Merasa sangat bosan juga penasaran Ella berniat untuk keluar dari perpustakaan, mungkin kalo memang kastil ini kosong Ella bisa kabur dan tidak akan kembali ke wilayah kekuasaan kerajaan Darn, Ella memilih untuk hidup terasing ditempat yang jauh dari Hyunjin beserta keluarga vampir ini pastinya.
Ella berjalan sambil memastikan bahwa kastil benar-benar kosong. Dikastil yang luas ini rasanya Ella memang sendirian, tidak ada hawa keberadaan orang lain selain dirinya.
Ella berjalan dengan was-was tapi tetap dengan langkah yang sangat cepat. Sedikit lagi Ella mencapai pintu keluar dari kastil ini.
Ella meraup nafas dalam berdoa semoga pintu kastil tidak terkunci, dengan sedikit terburu-buru Ella memutar kenop pintu dan beruntungnya dia karena memang pintunya tidak terkunci dan sampai detik ini Ella tidak melihat keberadaan vampir lain, artinya dia dapat kabur karena tidak ada penjagaan.
Klak
Ella membuka pintu, merasakan hangatnya sinar matahari dan segera berlari menjauh dari kastil, membuka gerbang yang juga tidak terkunci melanjutkan berlari sambil memikirkan cara bagaimana dia bisa keluar dari hutan terlarang ini serta kemana tujuannya.
Tak jauh dari kastil Ella merasakan sesak nafas yang sangat menyiksa, Ella berhenti dari larinya. Lehernya terasa sangat panas rasa sakit yang menusuk-nusuk ia rasakan tepat dileher tempat vampir berambut coklat menggigitnya kemaren malam.
Ella menyentuh lehernya sendiri dengan kuat berharap rada sakitnya akan segera pulih sambil terus berusaha berjalan, tapi semakin ia melangkah rasa sakit yang ia dapat serasa semakin berat. Lapisan udara di hutan ini juga terasa semakin tipis, Ella kesulitan untuk bernafas.
Hhhhhhh
Bruk
Ella terjatuh Dengan tangan yang masih memegangi leher beserta nafasnya yang tersenggal-senggal. Seperti mau mati, mungkin itu yang ia rasakan.
Orang bilang bahwa jika kita sudah dekat dengan ajal maka akan nampaklah kilas balik kehidupan kita. Yang terlintas dibenak Ella saat ini adalah memorinya ketika ia kecil, bayangan ketika ia bermimpi menjadi wanita yang bebas, tidak terkekang dan hidup dengan tenang jauh dari segala hal yang mengharuskannya hidup sebagai putri bangsawan.
.....
Jake yang sedang tertidur merasakan sesuatu yang salah, merasa bahwa bagian dari dirinya samar samar menghilang. Pikirannya terasa sangat gelisah, dia yang berada di ruang bawah tanah segera pergi kelantai atas menuju perpustakaan tempat Ella terakhir kali terlihat.
Dengan langkahnya yang sangat cepat dalam hitungan detik Jake sudah berada didepan perpustakaan keluarganya.
Brak...
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Jake membuka pintu perpustakaan dan dugaannya memang benar. Ella telah melarikan diri disaat Ella sendiri tidak sadar bahwa atas tindakannya itu dapat menghilangkan nyawanya sendiri.
Dengan indra penciumannya yang sangat tajam serta kecepatan berlarinya yang tak tertandingi Jake berhasil menuju ketempat Ella berada.
Perlahan ketika Jake mulai mendekati Ella kondisi Ella menjadi lebih baik, dia sudah bisa bernafas dengan nyaman walaupun rasa sakitnya terasa semakin menusuk-nusuk, tepat ketika Jake berada di hadapannya kesadaran Ella hilang sepenuhnya.
......
Ella merasakan hawa dingin disekitarnya.
"Apakah ini yang dinamakan kematian" seru Ella didalam hati, matanya masih tertutup tapi ia bisa merasakan hawa dingin disekitarnya.
Perlahan Ella membuka matanya dengan sangat pelan, merasa seperti terlahir kembali karena sebelumnya energinya benar-benar terkuras karena rasa sakit dilehernya belum kunjung membaik.
Saat membuka matanya pemandangan pertama yang Ella lihat adalah atap berwarna putih polos, suasana disini sangat hening dan dingin sekali.
"Ini surga? Atau neraka, kenapa dingin sekali" ucap Ella dalam hati, Ella masih berfikir bahwa dirinya telah meninggal mengingat sesak nafas yang ia alami sebelumnya seperti benar benar kehabisan oksigen.
Walaupun sedikit berat Ella menolehkan kepalanya ke kiri, Ella melihat sosok pria yang sedang terduduk sambil membaca buku tebal.
Pria itu menyadari bahwa Ella telah sadar, dan saat itu pula Ella tau kalau dirinya belum mati. Pria yang sedang membaca buku itu adalah pria dengan kulit yang sangat putih salah satu dari saudara Heeseung.
"Hei, sudah sadar" ucap pria itu.
"Ehmmm, rasanya sedikit canggung saat berbicara dengan manusia..." Ucap Sunghoon diakhiri dengan sebuah deheman semata.
"Namamu Chrisell kan, anak perempuan dari keluarga Clarke" kata Sunghoon yang kini sudah duduk disamping ranjang tempat Ella berbaring.
"Bagaimana kau tau, aku belum pernah bertemu denganmu, kau mendengarnya dari Heeseung atau Sunoo" ucap Ella seraya memalingkan wajahnya dari Sunghoon.
"Tentu aku tau, kau tidak asing bagiku. Chrisella Adriana Clarke, seorang jenius muda pencetus strategi perang kerajaan Darn" ucapnya membuat Ella menatap wajah pria itu.
"Tunggu, kau salah sangka. Strategi perang tempo lalu bukanlah ideku, itu ide kakakku" sangkal Ella.
"Tidak perlu berbohong, baik pangeran Hyunjin maupun keluargamu tau kalau itu ide mu, dan yeah aku sudah mendengar semuanya dari Sunoo setelah flare mengalami kekalahan" ucap Sunghoon yang sukses mendapatkan tatapan serius dari Ella.
"Well, tidak usah serius begitu. Oh ya, namaku Sunghoon. Aku sudah sedikit mengobati lukamu, tpi menyembuhkan bukan keahlianku" ucapnya sambil berdiri dari duduknya.
"Heeseung adalah dokter terbaik dimasa ini, dia akan segera pulang dan menyembuhkanmu, aku harus pergi" ucap Sunghoon sambil berjalan menjauh dengan kecepatan normal.
"Tunggu, sakit yang aku alami ini sebenernya apa? Aku tidak punya riwayat sakit sebelumnya" ucap Ella yang merasa aneh dengan kondisinya sekarang, tadi dia tiba tiba merasa sesak dan sakit dilehernya sepeti ditusuk-tusuk jarum panas. mau bagaimanapun rasa sakit yang Ella alami tidak ada dalam buku medis manapun.
"Kau terkena kutukan..." Ucap Sunghoon sebelum menutup inti ruangan tempat Ella berada.
"Tung...ah" Ella hendak mengejar Sunghoon untuk menanyakan tentang rasa sakit yang ia alami lebih jauh akan tetapi rasa sakitnya kembali menjalar tiap kali Ella berusaha bergerak.
TBC
Maaf lama, UTS nya sebulan:)
Org lain udh UAS kampusku baru UTS :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Snow white and the 7 vampire
RandomChrisell terjebak diantara 2 pilihan, menetap atau mati. jika menetap maka ia harus tinggal bersama 7 vampire bersaudara.
3. Kutukan
Mulai dari awal