Notes: lagi pengen bikin chap spesial yudoy, gpp ya 🥺
Yuta mengembangkan senyum nya lebar, entah sudah berapa lama yuta tersenyum seperti sekarang ini. Alasan nya karena ia baru saja mendapat pujian dari sang atasan. Yuta berhasil bernegosiasi dengan salah satu client dari jepang, hal itu membuat yuta mendapat pujian sekaligus mendapat insentif paling besar untuk bulan ini.
"Bisa kering gigi lo kalo senyum terus" ujar johnny yang menjadi ngeri melihat yuta senyum-senyum sendiri.
Yuta membereskan meja kerja nya, sudah waktu nya pulang.
"Ya gimana john, baru ini gue dapet pujian langsung dari presdir"
Siapa pun pasti akan sama seperti yuta jika sudah di puji langsung oleh atasan. Ini momen yang jarang dan langka untuk yuta.
Johnny tertawa "biasanya lo bikin malu terus kan yut"
"ah anjir lo, ngga supportif jadi kawan" yuta masih membereskan beberapa dokumen di meja nya.
Johnny ikut membereskan meja kantor nya, "lo jemput doyoung?"
"Yoi, kayanya gue mau jalan sama doyoung habis ini" balas yuta
"Jalan mulu lo berdua, udah jadian belom?"
Yuta melirik johnny, "belom"
"Buruan ege, ntar si doy malah capek nungguin lo. Udah 5 tahun dia nunggu, masa lo suruh nunggu lagi"
Kalo yuta pikir-pikir, omongan johnny memang benar. Yuta ngga mau doyoung malah pergi dan ngejauh.
"Iya, makasih saran lo john. Gue cabut duluan ya" yuta lebih dulu meninggalkan johnny di ruangan mereka
"Hati-hati" ujar johnny saat yuta sudah keluar
***
Yuta tiba di perusahaan jaehyun, tempat doyoung bekerja. Ia melihat doyoung sedang asik berbincang dengan seseorang di depan pintu utama, mereka terlihat sangat akrab. Yuta tidak mengenal pria itu.
"Doy" yuta menghampiri doyoung dan pria disampingnya
Merasa namanya di panggil, Doyoung segera menoleh "Eh yuta udah dateng?"
Yuta hanya melirik sekilas ke arah pria itu lalu kembali menoleh ka arah doyoung
"Ayo pulang"
Ekspresi wajah yuta terlihat menyeramkan sekarang. Wajah nya dingin.
"Pak Taeil, saya duluan ya" ujar doyoung sopan pada pria bernama taeil itu.
Yuta merangkul doyoung seolah mengatakan, 'pria ini milikku'
Sampai di dalam mobil yuta, pria jepang itu masih saja terlihat menyeramkan.
"Kenapa yut? ada masalah?"
"Siapa cowo tadi?" bukan nya menjawab, yuta malah balik bertanya
"Oh itu pak taeil, manager di kantor" balas doyoung
"kok keliatan akrab banget kalian?" tanya yuta lagi
Doyoung menatap yuta heran 'yut, lo lagi cemburu?' batin nya
"Biasa aja kok" balas doyoung
Yuta tidak bertanya lagi, ia menghidupkan mesin mobil nya lalu mulai melaju.
Doyoung tidak tahan dengan sikap yuta yang tiba-tiba diam seperti ini. Doyoung lebih suka yuta yang lucu dan suka ngelawak.
"Yuta, lo marah sama gue?"
Yuta diam.
"Yutaaa~" Doyoung bergelayut manja pada lengan kanan yuta yang menganggur.
"Gue lagi nyetir doy" balas nya ketus
"Kenapa? apa karena pak taeil?" tanya doyoung lagi
"Yut, gue sama pak taeil ngga ada hubungan apa-apa kok. Serius deh~"
Ah doyoung tidak pernah seperti ini sebelumnya. Sekarang dia terlihat lucu.
"Trus kenapa sampe pegang-pegang tangan tadi?"
