Langit

By ThaliaRossalinda

77.3K 2.7K 274

⚘-Thalia Rossalinda-⚘ Ig : thalia_rossalinda More

1. Menjemput Alana
2. Pertemuan Singat
3. Hari Pertama
4. Bertemu Lagi
5. Penasaran
6. Belajar Bersama
7. Pulang Bareng
8. Kena Siram
9. Laskar
10. OSN
11. Kecelakaan
12. Baikan
13. Hasil
14. Rumah Langit
15. Taman
16. Naufal Kembali
17. Kedatangan Anggota Keluarga
18. Labrak
19. Rumah Sakit
20. Kedatangan Alana
21. Elang
22. Drama Singkat di Parkiran
23. Hilang
24. Dia Milikku
25. Rencana
26. SMA Cakrawala
27. Pengambilan Rapot
28. Ulang Tahun
29. Janji Langit Untuk Alana
30. Langit dan Laskar
31. Tu Kan Benaran
32. Bertemu
33. Medusa
34. Leon Di Keluarkan Dari Star Sky??
35. Membuat Emosi
36. Salah Paham
37. Awal Atau Akhir
38. Jaga Dia
39. Gak Papa Gak Punya Pacar Yang Penting Banyak Yang Sayang
41. Mungkin Kita Hanya Ditakdirkan Untuk Bertemu Bukan Untuk Bersama
42. Cemburu
43. Ternyata Salah
44. Harus Balikan
45. Terkilir/Keseleo
46. Balas Dendam
47. Perasaan

40. Berdamai Dengan Keadaan

578 35 0
By ThaliaRossalinda


Pemandang jalan raya yang cukup dipadati oleh kedaraan dipagi hari, dimana kedaraan itu didominasi oleh kendaran orang – orang yang ingin bekerja, sekolah dan mungkin hanya jalan – jalan saja. Didalam sebuah mobil BMW berwarna putih ini Raka dan Alana sedang asik bercerita lebih tepatnya Alana yang sedang bercerita kepada Raka, Raka  menanggapi dengan antusias pula dan juga memilih menjadi pendengar yang baik untuk adiknya itu.

“Abang tau gak kemaren aku sama Alaska kemana?” tanya Alana pada Raka dengan duduk menyamping menghadap ke Raka.

“kemana emangnya curut bawah kamu palingan juga jajan diemperan” ucap Raka menapat Alana lalu Kembali focus menyetir.

“ih Abang ma gitu, aku kemaren diajak kerumahnya terus kita buat kue. Alaska jago loh Bang buat kue rasanya juga enak banget terus abis buat kue kita ketaman yang banyak banget bunganya. Adek suka banget sama tempatnya” cerita Alana yang begitu semangat menceritakan kegiatanya kemaren Bersama Alaska.

Jangan salah meskipun hubungan Starsky dan Elang itu tidak baik tapi Raka bisa melihat kalau Alaska itu orangnya baik mungkin salah pergaulan saja. Dulu memang saat Raka mengetahui jika adiknya dan musuhnya itu bersahabat ada sedikit rasa ingin menjauhkan mereka berdua tapi lama kelamaan Raka sadar kalau Alaska itu beda dari anggota Elang yang lain. Raka juga tidak masalah jika Alana nantinya menikah dengan Alaska.

“Abang juga sering buat kue, enak juga. Abang juga sering ajak kamu jalan – jalan tempatnya juga bagus” sombong Raka tak mau kalah dengan Alaska jangan kan Alaska waktu Alana pergi dengan yang lain Raka juga akan berusaha melebihi apa yang orang itu berikan untuk adiknya.

“iya  iya percaya kok tapi buat kue gosong” ucap Alana tertawa terbahak – bahak.

“ yang penting udah bisa buat adonannya kalau gosong bukan salah Abang lah salahin opennyalah kenapa buat kuenya gosong” bela Raka tak mau disalahkan.

“iya deh iya yang salah ovennya” ucap Alana mengalah bisa Panjang kalau tidak di iyakan abangnay ini.

