(FW) High-Energy Warning : The Plot Characters are Going Black

Ch. 171-180

Lebar sungai tidak terlalu panjang, Gu Qianyan dengan mudah menggunakan pekerjaan ringan untuk mencapai sisi lain sungai, lalu menuju ke danau.

Dan di semak-semak di tepi sungai, Golden Retriever Beast melangkah ke sungai, murid golden beast itu menatap sosok Gu Qianyan di sisi lain sungai, sampai dia tertutup oleh rerumputan dan pepohonan tinggi, lalu mengalihkan pandangannya kembali.

Ch. 172

Binatang Golden Retriever menatap sungai, kaki belakangnya melangkah mundur, anggota tubuh depan mengumpulkan kekuatan, otot-otot seluruh tubuhnya kencang, dan ia melompat tinggi dan melompat ke seberang sungai.

Kebalikan dari sungai itu seperti dunia lain, tidak berhutan lebat seperti di hutan, hanya rumput liar setinggi pinggang, tetapi seberang sungai yang tidak diketahui seringkali yang paling berbahaya.

Gu Qianyan mencoba yang terbaik untuk memilih tempat dengan rumput liar yang jarang, dan tidak lupa untuk mendengarkan dengan cermat.

Namun demikian, Gu Qianyan masih mengalami beberapa masalah kecil.

Lima atau enam hewan mencubit dari sekeliling dan perlahan berjalan ke arahnya.

Mereka memamerkan taring mereka, rambut mereka jarang, dan di beberapa tempat mereka botak dan sangat jelek. Tapi ekspresinya sangat ganas Sepasang mata dengan rakus menatap Gu Qianyan, dan lendir berbau busuk keluar dari mulutnya.

Gu Qianyan tidak membawa ransel, tetapi membawa pisau tentara Swiss.

Sistem yang ada dalam pikirannya adalah tentang informasi sains populer: anjing pandai menyerang kelompok, air liur di mulut kotor dan korosif, dan sekali digigit, tidak akan pernah berhenti.

Seekor anjing melompat dari sisi Gu Qianyan dan bergegas ke arahnya. Gu Qianyan menghindari serangannya dengan gesit dan pada saat yang sama memotong rahangnya dengan pisau tentara Swiss dengan tangan lainnya. Tenggorokannya dipotong dan darah mengalir keluar, dan dia menjerit aneh dan kehilangan napas.

Anjing-anjing liar lainnya menatapnya dengan kejam, dan anggota tubuh mereka bergerak mundur.

Anjing yang bersembunyi di belakang Gu Qianyan melompat dan bergegas ke arahnya, dengan mulut besar yang ingin menggigit leher Gu Qianyan.

Pada saat dia pergi, Gu Qianyan telah menyadarinya.Satu kaki ditendang ke dadanya dengan kecepatan lebih cepat dari itu, dan anjing itu ditendang jauh dan patah dua. kaki.

Anjing-anjing yang tersisa terkejut dan marah, dan bergegas menuju Gu Qianyan.

Pada saat ini, seekor binatang berambut emas di rerumputan di samping melompat dari samping dengan gerakan yang garang dan lincah, anggota tubuhnya yang kokoh berani menerkam seekor anjing untuk menggigit lehernya, lalu bergerak cepat. Yang berikutnya menggigitnya. Di antara lampu listrik dan batu api, beberapa anjing dipecahkan olehnya dalam satu gigitan.

Setelah Gu Qianyan menyingkirkan salah satu anjing, dia berbalik dan melihat binatang emas itu menjilati noda darah di mulutnya dengan menjijikkan. Melihat Gu Qianyan menatapnya, dia mengangkat dagunya dengan bangga. Pupil emasnya penuh. Arogansi, seolah tidak menyukai tindakan Gu Qianyan yang cukup lambat.

Gu Qianyan meliriknya dan berkata, "Terima kasih." Tidak peduli apakah dia bisa mengerti atau tidak.

Golden Retriever Beast menatap pupil emas itu, mengangkat kepalanya dan melihat ke arah utara, lalu melirik ke arah Gu Qianyan lagi, dan kemudian melemparkan ekornya.

Gu Qianyan terus berjalan menuju danau, dan Golden Retriever Beast mengikutinya tanpa tergesa-gesa, terkadang berhenti untuk melihat sekeliling.

Akhirnya, saat matahari sudah tinggi di atas langit, Gu Qianyan sampai di danau.