[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

2

Anda merasakan, Anda merasakan dengan hati-hati.

Seberapa indah dan dalamkah bahasa lotus?

Bibir Jiang Dai bergerak-gerak, "Kamu sangat peduli dengan Huo Rongshen, mengapa kamu tidak menikah dengannya?"

Qi Yao: "..."

Riasan halus wajah Nona Qi (warna) tiba-tiba berubah menjadi putih, dan dia tidak akan pernah mengira bahwa Jiang Dai akan mengalami penyiksaan jiwa seperti itu.

Mengapa tidak menikah dengan Huo Rongshen? Apakah karena dia tidak mencintai Huo Rongshen? !

tentu saja tidak! Huo Rongshen adalah pria yang dia kagumi sejak kecil!

Dan pria ini ... tidak pernah melihat dirinya sendiri secara langsung.

Sebelum jantung Qi Yao ditusuk tepat waktu untuk menghentikan pendarahan, Jiang Dai meraih gagang pisau dan membuatnya lebih dalam satu inci, dengan senyuman di wajahnya: "Karena Huo Rongshen tidak tertarik pada Anda, bahkan jika dia dibesarkan dengan mengenakan celana terbuka. Huo Rongshen juga tidak terlalu memandang Anda. Anda mengejarnya ke Negara M untuk menemaninya belajar di luar negeri. Huo Rongshen tidak hanya tidak terharu, tetapi juga berpikir bahwa Anda bodoh untuk menyelesaikan kredit Anda lebih cepat dari jadwal. Anda harus tahu lebih baik dari saya bagaimana seorang pria. "

Karena Qi Yao terobsesi dengan Huo Rongshen, dan mengandalkan cinta Madam Huo padanya, Qi Yao selalu sombong di depan Jiang Dai sebelumnya.

Jiang Dai terkadang terjebak karena dia.

Sayangnya karakter (warna) Qiyao dalam komik hanya diambil sebagai putri dari keluarga Qi, dan bahkan tidak pantas untuk memiliki nama lengkap.

Mengetahui bahwa kasih sayangnya yang dalam ditakdirkan untuk menjadi salah, dia dengan putus asa menambahkan drama pada dirinya sendiri. Saya tidak tahu dia kelas berat seperti apa. Tapi mantan istrinya yang kejam, sebagai penjahat, tidak akan pernah menerima makan siang kotak sampai malam final.

Jiang Dai sekarang tidak hanya marah pada teratai putih ini, tetapi juga simpatik. Menusuk pisau itu serius, dan membangunkannya itu serius.

Qi Yao merasa bahwa dia telah ditinju melalui lubang di hatinya, meneteskan darah. Ketika dia berdiri tiba-tiba, dia gemetar karena marah, dan menunjuk Jiang Dai dengan jari telunjuk kanannya, tetapi tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk sementara waktu, jadi dia hanya bisa mengangkat kakinya untuk pergi. .

Jiang Dai melihat sepintas tumitnya yang terlalu jungkir, dan berkata dengan santai: "Tumit ini terlalu tinggi, kamu berjalan perlahan dan hati-hati untuk jatuh."

Qi Yao merasa diejek lagi, menjadi lebih marah, tersipu dan ngebut.

Dalam tiga detik, ada ledakan keras, dan Qi Yao tersandung tumitnya dan jatuh ke tanah dengan keras--

Dengan postur melempar lima tubuh, aula perjamuan besar itu langsung sunyi dan aneh, tapi langsung meledak.

"Ya Tuhan, bukankah ini Qi Yao? Ada apa dengannya ?!"

Itu terjadi begitu tiba-tiba sehingga butuh waktu lama bagi Nyonya Huo untuk pulih dan menatap Jiang Dai dengan tidak percaya: "Kamu ... kamu wanita, kamu mulut gagak!"

Jiang Dai juga sedikit terkejut melihat Qi Yao bergulat, dan dia tidak bersalah, Dia hanya mengingatkan bahwa Qi Yao hanya bisa menyalahkan Qi Yao atas kesialan hari ini.

Jika bukan karena jumlah tamu yang banyak, Nyonya Huo pasti ingin memarahi Jiang Dai dengan darah.

Dia bertanya-tanya obat apa yang salah Jiang Dai minum malam ini?