¶¶ÒõÉçÇø

STORY' KITA DI BANGKU SMA

By palyaa12

1.1K 179 14

!!On Going!! Cerita ini hanya menceritakan tentang tiga cewe cantik anak sekolahan dengan masing masing kisah... More

cast
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38

part 18

17 5 0
By palyaa12

•—————————•

18. Drama party kecil"lan Velyn.

Sore ini, Rara sedang bersiap siap di kamarnya. Yap.. dia mau ke acara BBQan di rumah temannya Velyn.
Tentu saja bersama pacar tercinta, pacarnya itu sedang menunggu di kamar sebelah bersama abang dan sepupunya.

Abangnya memang sedang ada pemindahan pekerjaan di dekat rumah.

"BANG CHANGMIN KAKI GUA."

"YA MAAP GUE GA LIAT."

"ARGH CHIKI GUA CHANGMIN."

"GA SOPAN LU SAMA ABANG,GUE BILANGIN RARA YE."

"BALIK SONO LU."

PLAK

Rara hanya geleng geleng kepala sambil memoles wajahnya dengan bedak.

Begitulah Sunwoo-sepupunya dan pacarnya, mereka memang dekat di sekolah. Sunwoo ini seumuran dengan Rara, hanya beda kelas saja di sekolah dan jarang mengobrol mengingat anaknya yang kesana kemari.

Selesai dengan make up simple nya, Rara mengambil tas selempangnya dan berjalan ke kamar sebelah.

"WOII BERISIK AMAT LU PADA."

Changmin, Sunwoo, dan abangnya-bang Sangyeon menoleh.

"BANG CHANGMIN NIH." Tuduh Sunwoo menunjuk Changmin.

changmin sensi. "KOK GUE BOCIL?!"

Rara menghela nafas dan beralih ke abangnya yang sedang berkutat dengan laptopnya. "Bang, gue sama kak Changmin ke rumah Velyn ye." Izinnya.

Bang Sangyeon mengangguk dan menunjuk Changmin yang berdiri dari sofa. "Jagain adek gue lo, jangan lecet." Ucapnya penuh tekanan.

"Iyeee banggg."

"Dah ah, kita berangkat." Pamit Rara dan keluar kamar sepupunya di susul Changmin di belakang.

"BALIKNYA BELI MARTABAK."

"IYAAA DOWER."

"Kita ga bawa apa-apa ke rumah si Velyn?" Tanya Changmin saat mereka sudah keluar dari pagar rumah Rara yang menjulang tinggi.

Rara menoleh dan menggandeng tangan Changmin. ''Engga sayang, kita udah belanja tadi."

Changmin hanya mengangguk-angguk. "Yaudah kalo ada yang kurang ntar bilang aku."

"Iyaaaa ganteng."

Changmin terkekeh dan mencubit gemas pipi Rara.

......

Ding dong!

"VELL-"

"RARAAA"

Rara dan Changmin menengok, ada Alea dan Niki yang berjalan bergandengan serta melambaikan tangan.

"Lah, gue kira lo dah disini." Ucap Rara saat Alea dan Niki sudah di depannya.

"Belom, tadi nunggu putri kerajaan dandan seabad." Ini niki yang jawab.

"AHAHAHA sama bro." Tawa Changmin dan bertos ria dengan Niki.

Rara dan Alea hanya saling melirik dengan pikiran yang sama. Selama itu kah mereka merias diri?

"IH UDAH AH!! VELYNN PUTRI KERAJAAN DATENG NIHHHH."

"Ga sekalian lo pake spiker sekolah Le?"

"Ga ngaca lo Ra!!"

"Udah ngaca dia, seabad." Celetuk Changmin menjawab.

Rara hanya memandang datar sang pacar dengan backsound ketawa Niki dan Alea.

"WOII PADA MASUK AJA!!GERBANGNYA GA DI KUNCI" Teriak Velyn dari dalam sana.

Mereka semua yang di teriaki seperti itu langsung masuk beriringan. Pintu rumah Velyn terbuka, menampilkan Velyn yang sedang memegang spatula dengan celemek nya.

"Ayok masukk guys." Sambut Velyn mempersilahkan sahabat sahabatnya masuk.

"Oh iya, bang Changmin sama Niki langsung ke taman belakang, alat pemanggangnya dah gue siapin di deket kolam renang." Ujar Velyn menunjuk jalan ke arah taman belakang.

Dua lelaki itu mengangguk dan berjalan ke arah yang Velyn tunjuk. Sesampainya di taman mereka merapihkan alat alatnya sambil berbincang ringan.

"Lu kagak ngajak si Jungwon ki?"

