抖阴社区

Episode 1

105 6 0
                                        

Namaku Lucy Angelina. Aku baru saja pindah ke Indonesia tepatnya di Jakarta. Aku pindah ke perumahan yang baru saja dibangun, hanya ada 6 rumah yang baru terisi di perumahan ini. Tapi ada hal yang membuatku sedikit senang. Ada seorang anak kecil perempuan yang seusiaku. Dia hanya satu satunya anak perempuan di perumahan ini selain diriku.

Kalau aku lihat, wajahnya sangat mirip denganku. Apakah kita kembar? Tapi orang tuaku tidak pernah mengatakan jika aku memiliki saudara kembar. Siapa dia? Kenapa kita sangat mirip? Hanya ada satu hal yang berbeda. Sifat kita berbeda. Aku dikenal sebagai anak yang pendiam, banyak orang yang mengatakan sikapku ini sangat dingin dan cuek. Mereka bilang tatapanku bisa mengartikan semua hal.

Setelah mendengar perkataan orang orang, aku merasa senang walaupun ada rasa sedih sedikit di hatiku. Kata mereka tatapanku bisa mengartikan semuanya, berarti aku tidak perlu mengeluarkan sepatah kata pun jika aku tidak suka dengan suatu hal. Aku hanya perlu memberi tatapanku yang tajam dan dingin. Jika aku senang, aku hanya perlu memberi eyes smile yang kumiliki. Jika aku sedih, mataku akan terlihat sangat berbeda tanpa kubuat sendiri.

Begitu menyenangkan bukan? Tetapi gadis kecil yang kutemukan sangat berbeda denganku. Dia adalah gadis yang ceria. Aku bisa lihat dari senyumannya. Dia hanya bermain dengan bonekanya selama 2 jam bisa sesenang itu? Kalau aku mungkin sudah mati kebosanan. Aku memang sudah memperhatikan dia sejak aku pindah ke sini.

Hingga gadis kecil itu menatapku, aku langsung memalingkan wajahku ke arah lain. Apakah dia tahu jika aku memperhatikannya? Oh my god, dia mendatangiku. Apa yang harus kulakukan? Aku bingung harus melakukan apa. Aku takut dia sedih karena sikapku yang seperti ini.

"Hai. " sapa gadis itu. Dia menyapaku? Ya tuhan aku harus bagaimana?

"Nama kamu siapa? Kok muka kita sama? " tanya nya lagi.

"Lebih baik kamu pergi. " Astaga, kenapa kalimat itu keluar dari mulutku? Akankah dia menangis lalu pergi dan mengadu? Sudahlah, lebih aku pergi saja. Aku pun bangkit dari dudukku dan pergi meninggalkan gadis itu sendiri.

"Hey kamu mau kemana? " Aku hanya terus berjalan dan tidak meladeninya. Tapi aku juga sedikit tidak tega untuk meninggalkannya.

"Namaku Liana, kamu siapa? " Kenapa gadis itu tidak mau menyerah? Kenapa dia malah menyebutkan namanya padaku?

"Kamu gak suka ya sama aku? " tanya Liana. Sontak aku berhenti melangkah. Entah kenapa kakiku memaksa untuk berhenti. Dan tiba tiba gadis yang bernama Liana tadi memasuki halaman rumahku dan menghampiriku. Aku bisa mendengar suara langkah kakinya.

"Hei kamu kenapa, kok diem aja? Nama kamu siapa? " tanya nya lagi.

"Lucy. " Itu bukan aku yang mengatakannya. Tapi mommy ku, dia memanggilku untuk makan siang. Alhasil aku pergi meninggalkan dia lagi dan menghampiri mommy.

"Dadah Lucy, besok kita main bareng ya. " ajak Liana. Aku hanya menoleh dan memberi senyuman kecil. Setelah itu aku memasuki rumahku.

*

Seperti yang dikatakan Liana kemarin, jam 9 pagi Liana sudah datang menghampiri rumah Lucy. Liana pun mengetuk pintu rumah Lucy. Liana juga memanggil nama Lucy sambil mengetuk pintu. Beberapa detik kemudian terbukalah pintu rumah. Dan rupanya itu adalah Beatrix, mommy nya Lucy.

"Kamu siapa ya? " tanya Beatrix dengan wajah terkejut. Dia terkejut melihat wajah Liana yang sangat mirip dengan anaknya itu. Terlebih lagi, sepertinya anak kecil yang ada di depannya seusia dengan anaknya.

"Saya Liana tante, Lucy nya ada gak? " tanya Liana seraya memperkenalkan dirinya.

"Owh Lucy nya ada kok, tante panggilin dulu ya. " Liana pun membalas dengan anggukan.

Not TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang