Happy reading!!
Tubuh Yunho telah di kuburkan, hanya keluarga yang menghadiri acara pemakaman. Banyak media yang ingin meliputi namun di gagalkan oleh para penjaga.
Tepat pada tiga hari, Beomgyu terduduk di kursi taman, di temani oleh Taehyun yang selalu menatapnya.
"Satu-persatu keluarga akan pergi, Mark hyung dan Jeno hyung sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri, dan Sungchan sebentar lagi akan ikut menyusul, hanya tinggal aku tapi aku tidak tau harus melangkah kemana." Celetuk Beomgyu tiba-tiba, "daddy merasa tidak ada hidup seolah melupakan jika terdapat keluarga yang membutuhkan perhatiannya."
"Kau sudah mencapainya gyu, kekayaan yang kau inginkan sudah berada di genggamanmu." Balas Taehyun.
"Aku merasa kurang, tidak, bukan karena kekayaan, aku merasa kurang satu hal namun aku tidak tau apa itu." Raut bingung sangat tergambar jelas di wajahnya.
"Cinta?" Tebak Taehyun.
"Aku tidak tau, tapi mungkin saja iya, tapi aku tidak tertarik untuk melakukan hal itu."
"Iya, kau kekurangan cinta yang berasal dari kekasihmu, tapi harus aku ingatkan jika kau tidak memiliki kekasih seorangpun." Ejek Taehyun.
"Apa kau memilikinya?"
Taehyun menggeleng "aku tidak tertarik."
"Jika kau tidak memilikinya, tidak ada hak untuk mengejekku tidak ada kekasih, karena kau sama saja." Dengusnya.
Taehyun terkekeh "apa kriteriamu?"
Beomgyu terdiam, sepertinya dia sedang memikirkannya jawabnnya "tidak ada, yang penting dia mau bertanggung jawab, pekerja keras, membantuku dalam segala hal, menerima keluargaku dan kekuranganku, aku rasa itu saja sudah cukup."
"Kaya?"
Beomgyu menggeleng "aku sudah kaya, tidak membutuhkan kekayaan lagi."
"Jika begitu aku masuk kedalam kriterianya." Gumamnya.
"Hm? Kau mengatakan sesuatu tadi?" Tanya Beomgyu.
Taehyun menggeleng "tidak ada, kau mungkin salah dengar."
"Aah begitu, harus aku ingatkan, jika kau mencintai seseorang, kau harus percaya diri dan mampu mengatakannya, jangan terlalu lama memendam, kau tidak takut orang itu di rebut orang lain??" Ujarnya, sebenarnya dia sangat mendengar dengan jelas apa yang di ucapkan oleh Taehyun, telinganya masih berfungsi dengan baik.
"Aku bisa saja langsung mengatakannya, tapi dia memiliki keluarga yang kaya, sedangkan aku? Aku tidak gyu, aku merasa kesal. Punya apa aku untuk memintamu pada orang tuamu?" Taehyun tertegun di saat dia tanpa sengaja mengatakan jika Beomgyu lah orangnya.
Beomgyu terkekeh "kau hanya perlu memintaku pada daddy, mommy dan hyung."
"Untuk sekarang aku tidak bisa, keluargamu masih dalam suasana berkabung, nanti saja akan aku lakukan."
"Aku menunggumu." Ujar Beomgyu.
✧༺♥༻✧
Satu bulan lamanya hubungan Taehyun dan Beomgyu biasa saja, tidak ada kemajuan, mereka seperti teman pada umumnya.
Sebenarnya Beomgyu menunggu kejelasan dari Taehyun tapi dia tidak begitu menampakkan nya, dia berusaha di sibukkan dengan semua pekerjaannya.
Pukul 15:00 pm, dia telah selesai dengan semua pekerjaannya, dia hanya seorang diri karena Taehyun ijin tanpa alasan.
Dia masih berada di Korea, bertugas di perusahaan cabang Lee corporation di Seoul. Setelah semuanya selesai, dia memutuskan untuk pulang.
Berada di dalam mobil dengan supir yang menyetir, dia mencoba menghubungi Taehyun namun tidak ada balasan.
"Apa aku akan sibuk setelah ini?" Tanya Beomgyu.
"Tidak, perusahaan sedang stabil bahkan tidak ada pesanan lagi pada racikanmu."
Sepuluh menit mereka sudah sampai di depan mansion, Beomgyu turun dari mobil lalu memasuki rumahnya.
Dia sedikit bingung kenapa banyak mobil yang terparkir di depan rumahnya, Beomgyu masuk lalu netranya melihat Taehyun berada di sana dengan balutan jas di tubuhnya.
Tak hanya Taehyun, tapi juga terdapat beberapa orang, mungkin mereka sedang membicarakan bisnis, itu yang dipikiran Beomgyu.
"Gyu, kemari!!" Perintah Jaehyun.
Beomgyu mengangguk lalu duduk di tengah-tengah orang tuanya, seperti permintaan mereka.
"Taehyun dan keluarganya ingin meminta dirimu."
Beomgyu terdiam, tidak, bukan karena soal memintanya, namun soal keluarga? Taehyun mengatakan jika dia tidak memiliki keluarga satupun, tapi kenapa sekarang ada? Apa mereka sewaan?
"Pasti terkejut ya di saat Taehyun masih memiliki keluarga?" Celetuk salah seorang disana.
Beomgyu mengangguk jujur "iya."
"Tapi sebelum itu perkenalkan, namaku Lee Donghae, dan ini adalah istriku, Lee Eunhyuk." Ucapnya yang
memperkenalkan dirinya sebagai Donghae.
"Dan dia sebenarnya Lee Tae-sook, dia putraku yang menghilang, dia di culik oleh musuh bisnisku, padahal Taehyun baru saja lahir. Kami sudah mencarinya namun tidak di temukan, ternyata orang yang menemukannya sudah mengganti nama Taehyun, aku tidak menyalahkannya, karena bagaimanapun juga mereka tidak tau nama asli dari Taehyun." Jelasnya.
Eunhyuk tersenyum, dia menunjuk ke salah satu orang "dia Jackson Lee, kakak pertama."
"Seumuran daddy." Gumam Beomgyu.
Taeyong menyikut pelan tubuh Beomgyu "tidak boleh begitu." Ringisnya.
Beomgyu menatap Taeyong bingung "kan itu benar, lalu apa yang salah?"
Eunhyuk terkekeh "iya, jarak Taehyun dan Jackson sangat jauh, tapi masih ada satu kakak lagi namun dia tidak bisa hadir kesini."
Taehyun memutar bola matanya malas, kenapa orang kaya terlalu banyak basa-basi, dia menjadi lelah sendiri, tujuannya apa dan yang dibicarakan itu sangat melenceng "jadi tuan muda Beomgyu, mau menerima lamaran ku atau tidak? Kita tidak menikah tapi bertunangan dulu." Potong nya, jika dibiarkan terus menerus, mereka akan berbicara yang lain.
"Jadi gimana gyu?" Tanya Jaehyun.
"Daddy?"
"Kenapa bertanya pada daddy? Ini pilihanmu, daddy hanya bisa mendukung, jika gyu senang bersama Taehyun, daddy terima saja." Balasnya.
Beomgyu mengangguk "iya, gyu terima."
Semuanya tersenyum senang mendengar jawaban Beomgyu tak terkecuali Taehyun, namun ada satu orang yang menatap mereka tak minat. Sungchan yang masih belum menikah dan berada di mansion Jung menatap itu semua. Kalian tentu tak lupa jika dia juga memiliki perasaan terlarang.
Sungchan berdiri lalu pergi dari sana tanpa berpamitan, Taeyong, Jaehyun dan Beomgyu menatap Sungchan dengan tatapan berbeda-beda.
Taeyong menghela nafasnya "saya permisi dulu." Pamitnya yang di angguki oleh semuanya.
Dia mencari keberadaan Sungchan yang tidak ia temui di kamarnya, dia terus mencarinya dan menemukannya di belakang mansion.
Dia menghampirinya lalu duduk di ruang kosong sampingnya, dia menepuk bahu sang anak "berhenti."
"Apa?"
"Berhenti untuk mencintai adikmu sendiri Sungchan, kau bisa menyakiti Shotaro dan dirimu sendiri."
"Ini tidak akan menyakiti Shotaro jika orang yang mengetahuinya menutup mulutnya." Pungkasnya, "kecuali mommy mau membeberkan nya pada Shotaro, tentu mommy yang menyakitinya."
"Berhenti untuk mencintai dua orang dalam satu hati."
Sungchan menatap Taeyong dengan serius "salahkan Beomgyu yang membuat kami seperti ini."
"Berhenti seperti kedua hyungmu." Tegasnya.
"Apa mommy yakin jika hyung berhenti mencintai Beomgyu? Apa mommy tau tentang hati mereka? Mereka tidak menghapus cintanya pada Beomgyu, tapi kami juga sadar mom, tidak akan bisa bersamanya, lebih baik mommy membiarkannya mengalir layaknya air yang mengalir, tenang tanpa tau akhirnya." Sungchan menjeda ucapannya, "aku mencintai Shotaro namun disisi hatiku juga mencinta Beomgyu, aku tidak bisa menghentikannya. Mommy jangan khawatir tentang kami yang ingin memiliki hubungan dengannya, tidak. Tidak ada sedikitpun di dalam benak kami berpikiran seperti itu."
Taeyong menghela nafasnya "sebenarnya siapa yang salah disini?" Lirih nya, "aku atau Jaehyun."
Sungchan terkekeh "tidak ada yang salah disini mommy, semuanya murni dengan hati kami."
✧༺♥༻✧
Ternyata Taehyun dan Beomgyu terduduk di sofa ruang keluarga setelah pembicaraan selesai, mereka saling menatap dengan dalam.
"Aku pikir semua apa yang kau ucapkan adanya bohong belaka." Ujarnya.
"Mana mungkin begitu gyu, pantang bagiku untuk mengingkari ucapanku."
"Pada nyatanya kau pergi tanpa kabar bodoh!!" Sarkas nya, "apa kau pikir dengan begitu membuatku khawatir? Tentu saja iya!!" Pekiknya, "aku hampir saja menyuruh semua anak buahku untuk mencarimu dan menarik dirimu untuk menemui diriku, namun sebelum aku melakukannya, kau sudah terlebih dahulu datang."
Taehyun terkekeh, tangannya terulur untuk memainkan rambut Beomgyu "maafkan aku, tapi aku harus mencari tau diriku setelah mereka datang dan mengaku aku anak mereka. Aku yang anak dari orang biasa lalu mereka mengatakan aku anak mereka yang kaya raya? Bukankah itu tidak masuk akal? Aku hanya takut semuanya bohong. Jadi, aku mencari tau semuanya, aku melakukan tes DNA dan menanyakan semua dokter yang pernah menangani ibuku di saat aku lahir, dan mereka tidak bohong, aku lega disaat mendengar aku masih memiliki sesuatu yang bisa di sandingkan denganmu."
"Apa?"
"Kekayaan, aku malu jika bersanding denganmu yang memiliki segalanya sedangkan aku tidak, aku merasa menampung hidup."
Beomgyu mendengus "aku malas mendengar hal ini terus menerus."
"Jadi kita sudah resmi bertunangan."
"Iya."
"Aku mencintaimu."
"Kenapa tiba-tiba?"
"Aku mencintaimu."
"Aku juga."