"Kagak kepikiran gue bang."

"Ajak lah."

"Iya ntar gue ajak."

Disisi lain, Rara, Velyn dan Alea sedang mempersiapkan bahan bahan yang di perlukan di dapur. Setelah di rasa sudah lengkap, mereka membawanya ke taman.

"Kak Changmin tolonggg." Pinta Rara yang kesulitan membawa piring dan gelas.

"Sini-sini."

"NIKI TOLONGG." Ini Velyn yang minta tolong, padahal bawaan dia di taruh di kresek besar.

"Jangan manja deh lo, sana minta tolong jungwon." Balas Niki dan berakhir membantu pacarnya saja, Alea yang membawa bahan sayuran dengan buah buahan.

"APAAN SIH LO ONTA, JUNGWON MULU."

Niki hanya melengos dengan tampang tengilnya. "Nyenyenyeyenye."

"NGESELIN LO."

"Udah udahh buset." Lerai Changmin.

"Eh ini mulai sekarang yee.. dagingnya gue panggang." Ucap Alea dan mulai memanggang daging yang terlihat sangat lezat dipemanggangan.

Niki yang melihat tangan kanan Alea yang digunakan cewe itu untuk memanggang lantas mendekat.

"Tangan lo, biar gue aja yang masak dagingnya ya?"

"Eh, ga usah.. tangan aku oke ko Ki, gapapa."

Niki menatap khawatir cewe didepannya. "Beneran? Ga sakit?"

Alea menggeleng lucu seraya tersenyum manis. "Ngga koo.."

"Yaudah, kalo sakit bilang gue."

Mendengar perkataan itu terdengar seperti tengah mengkhawatirkan nya, Alea menahan senyuman lebarnya ditempat kemudian kembali mengangguk.

Mereka bersenang senang menyiapkan segalanya, disisi lain juga, Rara membuat ramyeon, dan Velyn yang membuat minumannya. Sedangkan Changmin mengatur meja makan. Di bumbui kejahilan niki juga tentu saja.

"NIKIII JANGAN GANGGU GUE ISHH." Teriak Alea, pasalnya Niki dengan jahil menggelitik telinganya dengan daun yang ia ambil di sekitar taman.

"JANGAN LO GUE SAYANG."

"IYA NIKI SAYANG, JANGAN GANGGUIN AKUU."

Mereka yang melihat interaksi itu hanya tertawa kecil. Ada saja tingkah Niki itu.

"Yang ambil daun bawang dong itu." Pinta Rara menunjuk daun bawang yang sudah ia potong tadi. Changmin segera mengambilkannya untuk Rara.

"APASIH PADA AYANG AYANG." Sensi Velyn yang sedang menata kue muffin yang terlihat sangat lucu di meja.

"CIE YANG JUNGWON NYA GA ADA." Goda Niki di selingin tawanya.

"BACOT LO NIKIII!! ALEA PACAR LO GA SEKALIAN DI BAKAR AJA HAH?!"

"Sadisss." Celetuk Changmin yang sedang mengaduk mie buatan Rara.

"BERISIK BUSET." Alea mengetok ngetok meja di sampingnya untuk menyudahi adu bacot unfaedah ini.

Ding dong!!

"Eh sapa tuh Vel?" Tanya Rara ketika mendengar suara bel di pintu utama rumah.

Velyn hanya menggidikan bahu nya tanda tak tahu, tapi dia tetap berjalan ke pintu utama rumah untuk melihat siapa yang datang.

Ding dong!

Ding dong!

Ding dong!

"Sabar buset." Gumamnya kesal.

Ceklek.

Brukk

"Nihh pizza."

"....."

Velyn nga ngong nga ngong untuk beberapa saat. Matanya mengerjap polos pada lelaki di depannya kini yang dengan tiba tiba langsung menyerahkan tiga dus pizza ke tanganya.

"Ju—

"Gue di minta si Niki buat dateng kesini." Ujarnya datar.

Velyn masih bengong. Pasalnya cowo yang ada dekat didepannya itu terlihat sangat..... ganteng dengan balutan jaket kulit warna hitamnya, walaupun tampang yang cowo itu tunjukkan selalu datar dan dingin.

"Gue boleh masuk ga?"

"Eh, i-iya.. masuk aja."

Jungwon mulai melangkah masuk ke dalam rumah. Membututi Velyn yang menuntunnya menuju halaman belakang.

"WEHHH BESTAII." Teriak Niki dan bersalaman ala-ala cowo dengan Jungwon. Begitu pun Changmin, mereka jadi lebih sering ketemu ya.

"Kirain gue ga bakal dateng lo." Ucap Changmin menepuk pundak Jungwon.

