•
•
•
🥀"Bersulang!!!"
Semua orang yang hadir di sana mengangkat gelas mereka masing-masing.
Moonbyul yang memimpin pesta kecil itu langsung meneguk habis winenya bersama Solar. Lalu ada Kai yang menarik paksa Jinyoung untuk menari-nari bersamanya sebagai penghibur di pesta. Seokjin hanya menggeleng cepat dan menjauh sebelum ditarik Kai. Ia bahkan mengancam akan menurunkan gaji Kai jika terus menariknya.
Di ujung meja, Namjoon yang baru saja meminum tehnya hanya tertawa kecil melihat anak buah Seokjin yang benar-benar sangat heboh merayakan pesta kecil itu. Di sebelahnya ada Geongmin dan Jisoo yang tampak larut dalam pembicaraan mereka, entah apa yang mereka bicarakan tetapi Geongmin terlihat sangat senang sekali berbicara dengan idolanya.
"Anak-anak, daging sudah siap!" Irene berseru dari halaman belakang, membuat semua yang ada di sana segera keluar.
Bintang-bintang yang menghiasi langit malam ini terlihat sangat indah sekali, sangat cocok untuk menjadi latar kegiatan memanggang daging di pesta Barbeque ini. Halaman belakang itu sudah ditaruh beberapa meja dan lampu-lampu untuk meneranginya.
"Untukmu." Seokjin mendatangi gazebo di mana sang istri berada, lalu duduk di sebelah Namjoon dan membawa dua sepiring daging yang sudah dipanggang lengkap dengan sayurannya.
"Terima kasih, hyung" ujar Namjoon.
Seokjin tidak bisa menahan senyumnya melihat Namjoon yang tampak memakan dagingnya dengan lahap, ia terkekeh melihat istrinya ini makan seperti anak kecil, saus barbeque-nya sampai menempel di pipi.
"Makan pelan-pelan saja, dagingnya tidak akan lari." ujar Seokjin menggunakan ibu jarinya untuk mengambil saus yang menempel di pipi sang istri.
Namjoon mengangguk paham dan melanjutkan makannya, begitupun dengan Seokjin. Mereka menonton Kai yang dijewer Kyungsoo karena terlalu banyak bertingkah di sana. Oh iya, Namjoon juga perlahan mulai akrab dengan anak buah Seokjin jadi mereka tidak lagi canggung sekarang jika mengobrol.
"Mereka benar-benar merusak saja, seharusnya aku tidak mengundang mereka." Seokjin mendengus kesal. Namjoon terkekeh mendengarnya.
"Jika tidak ada mereka, maka pesta ini tidak akan ramai." celetuk Namjoon.
"Honey!! Kau harus makan yang banyak, okay?" Moonbyul datang membawakan sepiring daging dan menyodorkannya ke Namjoon.
"Nuna, ini banyak sekali, apa yang lainnya kebagian?"
"Tenang, sayang. Kami bahkan masih punya semobil penuh." Moonbyul berkedip lalu pergi dari sana.
Solar memiringkan kepalanya melihat seseorang yang asing di matanya di dekat Taehyung. "Oh my god! Siapa kelinci imut ini?" serunya mencubit pipi chubby Jungkook.
"Calon istriku tentunya." jawab Taehyung merangkul bahu Jungkook, sedangkan pria itu hanya menunduk malu ketika Taehyung berkata seperti itu.
"What?! Kau sudah tobat?!"
"Tentu saja!"
"Bagaimana bisa orang-orang brengsek seperti kalian mendapat pasangan yang begitu polos?! Si pucat mendapat Hoseokie, lalu bos brengsek itu mendapat Namjoonie, dan kau?! Bagaimana bisa kau berpacaran dengan manusia imut ini?" tanya Solar terkejut.
"Takdir tidak ada yang tahu, Yongsun nuna. Bahkan aku sendiri tidak menyangka berubah setelah melihat Jungkook, begitupun dengan Seokjin hyung." Taehyung mengendikkan bahunya dan menggengam tangan Jungkook, sepasang kekasih itu beranjak dari sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
??? ?? ????? [??? x ???]?
Fanfiction|????? ??? ??? ????? ??? ?????? ????? ?? ?? ???? ????| ? ? ? ? [??????] Warn: MPreg, BxB Status: [Completed]