[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

11

Qiao Jinye terluka parah dan dirawat di rumah sakit, tetapi dia tidak terluka. Ketika seseorang bertanya, Qiao Jinye mendorong semuanya tanpa berkedip, mengatakan bahwa jika Sister Dai bukan salah satu musuh, hidupnya tidak akan terjamin.

Komentar Jiang Dai dibunuh ... dan itu menjadi semakin dilebih-lebihkan, bahkan mengatakan bahwa dia dilahirkan dengan kekuatan supernatural.

Sejak saat itu, tidak ada lagi yang berani memprovokasi. Anak muda yang sudah lama bercokol di masyarakat sekitar untuk memungut biaya perlindungan juga takut akan setan besar ini, dan telah beralih ke warung internet sebagai pengelola jaringan.

Mengingat peristiwa masa lalu yang penuh gairah ini, Jiang Dai tertawa terbahak-bahak: "Saudara, tentu saja, saya bisa bertanya, saya memang telah berpisah darinya, dan kami sedang dalam proses negosiasi untuk perceraian."

Dia berpikir bahwa Qiao Jinye akan terus menanyakan alasannya, tetapi dia tiba-tiba berkata, "Di mana kamu tinggal sekarang?"

"Untuk sementara tinggal di rumah orang tua saya dan luangkan waktu untuk memilih rumah di akhir pekan."

Dia pikir dia membeli banyak properti atas namanya sendiri, dan mudah untuk memilih tempat tinggal. Siapa pun yang setuju untuk mengurus properti untuknya terlalu bertanggung jawab. Dia terkejut menyewakan semua properti yang bisa dia sewa dengan harga tinggi. Kasar ...

Qiao Jinye tidak ragu-ragu untuk memikirkannya: "Kamu pasti sibuk mengambil alih perusahaan. Serahkan rumah kepadaku. Kamu juga tahu apa yang keluarga saya lakukan pada awalnya."

Jiang Dai ragu-ragu sejenak: "Oke, kalau begitu aku akan merepotkanmu. Lebih baik diam di tengah masalah. Ini sedikit lebih dekat dengan Baoli, dan harganya tidak menyelamatkanku."

Menolak kebaikan teman-teman sekelasnya yang lama sepertinya adalah sebuah penghormatan, belum lagi keluarga Qiao adalah taipan real estate, bahkan jika dia sudah memasuki industri hiburan, dia ingin memilih rumah di Kota Yanjing ... yaitu, panggilan teleponnya.

***

Ketika Jiang Dai kembali ke rumah, hari sudah larut malam.

Tidak seperti biasanya, ayah Jiang dan ibu Jiang tidak beristirahat, duduk di ruang tamu, wajah sedih tak tertahankan.

Dia tidak berniat untuk melarikan diri, menuangkan segelas jus jeruk, dan berjalan sambil minum.

"Orang tua, apakah kamu sudah mengantuk?"

Pakaian di tubuhnya belum diganti, dan mereka masih dalam pencarian panas.

Pastor Jiang menatapnya, wajahnya (warna) menjadi gelap.

Ibu Jiang meraih lengannya, "Katakan pada ibumu dengan jujur, ada apa dengan Huo Rongshen?"

Jiang Dai berkata dengan ringan, "Saya tidak ingin menghabiskan waktu bersamanya."

Ibu Jiang terkejut: "... apakah perceraian yang kamu sebutkan? Huo Rongshen pasti selingkuh! Dia membesarkan seorang wanita di luar, kan? Ini bermarga Huo ... Saya benar-benar tidak melihat bahwa dia orang seperti itu!"

Pikiran Ibu Jiang normal.

Jiang Dai berinisiatif mengejar Huo Rongshen, ini adalah fakta yang diketahui seluruh kota.

Banyak orang di dunia luar berspekulasi tentang Jiang Dai, berpikir bahwa dia menyukai kekayaan mengerikan keluarga Huo.

Tapi Ibu Jiang memahami putrinya, satu-satunya anak, dan dia telah menjadi bayi sejak dia masih kecil. Baoli belum sebaik sebelumnya, tapi dia belum kehilangan putrinya. Jiang Dai dan Huo Rongshen bersama, dan dia mencintai pria itu dengan sepenuh hatinya. .