Little Monster , Jayki ✔

By wolfienim

50.8K 5.4K 1K

ini hanya kisah tentang kita... aku dan 'kucing kecil' yang ingin lepas dari jerat belenggu. ⚠BxB⚠ 🚨Terdapa... More

Awal
Mulai
Dia
Hate that word
Because
Penyesalan
Jadi . . .
Who are you?
Now, I Know | ⚠ |
Don't Leave Me
My Little Monster
Party | END

I'm promise | ⚠ |

5.2K 482 223
By wolfienim


  🚨WARN!!!🚨

Terdapat adegan kekerasan
⚠tidak untuk di tiru⚠







Jay's side.

Kata orang malam minggu adalah malam yang paling bagus buat pergi jalan di malam hari.

Tapi gua rasa semua malam sama aja.

Entah lah, berhubung gua juga butuh udara malam hari, jadi . . . di sini lah gua sekarang.

Jalan di pinggir jembatan yang cukup besar dan ya . . . pemandangan malam hari dari jembatan ini benar-benar menakjubkan, jugaㅡ udara disini sedikit lebih segar karena gak banyak kendaraan yang lewat yang nyebabin polusi.

Ditambah, malam minggu kali  ini lagi ada festival lampion di pinggir sungai di bawah jembatan ini, dari atas jembatan sini bisa kita liat lampion yang terbang dan yang dihanyutkan, itu benar-benar pemandangan yang cantik . . .

Bukan bermaksud buktiin omongan orang, seperti yang gua bilang tadi, gua butuh udara segar.

Tapi sepertinya malam minggu kali ini akan sedikit berbeda ketika gua liat kucing kecil yang gua tabrak tadi siang ada di jembatan ini juga.

Gua denger semua apa yang dia omongin, rasanya ini agak lancang, karena saat ini gua benar-benar pengen peluk dia walau gatau apa-apa tentang ceritanya.

Siapa yang ngira preman sekolah itu sekarang lagi nangis di pinggir jalan seperti ini.

"ARGHH!!"

Teriakan itu...

gak ! gua gak bisa biarin dia mati.

Dengan cepat gua tarik tangannya dan menangkap tubuh kecilnya.

"Lu gak boleh mati kucing kecil, gua bakal nolongin lu."

***

Back to author's side.

Setelah kejadian tadi, di sini lah Riki dan Jay sekarang berada, di sebuah bangku taman yang tidak begitu sepi.

"Gue kan udah bilang, gue lebih suka di panggil Riki bukan kucing kecil." Ucap Riki berusaha membuka percakapan guna memecahkan suasana yang sedikit canggung.

"Ah, sorry gua lupa nama panggilan lu."

Riki mendegus mendengar jawaban dari Jay yang dapat diketahui dengan mudah jika itu hanya bohong. "Cih padahal nama gue gampang di inget . . ."

". . . eh iya btw, tadi itu gue bukan mau lompat kali, kenapa lo narik gue?" Tanya Riki penasaran.

"O - ohh, t - tadi gua lagi jalan dan liat orang teriak di pinggir jembatan kayak gitu, ya reflek lah, jadi narik lu deh supaya gak bundir." Jawab Jay.

"Lu gak boleh mati kucing kecil, gua bakal nolongin lu. Apa itu juga reflek?" Tanya Riki kembali, matanya kini sudah menatap tajam Jay.

Yang ditatap hanya diam membisu menyadari ucapan konyolnya tadi.

"Lo tau kalo orang itu gue si kucing kecil, berarti lo udah di situ agak lama dan mungkin denger apa yang gue omongin."

Jay masih terdiam.

"Nama lo siapa?" Tanya Riki.

"Jay Park." Jawab Jay.

"Oke, kak Jay, gue minta tolong rahasiain  kejadian ini, gue gamau ada orang yang tau sisi lemah gue yang kayak tadi, dan sekarang gue harus pulang." Ucap Riki yang bangkit dari duduknya namun sepertinya langkahnya akan tertahan oleh ucapan Jay.

"Pulang kemana? Bukannya tempat lu pulang udah mutusin lu? Ah iya, tolong berhenti sok kuat dan hidup dengan cara sulit kayak gitu, yang gua ucapin di jembatan tadi serius, gua bakal nolongin lu." Ucap Jay yang kini bangkit dari duduknya juga, dan menatap  lembut mata Riki yang masih menyisakan air mata.

"Gua bakal bebasin lu dari psikopat itu bagaimanapun caranya, i'm promise." Lanjut Jay, kini tangannya terulur untuk menghapus air mata yang kembali mengalir dari mata Riki.

"Gua gamau liat lu nangis sendirian kayak tadi lagi, Sekarang lu ikut pulang ke rumah gua, saat lu udah siap, lu ceritain semua sama gua, supaya gua ngerti dan bisa nolongin lu, oke?"

