(FW) High-Energy Warning : The Plot Characters are Going Black

Ch. 242-250 Mawar Liar

Ch. 245

Pria itu tidak tertarik dengan apa yang dia katakan, dan perlahan mencicipi anggur merah di tangannya.

"Wah, aku tahu seleramu sangat pilih-pilih, pokoknya kita sudah saling kenal sejak kecil, bagaimana kalau kamu menemaniku ke pesta dansa ini?" Lanjut Wombat.

Wajah pria itu malas, matanya yang cokelat tua sedikit menyipit, "Aku sedang mempertimbangkannya."

Sekalipun baru memikirkannya, Wombat sudah terkejut. Ia sudah siap ditolak. Ia tidak menyangka akan mendapat jawaban seperti itu. Ia tersenyum dan berkata, "Saya sudah tidak sabar lagi. Saya harap saya bisa bertemu dengan orang yang baik. mangsa."

...

Mary sudah lama berkeliaran di depan rumah Loyins. Suasana hatinya saat ini gugup sekaligus pendiam. Meskipun dia sangat menyukai Mia, dia tetap gugup saat berdiri di depan Mia. Mungkin karena temperamen Mia sehingga dia merasa sedikit rendah diri, atau mungkin karena wajahnya yang dingin dia tidak berani mendekat.

Tiba-tiba, pintu rumah Lowes terbuka, dan Mary hanya bisa melihat ke atas.

"Mary, apakah kamu mencari Mia?" Tuan Lowes membawa tas di tangannya seolah-olah hendak keluar, ketika dia melihat Mary di luar pintu dan berkata dengan ramah.

"Ya, Tuan Lowes." Mary berusaha sebaik mungkin untuk tidak kehilangan sopan santun dan tersenyum.

"Oh, nak, aku akan keluar sekarang, masuk dan temukan Mia sendirian," kata Tuan Lowes.

"Oke, Tuan Lowes, saya berharap yang terbaik untuk Anda hari ini."

Setelah memasuki rumah Lowes, Mary melihat sekilas Gu Qianyan duduk di samping meja mahoni. Dia berjalan mendekat, dan suasana gugup muncul lagi, "M ... Mia."

Gu Qianyan, yang sedang mencicipi teh hitam, menoleh dan menatapnya, "Mary, Selamat siang, silakan duduk dan katakan sesuatu."

Ditatap oleh mata biru murni yang indah itu, Mary tampak sedikit terkejut, dia dengan patuh duduk di seberang Gu Qianyan.

"Teh apa yang suka kamu minum?"

Suara gadis yang sejuk dan menyenangkan datang dari sisi lain. Wajah Mary sedikit merah. Dia melihat upacara minum teh hitam di depan gadis itu, "Beri aku teh hitam."

Gu Qianyan menuangkan secangkir teh hitam untuknya.

Mary terlihat sedikit terpesona dengan setiap gerakannya, dia hanya merasa bahwa gadis di depannya sepertinya memiliki kekuatan magis, dan dia terlihat cantik tidak peduli apa yang dia lakukan.

"Mary?"

Ketika suara gadis itu bersuara lagi, dia pulih dan minum seteguk teh hitam untuk menyembunyikan kejanggalannya. Kemudian Mary berkata, "Mia, ada pesta dansa di kota beberapa hari lagi. Aku ingin mengajakmu pergi bersamaku. . Dan semua orang yang datang ke pesta dansa adalah orang-orang muda seusia kami. Anda pasti akan mendapat banyak teman baru. "

Sebenarnya, Gu Qianyan ingin menolak, tapi dia berhenti sebentar ketika dia melihat ekspresi penuh harap dari gadis di seberangnya. Pada saat ini, suara dari sistem terdengar di benaknya, "Saya sarankan pembawa acara berpartisipasi dalam pesta dansa ini, akan ada kejutan."

Meskipun sistem menyembunyikan banyak hal darinya, setiap kata yang dia ucapkan lebih dapat diandalkan. Gu Qianyan mengangkat matanya untuk melihat ke arah Mary. Dengan sepasang mata safir yang indah yang tidak bisa menunjukkan emosi, dia berkata dengan ringan, "Saya menerima undangan Anda."

Mary terlihat sangat bahagia ketika mendengar janjinya. Mata hijaunya menunduk, dan senyum malu-malu terbentuk di sudut mulutnya, "Mia, aku akan datang ke rumahmu untuk menemuimu nanti."