I'm Not A Supporting Role (EN...

By Bar_bintiRasip

1M 69.1K 1.7K

(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya buka... More

1:wedding day 备
2:𳾱Գ备
3:쾱备
4:ٳܲ备
5:He is my husband备
6:send Miss Eve home备
7:ǰ备
8:waiting for my wife备
9:Hot summer备
10:I love you备
11: I know备
12: another way备
13:really disgusting备
14:future wife备
15: Jacob's Return备
17:ܱ备
18: biological family备
19:Jacob's arrival备
20:relationship clarification备
21:ܲԾ󳾱Գ备
22: resin art备
23: Morse code备
24:ҰԻ貹备
25:ѴǰԲ备
26: dress red moon备
27: Alise备
28:备
29:first loss备
30:Wilson catastrophic collapse备
31:վDZ备
32:ǻ备
33:پԲ备
34:Ѳ备
35:հܳ备
36:ٱ备
37: A Son备
38:fall in love again备
39:𲵲ԲԳ备
40:The End 备
Dark Times
❤️䲹❤️
Haredang 🔥🔥🔥🔥🔥🔥

16:Ի岹备

17.5K 1.3K 55
By Bar_bintiRasip

Naif dan bodoh?

^o^


Paman Ben yang baru saja kembali dari kebun di halaman belakang membeku saat melihat putranya tersenyum sedangkan Zera dari belakang sedikit memiringkan tubuhnya melambai layaknya gadis kecil nakal.

Bam!..

   Kentang kentang yang berada di keranjang berhamburan, paman Ben tampak linglung sebelum mengelap tanganya di bajunya sayangnya noda tanah tidak mudah hilang dan buru buru menuju ke wastafel membersihkan dengan hati hati.

  Lucas tersenyum lebar sambil berbalik ke arah Zera meminta gadis itu untuk duduk dulu lalu ia mengambil kentang kentang yang jatuh dan menuju ke wastafel sedangkan Paman Ben menuju Zera penuh semangat sebelum memberikan pelukan hangat.

"Putriku datang!"

  Suara Ben penuhharu sambil menepuk nepuk pelan punggung Zera, Zera merasa sangat sangat hangat dan mengusap punggung lelaki tua itu dengan lembut.

  Ben mengusap kedua matanya setelah menyudahi pelukanya, dan kembali menyuruh gadis itu untuk duduk sambil ia berbalik pergi.

"Paman akan membuat sup kesukaanmu"

   Laki laki tua itu terlihat sangat bersemangat, Lucas yang telah selesai mencuci dan mengupas kentang kembali duduk di samping gadis itu.

"Tidak pernah aku melihat Ayah sesemangat ini!"

"Apakah tidak apa apa aku tidak membantu?"

  "Jangan khawatir, Ayah lebih suka kau menikmati makananya dari pada kau membantunya"

   Zera yang awalnya sedikit binggung menjadi rileks dan menonton Ben yang sibuk memasak, tangan tua itu sangat trampil dan setiap gerakan sangat indah.

Tak lama sup kentang berada di hadapan Zera, wangi sup membuat Zera seperti merasakan kembali masakan rumah.

  "Ah, seperti kembali masa kecil"

  Lucas memejamkan matanya, Zera juga setuju pendapat itu rasa familiar yang tidak ada di ingatanya tapi memberi perasaan kenangan lama.

.

Lucas mencuci piring sedangkan Paman Ben dan Zera duduk di ruang tamu, Paman Ben mengeluarkan kalung dari sebuah kotak lalu meletakan ke tangan Zera.

"Barang ini adalah peninggalan milik ibumu, Ny.Diana dan Tn.Simon ingin mengubur hal ini karna takut kamu merasa di bedakan"

Paman Ben menatap Zera lalu ke kotak yang ada di atas meja dengan tatapan nostalgia.