Riki hanya bisa menangis dan menghambur ke pelukan Jay, ia merasa sidikit lega menyadari bahwa akhirnya ia menemukan orang yang dapat membebaskannya. Mungkin Sunghoon juga pernah mengatakan hal seperti ini padanya tapi entah mengapa, Riki merasa sangat terlindungi oleh Jay walaupun baru satu  kali bertemu siang tadi.

***

Flashback on

"Ayah jangan pukul bunda hiks." Tangisan Riki kecil pecah ketika seseorang yang ia sebut ayah melayangkan tongkat baseball pada kepala wanita anggun di hadapannya.

"Riki, pergi dari sini, bunda gapapa nak, tadi bunda  melakukan kesalahan, jadi sudah sepantasnya bunda mendapat hukuman kan."

Meskipun wajah dan tubuhnya sudah penuh dengan luka dan lebam, namun wanita anggun itu masih sanggup memberikan kata-kata penenang untuk sang anak dengan senyuman yang sangat manis.

Riki kecil yang mendengar itu hanya bisa menangis dan menggelengkan kepalanya, ia berlutut dan memeluk kaki sang ayah, memohon kepada lelaki itu agar tidak memukuli sang ibu lagi.

"Ayah, Riki mohon jangan pukul bunda lagi  hiks, Riki janji akan jadi anak yang penurut, Riki mohon ayah hiks."

Seringai pada wajah sang ayah semakin melebar mendengar perkataan si anak.

"Baiklah kalau begitu anak manis."

Kini lelaki itu menggendong tubuh kecil sang anak, membawanya memasuki sebuah kamar.

Ia mendudukan Riki di tepi tempat tidurnya. Kemudian ia pergi untuk membuka lemari yang tak jauh dari situ dan mengambil sebuah kotak yang berisi satu set kostum catgirl maid.

Riki yang melihat itu pun langsung mengerti jika kostum catgirl maid itu harus ia kenakan.

"A-ayah aku udah sering bilang kalo aku ini laki-laki, aku gak mau pake itu." Lirih Riki, ia tidak berani menatap wajah sang ayah.

Mendengar perkataan Riki, sang ayah membalikan tubuhnya dan mendekati
Riki dengan tatapan tajamnya.

"Siapa yang tadi bicara ingin menjadi anak penurut hm?" Bisik Nishimura Taehyung, ayah dari Nishimura Riki.

Mendengar bisikan itu Riki tak bisa berkutik dan kembali hanya bisa menuruti perkataan ayahnya.

"Jangan membantah dan turuti perkataan ayah, itu salahmu karena terlahir sebagai laki-laki, sudah ayah bilang kamu harus keluar sebagai perempuan dari rahim bundamu. Kenapa kamu keluar sebagai laki-laki !?!"

"Taehyung hentikan! Jangan sakiti Riki, ini bukan salahnya."

"Diam Jisoo, ini semua salah kalian tidak menuruti perintahku!"

"Kamu benar-benar udah gila Taehyung!!"

Mendengar teriakan itu wajah Taehyung kembali mengeras, ia menarik kasar tangan Jisoo, mendudukan Jisoo pada kursi di dalam kamar itu dan mengikatnya menggunakan rantai.

Setelahnya Taehyung melucuti seluruh pakaian Riki dan memakaikan kostum catgirl maid tadi pada Riki.

"Kamu benar-benar cantik jika seperti ini Riki, cepat lah besar dan bertambah cantik lalu ayah akan menikahimu." Ucap Taehyung dengan senyuman tampan yang terlihat sangat mengerikan.

Kemudian Taehyung menggendong Riki dan membawanya ke ruang  rahasia di balik rak buku yang terletak di ruang kerjanya.

Lelaki itu kemudian memasukan Riki pada sebuah kubus jeruji besi seperti penjara dan mengikat leher Riki menggunakan rantai yang lama-kelamaan dapat menyebabkan leher Riki terluka. Lelaki itu memperlakukan seolah-olah Riki ini adalah seekor kucing.

"Kucing kecil, diam disitu sampai aku selesai menghukum bundamu."
 

Flashback off



***
 


hloh aku gk berani bikin penyiksaan yg sadis😢
btw !!JANGAN DITIRU YA!!
aku juga ngetiknya tremor sendiri hshs

Continue Reading

You'll Also Like

6.2K 398 26
"bisakah kau melihat ku sekali? aku juga ingin menjadi temen mu sunghoon, aku ingin seperti jake juga yang selalu di perhatikan oleh kau sunghoon" su...
137K 4.2K 23
baca aja , semoga suka 😉 ⚠️ BxB ⚠️ homopobic go away jangan salpak #enhypen #heeseung #jake #heejake #bxb
12.6K 806 20
kisah 2 sejoli linglung dengan perasaan mereka sendiri. "gw suka sama dia gasih?!"-?? "huhu bundaa kenapa hati aku dagdigdug"-??? -Bxb-!! -hanya memi...
31.8K 685 9
-Jake harem -Jake x Enhypen Ini lapak bxb yaa, so yang ga terlalu suka bisa gausa dibaca, takutnya risih atau apa apa gitu janlup vote n komen biar a...