Jungwon hanya tersenyum tipis.

"Lu dateng kagak bilang-bilang won." Ucap Rara.

Seperti biasa Jungwon tak merespon dan hanya mengikuti Niki yang tengah menyajikan daging.

Rara mendengus kesal.

"Emangnya si Jungwon mau kemana mana harus lapor lo dulu gitu?" Ujar Niki yang membalas ucapan Rara.

"Kagak gitu juga Nikita Wili."

"Sabarr Ra, tarik nafas, hembuskan." Velyn, menepuk nepuk punggung Rara yang sudah naik turun emosi.

Sudah di kacangin Jungwon, ditambah malah Niki yang membalas ucapannya dengan resenya. Benar-benar minta di timpuk manusia-manusia itu.

Ngomong-ngomong daging yang sudah matang sebagian sudah di sajikan di atas meja. Rara bertukar tempat dengan Alea dan melanjutkan sisanya di bantu Changmin. Daripada dirinya kemakan emosi karena Niki.

"Tuhh ki, kak Changmin aja bantuin si Rara, kamu malah jailin aku tadi." Adu Alea kepada Niki yang sedang menendang nendang air kolam dengan kakinya. Memang tidak ada kerjaan.

"Iya nanti aku bantu makan."

Alea hanya terkekeh mendengar jawaban pacarnya. Mu senyebalkan apapun Niki, Alea tetap sayang cowo itu.

"Guys sorryyyy, tadi Chiko minta keluar kandang." Seru Velyn yang baru datang dari dalam rumah.

Di kedua tangannya terdapat Chiko yang duduk anteng dipangkuan sang majikan.

"AAAA GEMOYYYY." Changmin berlari menghampiri Velyn dan langsung mengambil alih Chiko.

Jangan heran, Changmin memang suka dengan hal yang berbau binatang. Apalagi yang kiyowo-kiyowo modelan Chiko.

"Tumben si Chiko ga takut sama orang asing." Ujar Rara, yang menghampiri pacarnya dengan Chiko.

"Ya yang gendong ganteng gini." Jawabnya dengan percaya diri.

"Ahahahah ga salah, ututututuu chikooo mau pizza ga?" Tawar Rara saat Velyn membuka bungkus pizza di meja.

"Ga mau, aku maunya jukut." Jawab Changmin dengan suara yang di buat-buat seperti anak kecil.

"AHAHAHHA APAAN JUKUT." Tawa Alea dan Velyn pecah, emang pada dasarnya mereka ini receh.

"Dah pantes jadi ayah lo bang." Celetuk Niki terkekeh.

"ANJIR NIKI."—Velyn.

"Eh bener dahh HAHAHA."—Alea.

"AHAHAHAH bisa aja lo Ki." Tawa Changmin dan melirik Rara sekilas.

ANJING MULUT SI NIKI GA PERNAH DI RUKIYAH APA?!

''Eh eh guyss ayok mulai makan-makannya. Udah ready semua ini." Ucap Rara gugup, berusaha mengalihkan perhatian.

"Ahahaha ngapa lo salting?" Siapa lagi yang bicara tengil seperti itu kalo bukan Niki.

"Brisikkk kau Nikita Wiliii." Rara dah kelabakan, apa apaan ini hueeeeee..
mau nangis aja dia.

"UDAH UDAH YUK GAES SCHEERS!" Teriak Alea dan mengangkat gelas nya tinggi-tinggi, disusul yang lain.

"CHEERS!"

TING!!

Mereka hanya minum-minuman jus jeruk biasa yang Velyn buat kok, tidak aneh aneh. Jadi aman.

Akhirnya para anak remaja itu menikmati party kecil kecilan yang Velyn adakan dirumahnya. Tertawa bersama, makan makan, jail, saling bertukar cerita, foto foto dan lain sebagainya. Sangat menyenangkan.

Dan kesenangan itu tak menyadarkan mereka kalau langit di atas sudah gelap.

"Duhh kenyang banget gue." Keluh Alea seraya memegangi perutnya.

"Samaaa." Sambung Rara.

"Ehh guys ayok foto." Ajak Velyn sambil menyimpan hp nya di meja.

Cewe itu mundur aga jauh dengan ponselnya. Latar kolam renang dengan lampu warna warni di dinding itu dan juga langit malam yang dipenuhi bintang-bintang menjadi latar foto yang aesthetic di layar ponsel.

Mereka semua berdiri dan menghampiri Velyn. Merapat didepan kamera. Niki dekat Alea, disebelahnya ada Velyn dan Jungwon, lalu Rara dengan Changmin.  Mereka semua berjejer rapi untuk berfoto.