Taeil memang tidak sengaja memegang tangan doyoung tadi dan ternyata yuta melihat nya.
"Itu ngga sengaja yut, soalnya kertas dokumen yang gue bawa mau jatuh" jelas doyoung
Yuta masih terlihat cuek.
"Jangan kaya anak kecil deh, gue ngga suka mood lo tiba-tiba berubah kaya gini. Apalagi lo belum tau alasan nya" lanjut doyoung
"Yang bikin mood gue berubah kan lo. Tadi nya gue lagi seneng trus mau ngajak lo jalan tapi yang gue lihat malah bikin mood gue hancur" nada biocara yuta sedikit kasar.
"Yuta"
Yuta terdiam. Jujur yuta keceplosan.
"Turunin gue disini" ujar doyoung lagi
"Gue ngga mau" bala yuta
"Turunin gue yuta!"
Yuta meminggirkan mobil nya namun masih mengunci pintu mobil.
"Maaf" satu kata yang keluar dari bibir yuta
Doyoung terlihat kesal sekarang. Ia baru saja di bentak oleh yuta, doyoung benci orang seperti itu.
"Gue udah jelasin tadi, kenapa lo masih marah sampe ngebentak gue?" doyoung menatap yuta
Yuta menggenggam tangan doyoung "Sorry ya, gue beneran keceplosan. Gue ngga ada niat ngebentak lo, serius"
"Lo cemburu yut?" kali ini raut wajah doyoung terlihat serius
Bukan kah sudah waktu yang tepat untuk meminta kejelasan dari yuta? Sudah 5 tahun doyoung diam-diam saja. Setelah yuta tau pun, yuta masih menyuruh doyoung untuk menunggu. Ada sedikit rasa capek dan doyoung juga hampir menyerah.
"Iya" balas yuta singkat
"Kita belum ada status yang jelas kalo lo lupa"
Doyoung terlalu to the point membuat yuta terdiam lagi.
"Lo masih belum bisa yut? apa jangan-jangan emang ngga pernah bisa ngelupain taeyong?"
Ini di luar ekspektasi yuta.
"Ngga doy, lo salah paham. Gue—"
Doyoung memotong ucapan yuta "Kalo lo emang belum bisa gapapa yut, gue bisa nyerah dari sekarang"
Yuta jadi teringat omongan johnny saat di kantor tadi.
"Doy, kita bicara baik-baik ya. Jangan kaya gini, gue sama sekali ngga ada niat main-main" ujar yuta meyakinkan doyoung
"Then, let's make it clear"
Yuta menghela nafas nya pelan, "Doyoung, sorry karna udah buat lo nunggu lama. Jujur gue juga udah suka dan sayang sama lo, kalo lo mau kepastian oke gue ngomong langsung sekarang. Doy, would you be the love of my life? i promise i will only give happiness for you" ujar yuta
Yuta terlihat jauh lebih tampan jika sedang mode serius seperti ini. Gimana doyoung mau nolak nya?
"Yut, belajar inggris dari kapan? lancar banget"
Ah doyoung mengacaukan suasana yang sudah yuta buat.
Yuta kembali menghadap ke arah setir mobil nya "Dah lah males, lo malah becanda"
"Ishh iya-iya jangan marah..
.. Tanpa gue jawab juga lo pasti tau, gue ngga mau dan ngga akan nolak" doyoung tersenyum menangkup pipi yuta agar pria itu kembali menatap nya
Yuta tersenyum "Mulai sekarang lo punya gue, jadi jauh-jauh dari si tengil itu"
"Namanya taeil" doyoung membenarkan ucapan yuta
"Terserah, pokoknya jangan deket-deket sama si pendek itu"
Doyoung tersenyum lebar. Jadi begini rasanya di bucinin sama orang yang kita sayang?
Kalian pasti belum pernah kan? soalnya baru kenalan langsung di ghosting :(
To be continued..
/aslinya aku ngeship ilyoung tapi tiba2 kesemsem sama yudoy😭 kalo kalian ngerasa aneh sama ship ini boleh di skip ya☺️🙏🏻/