“kamu kenapa sekarang suka banget datang pagi kayak gini, kamu mau menghindari Langit?” tanya Raka serius pada adiknya.

“hm iya itu Abang tau” jawab Alana jujur mau bohong juga abangnya sudah mengetahui kebenaranya jadi percuma saja.

“kalau kamu masih kayak gini berarti kamu belum ikhlas belum dewasa, kamu tau kalau sendiri itu baik kenapa harus berdua nah kalau kamu sendiri jauh lebih baik kenapa harus sama Langit. Gak semua hari yang kita lalui selalu baik. Tapi ada hal yang bisa kita pelajari setiap harinya” ucap Raka.

“Kalian itu satu sekolah gak mungkin gak ketemu apa lagi Langit itu sahabat Abang hal yang gak mungkin kalau kamu gak akan ketemu sama dia, Abang harap kamu gak menghindar terus – terusan masalah itu dihadapi kalau kamu lari terus masalahnya gak akan selesai, kalian dulu memang pernah punya rasa yang sama mungkin saat ini juga masih sama” tambah Raka lagi sedangkan Alana hanya mencerna setiap kata yang terlontar dari mulut Raka.

“kamu jangan menghidar tunjukin ke mereka kalau kamu itu baik – baik aja kalau kamu menghidar berarti kamu kalah dong sama mereka, Abang yakin kamu bisa tunjukin ke mereka kalau kamu itu kuat kalian itu akan berjodoh Abang yakin jadi kamu harus perjuangin apa yang menurut kamu baik abang yakin kamu paham apa yang abang maksud” ucap Raka mengusap kepala Alana dengan lembut.

“adek janji bakalan perjuangin, mulai sekarang gak akan menghindar lagi” ucap Alana meyakinkan Raka.

“ya harus dong” ucap Raka.

“makasih Abang udah mau jadi Abang terbaik buat aku, selalu ada. Pokoknya Abang tu terbaik terbaik pakai banget” ucap Alana lalu mencium pipi Raka dan memeluk erat tubuh sang kakak.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Seorang perempuan cantik bak titisan dewi Yunani Duduk diam termenung dengan kedua tangannya diletakan diatas meja sebagai penopang dagunya dipagi hari adalah hal pertama yang dilihat oleh Erin, Salsa, Aurel dan Thifa Ketika memasuki kelas. Yap yang sedang duduk termenung itu adalah Alana, Alana datang terlalu pagi memenag karena biasanya mereka berlima selalu bertemu diparkiran namun sejak putus dengan Langit Alana selalu datang lebih dulu alasanya hanya satu yaitu supaya tidak bertemu dengan Langit apalagi Langit dan Adel saat ini sering terlihat Bersama dan hal itu membuat hati Alana sakit. Erin, Aurel, Thifa dan Salsa saling tatap satu sama lain seakan mengatakan hal apa lagi yang membuat Alana seperti itu karena beberapa hari ini Alana sudah terlihat melupakan Langit apalagi Alana sudah sering pergi keluar Bersama Alaska dan sesekali dengan mantanya Laskar. Erin menghembuskan napas pelan lalu meletakan tasnya dikursi dan duduk disamping Alana tapi Alana tidak juga sadar akan kedatanagn mereka.

“kenapa lagi lo Al” tanya Erin menepuk bahu Alana membuat sang empu kaget.

“kalian sejak kapan disini?” tanya Alana balik.

“Barusan belum juga lima menit, Lo ngelamun makanya lo gak sadar kita datang” jawab  Salsa, Alana hanya cengengesan saja dan berpikir sebegitu  melamunya dia sampai ada orang disampingnya saja ia tidak sadar lalu Kembali diam seperti tadi.

“lo ngelamunin apa?” tanya Aurel karena pertanyaan Erin tak dijawab oleh Alana.

“gue cuma kepikiran yag Bang Raka bilang tadi” ucap Alana.

“Raka ngomong apa sampe lo kepikiran sampai segininya” tanya Erin penasaran soalnya Raka itu bukan tipikal orang yang suka membebani Alana apa lagi sampai menjadi beban pikiran seperti sekarang.

“Bang Raka mau gue gak menghidar dari Langit sama Adel kata Bang Raka kalau gue selalu mengindar berarti gue kalah” ucap Alana.

“memang harus gitu” ucap mereka berempat kompak.

“Ya udah ayo buktiin, sekarang kita kekantiin gue laper tadi gak sarapan dulu” ucap Aurel menarik tangan Alana dan Erin.

“eeh bentar lagi masuk” ucap Alana.

“tadi Refan ngomong ke gue katanya hari ini guru rapat jadi kita gak belajar” teriak Thifa.

“kuy lah gue juga laper tadi belum sarapan” ucap Alana jujur tadi belum sempat sarapan padahal Alana sudah berjanji pada mamanya untuk makan dikantin pas sampai sekolah tapi ia malahan duduk dikelas.

Mereka berlima memasuki area kantin, dari kejauhan sudah terlihat Raka yang melambaikan tangan kearah mereka mengajak mereka untuk duduk ditempat yang sudah mereka sediakan.

Erin yang melihat Alana tampak biasa saja saat melihat Adel yang bergelayut manja dilengan Langit kesal bukan main.

“nenek lampir eh salah medusa eh kok salah lagi sih pelakor maksudnya” ucap Erin membuat Adel langsung melepaskan tangan Langit dan berdiri menantang Erin.

“nah bener tu semuanya” ucap mereka semua kompak kecuali Alana dan Langit yang hanya saling tatap.
“maksud lo apa ngatain gue pelakor” ucap Adel berteriak pada Erin.

“siapa juga yang ngatain lo pelakor lo aja kali yang ngerasa” ucap Erin.
“gak nyindir tapi kesindir ahay” ucap Leon hebo.

“Udah gak usah ribut” ucap Langit mengintrupsi membuat Adel langsung duduk.

“decan duduk dekat babang Leon aja” ucap Leon memegang tangan Alana agar mau ikut duduk disampingnya masih ada dua buah bangku kosong.

Aurel dan Thifa pergi memesan  makanan sembari menunggu makanan mereka sampai Leon menjalankan jurus keplayboyan nya, apalagi kalau bukan gombalin Alana.

“Decan aku boleh minta sesuatu gak?” tanya Leon pada Alana.

“Bang Leon mau apa kalau aku bisa pasti aku kasih” jawab Alana.

“tangan kamu” ucap Leon.

“tangan aku? Buat apa bang?” tanya Alana penasaran seraya mengulurkan tangannya kehadapan Leon dan disambut oleh Leon dengan menggenggam tangan Alana.

“biar cinta aku ke kamu gak bertepuk sebelah tangan” ucap Leon, Alana hanya tersenyum menanggapi gombalan Leon beda lagi dengan Langit yang menatap tajam pada Leon mulai dari Leon memegang tangan Alana tapi tak dihiraukan oleh Leon.

“lepasin tangan adek gue” ucap Gilang berdiri menarik tangan Alana yang digenggam oleh Leon.

“Abangnya gitu ya” ucap Leon dibuat – buat sedih.

“bodoh” ucap Raka dan Gilang bersamaan.

“Hhaaa, mampus” ucap Sean, Refan dan Zio Bersama.



Kediri, 06 April 2021

Thalia Rossalinda

.

.......🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷.............

Jangan lupa vote + komen + share
Jangan lupa juga follo ig :  wattpadli_langit

Continue Reading

You'll Also Like

11.1K 1.1K 55
Seandainya waktu bisa ku putar kembali, akan ku buat kisah kita lebih berarti dan tidak ada kata akhir dari segalanya. Hanya waktu yang mampu menger...
398 67 17
anak gangster
62.3K 3.7K 42
Ini tentang Crystallia Sirius Alexsia si primadona SMA Bradizta yang membuat para kaum adam bertekuk lutut hanya dengan satu kali senyuman. Ini juga...
227K 10.8K 58
Versi ini versi lama guys!