Zera membuka liontin itu terdapat wajah wanita cantik hampir mirip sepertinya dan seorang lelaki tampan di sisi lainnya, membalikkan liontin itu yang terdapat nama.

Morgana Natasya & Ash Charlie Deven

"Iini....Orang tua ku?" Zera syok.

Ia mengambil kotak di atas meja lalu melihat surat surat seperti surat kelahiranya, foto ibunya yang hamil dan lainnya.

"Tapi mengapa...aku..." Zera menatap Ben dengan tanda tanya besar di kepalanya.

Dirinya terlalu syok sehingga tiba tiba menjadi blank.

"Aku tidak tahu pasti apa masalahnya tapi Nn.Morgana pertama kali mengunjungi rumah Simon saat ia hamil sekitar 5 bulan"

"Morgana dan Diana Simon adalah saudara kandung, mereka besar di panti asuhan dan sempat hilang kontak saat masa remaja, Morgana selalu terlihat sedih saat mengunjungi Diana"

Ben menyambung perkataanya sambil mengengam tangan Zera erat seolah olah memberikan kekuatan pada gadis itu.

"Wanita hamil itu tinggal di halaman belakang rumah yang akhirnya berubah menjadi pondok bermain antara kamu dan Eve waktu kecil"

"Ibumu meninggal setelah 5 bulan kamu di lahirkan, dan kamu di besarkan Diana hingga sekarang. Zera walau ini terlambat tapi kamu juga berhak tahu keluarga kandung mu"

  Suasana tidak menyedihkan tapi perasaan Zera kembali campur aduk.

>>>

Perkataan itu masih terngiang ngian di pikiran Zera, saat mobil memasuki perkarangan rumah Zera terdiam cukup lama sebelum turun dari mobil dengan keadaan masih syok setelah supir menyadarkanya.

  Memasuki rumah dengan linglung, saat baru menaiki beberapa anak tangga terdengar bunyi tapak kaki mendekat dan Jacob terlihat ingin turun.
 
"Kamu ingin kemana malam malam begini?"

  Melihat pakaian formal itu serta harum parfum yang biasanya Jacob gunakan untuk keluar.

"Bukan urusanmu!"

Balasan dingin dari Jacob yang berlalu melewati Zera seolah olah gadis itu tidak pernah berada di situ.

Zera mengengam lengan baju Jacob.

  "Jacob!"

  Tubuh laki laki itu terdiam, Zera menatap Jacob dengan seluruh tenaga yang tersisa sambil masih menahan nada suaranya.

"Tak bisakah kamu menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya?"

  Jacob masih diam sebelum jari jari panjang dan indah itu mencengkram pergelangan tangan Zera dan sedikit menyentak dari lengannya sebelum akhirnya membuat gerakan membersihkan sisa sisa debu dari area yang di sentuh Zera.

"Apakah ucapanku kurang jelas tempo hari? Kamu gadis pintar yang aku nikahi jadi tentu saja kamu memahaminya dengan baik bukan?"

"Kau...kau benar benar mencintai Eve?"

Bibir Zera terasa kelu untuk mengucapkan perkataan yang bahkan otaknya menghapus ingatan kata yang ia lontarkan.

"Iya, sangat mencintainya!"

Jawab cepat Jacob semakin tak bisa Zera untuk berpikir logis dan menekan amarahnya.

  Plak!..

  Pipi Jacob memerah dan telapak tangan Zera nyeri tapi gadis itu masih menatap Jacob penuh kebencian walau air matanya mengalir seperti gerimis.

  "Jacob kau mencintainya?"

  "Iy-"

  Plak!...

   Tamparan kedua terdengar paling nyaring, dada Zera mengembung dan mengempes dengan cepat sebelum gadis itu mencengkram kerah jas lelaki itu dengan kasar.

  "Aku istrimu!"

  Sekeras apa pun Zera terlihat benar benar hancur, tapi laki laki itu mengengam kedua tanganya dan melepaskan kedua tangan Zera dalam diam kemudian berlalu.

   Saat 3 anak tangga terlewati lelaki itu terhenti dan berujar dengan dingin.

"Tidak perlu merasa kau paling menyedihkan Zera. Seperti katamu kau hanya sebuah 'alat' untuk mencapai tujuanku"

"Untuk sekarang bersikaplah seperti kamu yang dahulu, gadis naif penuh kebodohan"

   Sambung lelaki itu dengan dingin dan berlalu meninggalkan Zera.

   Gadis yang berada di tangga langsung terduduk lemas bersandar di pembatas sambil menyatu kedua tangannya yang sakit.

   "Aku istrimu....aku istrimu Jacob....aaaaaaak"

  Zera berteriak frustasi benar benar sangat sangat kesal dan marah.

....

  Wajah tanpa ekspresi itu sedang duduk di ujung bathtub, suara air yang mengisi bathtub terdengar keras, dan lantai basah karna air yang meluap luap.

  Zera menengakkan kepalanya sehingga tubuhnya langsung jatuh ke bathtub yang luas dan terisi air dingin.

  Byur!...

Zera langsung merasakan ketenangan yang ia butuhkan saat ini untuk mengobati hatinya yang terlukan dan pikiranya yang terus memikirkan Jacob dan Eve.

  Rasa dingin dari air langsung menusuk ke tulang, tapi Zera masih terlihat tenang seperti mayat walau tubuhnya sudah menyentuh dasar bathtub.

  Menatap pecahan cahaya dari lampu di langit langit kamar mandi dengan senyum sedih.

  'Inilah mengapa kita tak bisa langsung menyerahkan hati kepada siapa pun walau itu suami'

Menutup matanya sama sekali tidak ada niat untuk keluar dari air walau nafasnya semakin menipis, Zera mengeluarkan gelembung terakhir dari mulutnya dan tersenyum saat melihat sesosok bayangan menghalangi cahaya.

  Bahkan di detik detik terakhir ini ia masih berharap yang berdiri itu Jacob entah itu malaikat pencabut nyawa atau iblis tapi ia hanya ingin sekali saja melihat wajah tampan itu.

Pandangannya semakin buram lalu tubuhnya di angkat dari air lalu seseorang itu menyelimuti dirinya dengan sesuatu yang lembut dan  tebal.

  Tampaknya seseorang juga berusaha mengeluarkan air yang terjebak di paru parunya.

  Uhuk... Uhuk...

  Rasa berat di dadanya sedikit mereda setelah terbatuk batuk, saat ini barulah ia dapat mencium harum familiar tapi tubuhnya sangat lelah untuk sekedar membuka matanya.

Tubuhnya kembali di angkat dan di pindahkan ke sesuatu yang lembut, seseorang juga terburu buru melepaskan busana yang melekat di tubuhnya dalam keadaan basah.

Pelukan hangat seseorang lalu ucapan lembutnya yang terdengar kesal dengan geraman tertahan.

"Wanita bodoh! aku tidak akan mengubur jika kau mati!"

  Zera masuk ke dalam mimpi dan tidak mendengar atau merasakan apa pun lagi.

Saat mimpi, ia melihat alur Novel asli dengan jelas. Dari pernikahan Jacob dan Zera, malam pertama Jacob dan Eve, kegilaan Jacob pada Eve, menghabisi teman teman Eve agar wanita itu tetap tunduk di sampingnya.

Memberi perintah pada bawahanya untuk meniduri istrinya yang selalu tergila gila padanya, menceraikan istrinya saat tau Zera hamil dengan bawahanya dan bersikap seolah olah dirinya korban, memaksa Eve hamil, dan Eve yang kecelakaan karna orang orang Morgan.

Zera merasa sesak dan pusing saat adegan demi adegan di tampilan secara nyata di hadapanya.

Alur novel Asli sangat jauh berbeda dengan yang ia jalani tapi tetap ada ke samaan yaitu Jacob tetap terobsesi ke Eve.

Zera memejamkan matanya dengan keadaan resah, tubuhnya juga berkeringat membuat piyama sutranya basah.

Seseorang terus mengelap keringat Zera dengan hati hati, ia duduk di samping ranjang terus memperhatikan gadis itu yang demam tinggi dan sedang di masa mimpi halusinasi.

>>>

Eve mengigit kukunya gugup, dirinya sedang berada di sebuah apertemen yang serba tertutup sambil menatap televisi dengan cemas

"Kerjamu bagus!"

Telpon yang ia tunggun tunggu akhirnya tiba, bukan ucapan selamat yang ia harapkan saat ini.

"Tapi apakah ini benar benar baik baik saja, kakakku bukan bermental baja!"

"Itu yang aku butuhkan Eve, lakukan saja tugasmu jangan pedulikan Zera! ingat kau membutuhkan obat dari ku untuk tetap waras!"

"Bajingan!"

Eve kesal dan menutup sambung telponya, tak lama bunyi bel pintu. Eve bangun dan sangat berhati hati melihat siapa yang datang.

Seorang lelaki dengan topi dan hoddie serba hitam berdiri di depan pintu, Eve membuka sedikit celah pintu dan mengeluaekan tangan kirinya sambil membuka telapak tanganya dengan hati hati agar tidak ada yang mengetahui apa yang telah ia terima.

Sebuah bungkusan kecil di letakan di telapak tangan Eve, Eve dengan segera menyembunyikan tanganya.

"Kapan aku bisa pulang?"

Eve bertanya dengan nada memelas.

"Suatu saat setelah kamu tidak berguna untuk bos"

lelaki itu smirk sebelum berlalu pergi meninggalkan Eve yang kesal.

"Bajingan!"

  Tapi lelaki itu yang hampir pergi menghentikan langkah kakinya lalu berbalik menatap Eve sambil memperingatkanya.

"Kau sudah tau rencana lelaki itu ada baiknya kau patuh dan tidak terlalu memprovokasinya jika tidak kau mungkin tidak akan pernah bisa pulang"

  Lelaki itu benar benar pergi dengan tenang, Eve mengetahui dengan baik apa maksud lelaki itu.

>>>

Zera membuka matanya, tubuhnya merasa berat, duduk sambil bersandar di kepala ranjang untuk menyestabilkan pusing di kepalanya.

Saat pusingnya mereda, dirinya baru sadar bahwa pakaianya telah berubah menyadarkanya dirinya dengan sosok yang megendong dirinya tadi malam.

Anna masuk dan kaget saat melihat Zera telah bangun. Ia bergegas mendekat dan duduk di samping ranjang sambil menatap dengan khawatir.

"Nyonya Zera apakah tubuh anda baik baik saja? yang mana yang sakit?" Tatapan tulus itu membuat Zera tersenyum lembut.

"Anna, siapa yang mengendongku tadi malam dan mengantikan busanaku?"

"Itu penjaga rumah, saya mencemaskan Nyonya yang masuk ke kamar dengan menangis. Jadi saya masuk tanpa izin setelah merasakan bahwa lampu ruang kamar nona tidak padam seperti biasanya saat nyonya tidur, sedangkan yang menganti busana itu Nia yang melakukanya"

Tidak ada sesuatu yang terdengar janggal membuat Zera sedikit kecewa.

Tapi Zera mengingat jelas geraman halus itu yang memeluknya erat, apakah itu hanya halusinasinya saja berharap Jacob kembali menyelamatkanya?

"Apakah kamu memberitahu Jacob tentang masalah ini?"

"Sudah, tapi Tn. Jacob tidak merespon sama sekali"

Jawaban Anna menambah kekecewaan Zera, ia tersenyum miris menatap kenyataan pahit ini.

"Anna, mulai sekarang cukup panggil aku Nn. Zera dan apa pun yang aku lakukan kedepannya anggap saja kau tidak mengetahuinya dan tidak perlu melapor pada Jacob mengerti!"

Anna sempat ragu, tapi ia mengangukan kepalanya dengan mantap.

....

Zera berdiri di depan cermin dengan ekspresi dingin, menatap wajah pucat itu, rambut acak acakkan serta kulit yang kering tidak terawat.

  Ia telah lupa kapan ia merawat tubuhnya mungkin 3 bulan lalu?

"Naif yang bodoh? Cih.."

  Zera membungkuk sambil smirk dengan menakutkan

"Ayo bertaruh, kamu yang arogan atau aku yang naif ini yang akan menangis dengan keras setelah ini"

Merapikan rambutnya dengan tenang, menuju ke lemari mengeluarkan koper dan memasukan semua baju miliknya kemudian pindah ke halaman belakang jauh dari halaman depan.

Selesai mendekorasi kamar, ia kembali berangkat kerja seperti biasanya. Melakukan pemotretan dengan energi baru dan senyum yang semakin melebar.

>>>

Jacob berdiri tegap saat memasuki perusahaanya, semua orang ketakutan saat melihat wajah tampan dan dingin itu.

Di sampingnya wajah Liam acuh tak acuh, lelaki yang biasanya tersenyum kini pun menjadi dingin tanda bahwa sebenar lagi pasti ada bencana besar.

Benar saja, sejumlah pegawai di pecat, sebagian dewan di tangkap, dan sebagian kerjasama Jacob membatalkanya.

Semua yang menganggu dalam sekejap menghilang menyisihkan ruang kantor yang tenang dan sunyi.

"Apakah kau benar benar tidak menginginkan Zera? Jika iya maka lepaskanlah wanita itu, kau tidak tahukan betapa sulitnya ia selama ini mengatur waktu untuk perusahaanmu dan modelnya"

Liam cukup puas setelah keheningan lama.

"Apakah aku meminta dia untuk melakukan itu?"

Dingin dengan kesibukanya membereskan berkas berkas yang menumpuk.

Lalu ia menatap Liam dengan dingin.

"Mengapa aku harus melepaskan dirinya walau aku tidak menginginkanya?"

  Senyum smirk Jacob benar benar menganggu pemandangan Liam.

"Kau memang lelaki bajingan!"

Bangun dan berjalan menuju ke pintu

"Kau memang tidak melepaskanya tapi dirinya pasti akan meninggalkanmu!"

Dingin dan menutup pintu menyisihkan Jacob yang sendirian di kantor.

Jacob menyandarkan tubuhnya ke kursi, terlihat jelas wajah dingin itu terlihat lelah. Jacob mengembuskan nafasnya pelan lalu memutarkan tubuhnya menatap jendela dengan pemandangan indah.

...

Kali ini berita menampilkan skandal Zera yang banyak berhubungan dengan lelaki tampan, mulai dari Lucas, Liam, Rey, Bahkan Jacob pecah menutup berita skandal suaminya.

Zera di sebut sebagai wanita para lelaki tampan kota, foto dari Lucas dan Liam ia hanya sekedar mengobrol biasa tapi tidak dengan foto Rey yang di mana ia sangat dekat bahkan merangkul lengan Rey, sedangkan foto dirinya dengan Jacob lebih intim di mana Jacob dan dirinya sedang berada di kapal dengan posisi intim.

Panasnya berita membuat Zera menjadi trending di pencarian, banyak fans yang tidak percaya dan melindungi artisnya tapi tidak dengan haters, ini lah yang mereka tunggu sejak lama.

>

Gadis yang terkena skandal itu sedang sibuk menatap layar komputer ruang Alise untuk mencari rumah idealnya, Alise baru kembali sambil membawa berkas dengan wajah lelah.

"Zera kau trending di pencarian dengan sebutan simpanan lelaki kaya" Duduk di hadapan Zera dari balik meja.

  "Oh, keren!"

