial-sial, dirinya akan menebas semua orang disini jika ada yang berani membunuhnya.

Seperti sekarang, Soobin langsung menoleh ke sebelah kanannya dan ada seseorang yang memegang samurai disana.

Angin deras langsung menuju kesana membuat samurai tersebut patah.

Disaat ada kesempatan Soobin segera berlarian dan melemparkan obornya dengan sembarangan lalu dia bisa melihat api dari obor itu tiba-tiba membesar entah apa yang terjadi sepertinya lorong-lorong ini sudah disiram dengan minyak yang jika terkena api akan langsung menyebar kemana-mana.

Kakinya terus berlarian tidak peduli api yang mulai merambat ke semua arah.

Dia harus menemukan kotak berisi cincin tersebut lalu segera mencari jalan keluar dari sini.

Soobin segera masuk ke sembarangan lorong lalu menemukan sesuatu disana, ada sebuah kotak besar disana.

Seperti kotak harta karun, dirinya segera membuka kotak tersebut namun diatas kepalanya tiba-tiba ada beberapa pisau terjatuh dari atas.

Secara reflek Soobin mundur dan terjatuh disana, untung saja tangannya sudah mengambil duluan kotak kecil disana.

Kakinya mulai berlarian lagi dari sana mencari jalan keluar, tidak peduli dirinya mendengar suara kaki beberapa orang yang mengejarnya.

Soobin berhenti ketika melihat ada beberapa orang yang berdiri di hadapannya, sialan.

"Oh, anginmu tentu saja tidak akan bisa menghentikan kami," ucap mereka dengan sombong, Soobin tersenyum meremehkan, mereka terlalu meremehkan angin buatan Soobin.

Soobin segera mengerakkan tangan satunya sambil mengucapkan mantranya.

Angin yang deras langsung datang tangan Soobin segera mengarahkan ke orang-orang yang menghalangi jalannya.

Para bawahan Jaena, sepertinya begitu langsung terdorong dengan deras ke belakang hingga menabrak dinding.

Soobin langsung berlarian lagi dengan cepat tidak peduli kakinya yang sepertinya baru saja tergores oleh pisau yang menjadi jebakan disana.

Tangan Soobin tiba-tiba langsung ditarik seseorang agar masuk ke dalam ruangan tersebut.

Dirinya tidak mau menoleh, dirinya takut saat ini, apakah dia akan mati saat ini juga.

Dia berusaha melepaskan tangannya tersebut namun terdiam ketika mendengar suara dari seseorang yang dia kenal.

"Diam, ini aku Yeonjun," bisik Yeonjun membuat Soobin segera menoleh.

"Kenapa bisa disini? Bukankah Raja tidak boleh masuk kesini, jika ketahuan maka aku akan gagal."

"Masa bodoh dengan tantangan gak jelas itu, setidaknya kamu bisa selamat dari sini, ayo keluar."

Soobin bisa merasakan tangan Yeonjun yang mengenggamnya dengan erat dengan Soobin yang berlarian mengikuti Yeonjun yang berlarian itu.

Entahlah, dia berhasil atau tidak, namun tiba-tiba dia malah berpikir kenapa Yeonjun rela masuk kesini hanya untuk melihatnya selamat.

Tbc.

Akhirnya update, maaf ya kalau lama.

Oh iya, sumpah ini aku kayak ubah beberapa kata-katanya, lagipula malas ah jika harus disamain beneran.

Ok, semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.














Salam,



Anaknya Taekook.

Rain For You -yeonbin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang