Berita tentang pernikahan Bunda Jeon dan Papa Kim begitu cepat menyebar di area kampus.
Banyak yg tidak menyangka jika dosen Kim Taehyung dan Jeon Jungkook akan segera menjadi saudara.
Pernikahan akan diadakan seminggu lagi, banyak sahabat Jungkook dan rekan seprofesi Taehyung yg diundang.
Hubungan Jungkook dan Taehyung masih tetap sama, jalan ditempat.
Bahkan mungkin sekarang semakin tak jelas arahnya.
Sementara hubungan Taehyung dengan Jennie semakin dekat.
Mereka digadang-gadang menjadi pasangan paling serasi di kampus.
Tak sedikit yg menaruh iri pada Jennie karena berhasil menaklukan hati dosen tampan itu.
Jungkook mulai mencoba tidak perduli, dan lebih memilih fokus pada kuliahnya.
🍃🍃🍃
Sore itu hujan deras mengguyur kota Seoul, mendung pekat pertanda hujan akan lama berhentinya. Angin cukup kencang berhembus membuat hawa sekitar semakin dingin.
Jennie duduk sendiri di beranda kampus menunggu hujan reda sembari menunggu Taehyung yg sedang ada urusan bersama para staff.
Jungkook baru keluar dari perpustakaan, meminjam beberapa buku untuk keperluan tugasnya.
Kini ikut meneduh bersama yg lain.
Jennie yg memang sangat mengenal Jungkook walaupun tidak terlalu dekat memanggil pemuda manis itu untuk duduk menunggu bersamanya, bosan juga sendirian karena Jennie belum punya banyak teman disana maklum dia itu introvert jadi agak susah bersosialisasi.
"Kok sendiri Jen biasanya nempel terus dengan pak Taehyung?"
Sedikit menyindir namun Jennie tentu tak menyadarinya.
"Ah iya, oppa sedang ada urusan jadi aku disuruh menunggu"
Jennie terlihat mengusap lengannya karena hawa dingin yg menusuk.
Jungkook peka melepas sweater yg membalut tubuhnya kemudian memakaikan pada tubuh Jennie yg mulai menggigil.
"Terimakasih"
"Lain kali jangan lupa bawa baju hangat yah cuaca sedang buruk"
Jennie hanya mengangguk lalu keduanya sama-sama terdiam.
Jennie mulai merasakan tubuhnya semakin menggigil, nafasnya tak beraturan dan matanya berkunang kunang.
Jungkook yg mengetahui keanehan pada reaksi Jennie mencoba mengembalikan kesadaran gadis itu.
Jungkook mengguncang tubuh Jennie pelan.
"Jen kamu gapapa kan?"
Tak menjawab Jennie memegang kepala dan perutnya yg terasa melilit.
Kembali Jungkook mengguncang tubuh Jennie kali ini sedikit lebih keras dari sebelumnya hingga Jennie tiba-tiba oleng dan jatuh pingsan bertepatan dengan Taehyung yg datang menghampiri mereka.
"Jen astaga"
Taehyung salah paham, dia berpikir Jungkook telah sengaja melukai Jennie karena tadi ia sempat melihat saat Jungkook mengguncang tubuh Jennie dengan keras.
"Jung kamu apa apaan sih?"
Bentak Taehyung.
"A__ apa?"
"Kamu sengaja kan melakukan ini? Karena kamu cemburu (ucapannya melirih) Bukan begini caranya Jung, harusnya kamu ingat dia ini wanita"
Cukup keras Taehyung berkata hingga Jungkook tak sempat membela diri.
Suasana sudah sepi karena para mahasiswa yg tadi meneduh sudah banyak yg pulang hanya tinggal beberapa mahasiswa saja yg terlihat tidak perduli atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur.
Taehyung menggendong tubuh Jennie yg kian melemah, wajahnya pucat dengan bibir membiru.
Taehyung menerobos derasnya hujan dan membawa Jennie masuk kedalam mobilnya.
Jungkook ditinggalkan begitu saja.
Taehyung panik mengikuti beberapa perawat yg membawa tubuh Jennie masuk ke ruang UGD.
Tanpa Taehyung sadari Jennie memakai sweater Jungkook pemberian darinya di musim dingin tahun lalu.
"Bagaimana keadaannya dok"
Tanya Taehyung pada dokter yg baru saja keluar.
"Pasien tidak papa hanya mungkin karena efek kedinginan dan belum makan yg membuat kondisinya melemah"
Astaga Taehyung lupa, tadi siang dia begitu sibuk hingga tidak bisa menemani Jennie makan siang.
Jennie sudah dipindahkan ke ruang rawat ditemani mama dan papanya yg tadi langsung dihubungi Taehyung.
Beberapa saat kemudian Jennie terbangun, Taehyung dengan sigap mendekat.
"Jen bagaimana keadaanmu? Ada yg sakit" Tanyanya khawatir.
Jennie yg masih mencoba menetralisir penglihatannya hanya mengernyit sembari mencoba mengatur nafas.
"Aku tak apa oppa"
Jennie menelisik ke seluruh ruangan, hanya terlihat kedua orang tuanya selain Taehyung disana.
"Jungkook mana?"
"Untuk apa kamu cari dia? Dia sudah mencoba mencelakaimu, aku melihat saat dia mendorongmu bahkan hampir memukulmu. Jika saja aku tidak segera datang mungkin dia akan bersikap lebih kasar lagi" Ucapnya dengan penuh emosi.
Jennie mencoba mencerna ucapan Taehyung dan sepertinya dia mengerti Taehyung telah salah paham disini.
"Itu tidak benar oppa, Jungkook justru meminjamkan sweater nya padaku agar aku tidak kedinginan. Tadi aku tiba-tiba drop dan Jungkook sedang berusaha menyadarkanku saat itu, dia tidak mendorong atau memukulku. Oppa salah paham"
Deg
Seketika Taehyung merasa bersalah sudah membentak dan menuduh Jungkook tanpa mau mendengar penjelasannya terlebih dahulu.
Ia pun memutuskan mencari Jungkook setelah berpamitan pada Jennie dan kedua orang tuanya.
Jungkook kedinginan duduk sendiri di lantai rooftop yg sepi.
Jika biasanya Taehyung akan memeluknya, memberinya kehangatan dan rasa nyaman namun kini berbeda.
Taehyung membentaknya, untuk pertama kalinya dan itu menyakitkan.
Jungkook memang iri melihat kedekatan Taehyung dan Jennie namun ia tak setega itu menyakiti wanita yg baik seperti Jennie.
Jennie tidak bersalah, keadaan lah yg membuatnya terjebak diantara mereka berdua.
Jungkook memeluk lututnya sendiri, menyembunyikan wajahnya diantara lipatan kaki hingga beberapa saat kemudian bisa ia rasakan sebuah telapak tangan menyentuh pundaknya.
Jungkook mendongak dan melihat Taehyung menatapnya khawatir.
"Maaf"
Ucapnya lirih.
Taehyung menarik Jungkook dalam dekapannya. Jungkook tidak menolak dan seketika tangisnya pecah, Jungkook tidak mampu berbohong dia merindukan Taehyung nya yg dulu.
"Untuk apa bapak kemari? Saya sudah melukainya, gadis yg bapak cintai. Bukan begitu? Bapak pantas membenci saya dan lebih baik bapak pergi sekarang, Jennie lebih membutuhkan bapak"
Jungkook memalingkan wajahnya.
"Maafkan aku Jung, aku tau aku bodoh harusnya aku dengar dulu penjelasanmu bukannya langsung menuduh"
"Bapak gak salah kok jika saya jadi bapak, saya pasti akan melakukan hal yang sama jika seseorang berlaku buruk pada orang yg saya cintai dan dengan kejadian tadi saya jadi sadar bahwa bapak memang benar benar mencintainya, selamat ya pak semoga bapak bahagia"
Jungkook pergi begitu saja mengacuhkan Taehyung yg sedang menyesali perbuatannya.
-Endless Love-
12 Okt 2022