"Oke, udahh semuaa? Ini gue video biar nanti tinggal di ss." Ujar Velyn. "Satuu.. dua.. tigaa.."

Mereka mulai berpose dengan gaya berbeda. Sampai beberapa pose telah mereka tunjukkan di depan ponsel, tiba tiba....

"e-eh apaan tuh" Velyn bergumam dan melihat kebawah. Seperti ada sesuatu yang baru saja melewati kakinya.

Jungwon yang dengar gumaman Velyn juga jadi ikut-ikutan melihat ke bawah.

Tak ada apapun dibawah sana.

"Apaan sih, ko ga-AAAAAAAAAAA!"

"VELYN!"—Jungwon.

"KAK CHANGMIN."—Rara.

"NIKIII."—Alea.

byurrr!!!

Huft huft huft

Mereka berenam tercebur begitu saja ke dalam kolam renang karna ulah Velyn. Berhubung kolam itu lumayan dalam, Rara memeluk Changmin, Alea memeluk Niki, dan Velyn berpegangan pada Jungwon dengan cara nemplok di punggungnya.

"LO NGAPAIN NARIK GUE JUNGWON?!" Kesal Rara sambil membenarkan letak tangan yang ia kalungi di leher panjang Changmin.

"VELYN YANG NARIK GUE." Balas Jungwon.

"DIA JUGA NARIK GUE, JADI GUE TARIK ALEA JUGA." Adu Niki ikutan kesal.

"LO NGAPAIN VELYN, BUSET NIKI DINGIN." Rengek Alea mengeratkan pelukannya di leher Niki.

"Maaf Al, gue ga sengaja narik lo. Gue spontan. Siniin tangan lo biar ga basah." Niki menuntun tangan Alea yang masih diperban ke atas kepalanya.

"Udah terlanjur basah juga Nikiiii."

Velyn yang merasa terpojokkan pun membuka suara. ''IH TADI ADA CACING DI KAKI GUE... Makanya kaget terus ga nyadar belakang kolam."

"....."

"Terus cacing nya mana?" Tanya Alea mulai merinding.

"Di kaki gue tadi." Jawab Velyn singkat, kentara sekali dia juga takut kalo cacingnya ikut masuk ke kolam.

"AAAAAAAA KAK CHANGMIN AYO NAIK IHHHHH." Teriak Rara spontan, tiba-tiba membayangkan cacingnya masuk ke dalam baju.

"NIKI AYOK NAIKKK JUGAAA." Alea tak kalah histeris.

"JUNGWON LO JANGAN DIEM AJA DONG." Velyn menepuk nepuk pundak Jungwon kesal.

"IYA TAPI ITU TANGGANYA JAUH." Balasnya tak kalah kesal.

"BOCIL KAKI NYA DIEM." Ucap Changmin saat kaki Rara tidak bisa diam di bawah air sana.

Changmin berusaha menghampiri tangga dengan Rara yang masih memeluk lehernya. Posisinya jadi pindah ke belakang punggung Changmin.

"BIAR CACINGNYA GA KESINI." Sewot Rara.

"Tapi aku jadi susah jalannya sayangggg." Changmin kepalang gemasss.

Rara akhirnya diam dan menurut. wajar dirinya seheboh itu, Rara memang anti sekali dengan yang namanya hewan cacing atau sejenis nya.

"NIKII." Panggil Alea.

"Apaaaa?"

"Takuttttt."

"Gapapaaa, nanti cacingnya gue lempar ke antartika.

Alea tertawa mendengar jawaban Niki. Ah dia sangat suka Niki yang seperti ini, tetap seperti ini ya Niki.

.......

Sunwoo / sepupu Rara.

Sangyeon / Abang Rara.


TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

659K 42.7K 38
"Gila... Ini gila" "G-gue transmigrasi? Sial!" "Gue bakal menjauh dari mereka semua, gue gak mau mati sia sia" -Ranaya *** "Selagi lo hidup, lo gak b...
2.6K 246 19
" Somi gw tantang lo harus bisa berhasil ajak Chanyeol seonsaengnim berkencan 1 kali". Mereka semua menatap Jennie tak percaya, sebab Chanyeol-saem...
6.4K 777 36
BELUM DI REVISI! ___ Rambutnya blonde, kelakuannya rusuh, dan cowok tuh cuma buat koleksi... sampai ketemu satu yang beda. Zaranne Hamilton disuruh...
197K 6.9K 28
âš MENGANDUNG KATA KATA KASAR DAN KEKERASANâš  Seorang gadis cantik dan bad girl di sekolah yang gemar membaca novel di aplikasi orine, dia gadis yang me...