Reaksi gadis kecil itu sangat acuh tak acuh, Ia hanya menatap Alise dengan senyum bangga lalu kembali ke layar leptop.

"Kau tidak merasa sedikitpun sedih?"

"Mengapa aku harus merasakan seperti bersalah sedangkan aku tidak melakukan apa pun!"

"Ada apa dengan mu? apa Jacob menyakitimu?"

"Mungkin dalam waktu dekat kami akan bercerai jadi Alise apa pun yang terjadi tetaplah di sampingku hm"

  Tak ada satupun karakter yang ia percayai selain Alise karna wanita ini tidak memiliki karakter sama sekali di cerita asli.

>>>

Eve khawatir dengan Zera saat melihat panasnya berita miring tentang kakaknya, mengambil hp dan menghubungi seseorang.

"Bos, aku ingin mempublis berita kedua, tolong jadikan berita itu menututupi berita skandal Zera"

"Hubungan kakak dan adik yang rumit hm! tapi setelah ini mungkin kata 'adik tersayang' padamu akan menghilang"

"Aku tidak peduli!"

"Baik!"

>>>

Beberapa saat kemudian muncul berita kedua yang semakin gempar di mana Eve hamil, terlihat dirinya mengunjungi rumah sakit di temani sosok tinggi seperti Jacob tapi tetap wajahnya selalu tidak kelihatan.

Bahkan mereka juga terlihat mengunjungi market membeli susu masa kehamilan, foto di ambil dari jarak jauh dan hanya wajah Eve terlihat jelas sedangkan wajah Jacob tidak kelihatan, buram atau tertutup sesuatu.

Berita ini menjadi panas setelah kemarin berita keduanya yang memiliki hubungan sangat intim, berita ini dengan cepat menututupi berita skandal Zera.

Orang orang bertanya tanya siapa Eve dan mengapa setiap beritanya pasti setelah berita miring tentang Zera muncul.

Keduanya memiliki kesamaan yaitu berhubungan dengan Jacob Hermes .

Tapi mengharapkan lelaki miliader itu untuk buka suara seperti mengharapkan hujan di sebuah gurun.

Perhatian publik teralih ke Eve dan Jacob dan melupakan Zera.

>>>

Zera tetap tenang melihat rumah idamanya di komputer, ia menatap berita itu dengan datar dan bangun lalu keluar dari kantor Alise.

Memasuki mobil dengan dingin dan mengusap air matanya di ujung mata dengan mata tajam.

"Ah, pasangan sampah luar biasa!"

Menghidupkan mobilnya dan keluar dari parkiran kantor melaju dengan cepat memecah sudut kota malam yang sibuk.

...

Zera berhenti di salon kecantikan yang hampir ingin tutup, ia masuk mengejutkan para pekerja di sana saat mengetahui siapa yang berkunjung.

"Aku ingin merubah gaya ku!"

"Tapi.."

"Aku akan membayar lebih!"

24 July 2021

Continue Reading

You'll Also Like

71.6K 3.2K 29
🇲🇨🇬🇧 BOOK 1 🇬🇧🇲🇨 [SEASON 1] {VERSI BARU REVISI} Start : 20 Maret 2020 Finish : 17 April 2020 ••• »Nobody Knows, that YOU & I are US! * Ch...
9.7K 559 50
Pertama kali publish : 18 Februari 2023 Adam Green, pembalap miliarder penyuka tantangan mengalami kecelakaan setelah menerima tantangan balapan deng...
91.3K 1.4K 64
Apa Jadinya Jiwa yang sudah Meninggal Masuk Kedalam Novel yang Terakhir Dia Baca . Itulah yang Dialami Oleh Seorang Queenzy Alderina Anak Yatim Piatu...
1.6M 65K 52
Ini tentang hidup seorang Renata Anindira Mahardika. Seorang istri yang mendapat kekangan dari suaminya, Aksa Wiliam Mahardika. Renata harus selalu s...