•_______________•
36. Ready to camp
Pagi ini rara berjalan sendirian di area kantin, kedua curut nya ada dikelas sedang menulis beberapa materi. Pacarnya juga belum datang, karna lapar dia memutuskan untuk pergi ke kantin dan membeli sarapan.
"Buuu.. saya mau pesen bubur nya satu porsi." Ucap Rara memesan bubur kesukaannya.
"Iyaa tunggu sebentar ya." jawab ibu penjual bubur dengan ramah.
Rara mengangguk dengan senyuman, dia duduk di kursi kantin selama menunggu pesanannya di buat.
Kantin pagi itu lumayan rame. Karna bel masuk sekolah masih sekitar 40 menit lagi, beberapa siswa menyempatkan untuk sarapan terlebih dahulu di kantin.
"Nikiiii ayoo ih temenin aku makan duluuu!!"
Atensi Rara teralihkan,dia menoleh ke samping. Tak jauh dari dirinya duduk ada Alina dan Niki disitu, terlihat Alina yang merengek dengan tangan menarik narik lengan Niki. Wajah niki juga sudah keliatan sangat lelah dengan tingkah cewe itu.
"Gue ga mau Alina." Niki membalas singkat dengan wajah kesalnya.
"Niki, temenin makan doang" Alina tak menyerah.
Rara yang melihat itu terkekeh kecil, tak habis pikir dengan Alina. Kemudian terlintas ide di otaknya untuk membantu pacar sahabatnya itu.
"Dek ini pesenan nya." Ibu kantin memanggil Rara.
Rara beranjak dari kursi nya dan mengambil pesanan bubur nya itu. Tak lupa memberikan uang dan kembali beralih ke Niki dan Alina yang masih berbicara dengan pendiriannnya masing masing.
"Lu makan sendiri aja Lin." Niki mulai jengah, padahal ia ingin ke kelas Alea untuk memberikan gadis itu beberapa roti dan susu untuk sarapan, tapi di hadang oleh Alina.
Rara yang melihat itu lantas berlari kecil ke arah Niki dengan wajah panik yang ia buat buat. ''Niki Niki Niki!!!! Ikut gue cepetan tadi lo di cariin bu Tika." Ucapnya berbohong.
Berbohong dalam kebaikan itu diperbolehkan bukan? Hehe.
Niki yang melihat Rara rusuh kepadanya balik bertanya serius. ''Apa apaaan lo kenapa buset?!"
"ISH LO DI CARI BU TIKA!! AYO IKUT GUE CEPETAN." Rara berteriak kesal dan menarik lengan almamater Niki meninggalkan Alina yang menatap keduanya heran.
"Nikiii?!!!!." Seru Alina memanggil Niki dengan kesal.
"Gw tinggal duluu!!" Seru Niki menoleh kebelakang dan lanjut berlari bersama Rara, menuju ruangan bu Tika- ralat menuju kelas Alea, Rara, dan Velyn tentunya.
Saat dirasa sudah jauh dari Alina, Niki menatap Rara yang di samping nya. ''Heh!!boong ye lu?"
Rara menoleh. "Hehehhe gih, samperin ayang lo, gedek gw liat lo berduaan mulu sama tu cewe." Ucap Rara dengan mata julidnya.
Niki tersenyum tipis, mengangguk dan berlari kecil ke kelas pacarnya di depan sana, Rara otomatis ikut berlari kecil di belakang Niki.
"Aleaaaaaaa nih, gw bawain roti sama susu kesukaan lo." Niki menyapa Alea yang sedang serius menulis beberapa materi yang tertinggal kemarin, kemudian dirinya menatap Niki dengan senyuman cerahnya.
"Ehh Niki, makasihhh Niki kuuuu." Ucap nya senang dan menerima roti yang Niki belikan. Niki mengangguk dan mendudukkan dirinya di kursi samping Alea yg kosong, itu kursi Rara.
"Heh!! kursi gueee Niki" Rara yang baru datang sewot.
"Sini ajaa raaa.. depan gue kosong." sahut Velyn yang melihat interaksi itu.
Rara melihat kursi di depan Velyn dan duduk disitu. "Aduhh laper banget guee." ucapnya membuka bungkus bubur ayam yang dia beli dan melahapnya.
"Ehh si Alina kagak nyusul kan?" Niki bertanya.
Rara menyahut dengan mulut penuh nya "gwak twau gwue."
Alea yang mendengar nama Alina disebut bertanya penasaran. ''Kenapa emang si Alina? ngikutin kamu terus ki?"
"Yaaa dia kan emang gitu, tadi gw mau kesini, cuman di hadang sama Alina, eh Rara tiba tiba dateng narik narik gw,dia bilang bu Tika nyariin gw" jelas Niki.
"Heh udah beberapa hari ini gw muak banget ya liat tu cewe kegatelan banget sama cowok lu Alee.." ucap Rara menunjuk nunjuk Alea dengan sendok bubur nya.
"Hahhaa iya,, gw juga kok." jawab Alea terkekeh.
Mau bagaimana lagi? Ini rumit. Setiap Alea berada di dekat Niki, pasti dikit dikit Alina mengancam untuk melaporkan Niki ke bokap nya.
Bokapnya Niki tidak akan segan segan menghukum Niki dengan cara mengambil beberapa fasilitas Niki. Contohnya motor ninja kesayangan Niki kemarin, tapi syukurnya tidak lama lama.
"Musnah vera, tumbuh lah Alina." Celetuk Velyn mengeleng gelengkan kepalanya.
"Hahahha benerr." Ucap Rara setuju.
"Ga habis habiss yeee." Timpal Alea.
"Won kiw kiw, diem diem baee." panggil Niki ke Jungwon yang fokus dengan buku tulisnya.
Jungwon menoleh dan mengangkat sebelah alisnya. "apaan?"
"Kagakkk, eh si Lino kagak ada?" tanya nya lagi melihat sekeliling.
"Belum dateng dia, gw harap sih ga akan dateng." Rara menjawab sembari membereskan bekas makannya.
Velyn hendak berucap tapi kata katanya tertahan tatkala sosok yang baru dibicarakan baru saja memasuki kelas dan menatapnya dengan senyuman buaya. Velyn mengalihkan pandangannya ke Jungwon yang juga menyadari kehadiran Lino.
"Gausah senyum senyum, mulut lu mau gue robek?" Ancam Jungwon menatap Lino yg hendak duduk di kursi sampingnya yg masih menatap Velyn.
"Santaii brooo" jawab Lino dengan nada mengejek.
"Robek aja robek won." Kompor Rara seraya berjalan ke tempat sampah di luar kelas.
"Si Rara buset." Ucap Alea.
"Heh! Niki! Adek gue mana?" Lino bertanya ke Niki.
"Yo ndak tau kok tanya saya." Niki menjawab dengan acuh.
Rara yang habis membuang sampah melihat ke arah tembok kelasnya, ada kertas pengumuman terkait acara camping khusus kelas 11 yang akan di adakan 3 hari lagi. Seperti nya pengumuman itu baru di tempel, tadi waktu di datang belum ada.
"Wahhh bener kata kak Changmin, bakal ada camping." gumam Rara masih menatap kertas pengumuman itu, ada beberapa siswa juga yg ikut melihat.
"Raraaaaa."
Rara menoleh ke sumber suara orang yg baru saja memanggil nya, itu Changmin.
"Eh kak Changmin."
"Kamu tadi berangkat sendiri? Maaf yaa ga bisa jemput, motor aku masih di hyunjae." Ucap kak Changmin mengusap rambut Rara.
"Iyaa gapapaa kak, aku bareng sunwoo tadi'' jawab Rara tersenyum.
"Eh iya, pengumuman nya dah ada ya?" Changmin beralih ke kertas pengumumann yg tertempel.
"Iyaa.. kamu ikut kan?" Tanya Rara.
Changmin tersenyum. ''Pasti ikut dong,kan aku mau jagain kamu."
"Hhahhha bisa aja, ak—
BRAK
Rara dan Changmin sontak melotot terkejut dan berlari ke dalam kelas Rara, terlihat Jungwon yg menarik kerah Lino dengan tatapan nyalang.
"Gausah. gangguin. cewe. gue." desis Jungwon dengan penekanan di setiap kalimatnya.
Sementara itu Velyn dan Niki berusaha menenangkan jungwon. "Won won, anjir udahhh." Ucap Niki panik.
Beneran Jungwon kalo sedang marah seperti kesetanan aja.
"Jungwon, iya udah ga usah di ladenin." Velyn tak kalah panik memegang lengan kekasihnya.
Changmin segera menghampiri mereka dan memisahkan nya. "Won udah won." Ucapnya berusaha melepas genggaman Jungwon di kerah Lino.
Setelah terlepas Changmin beralih ke Lino yg menatap remeh Jungwon. ''Heh, lo murid baru kan? Jangan buat onar di kelas atau gue bakal laporin lo ke guru bk." tegas Changmin menatap serius Lino.
Lino berdecih. ''iya bang iyaaa'' jawabnya malas dan kembali duduk di kursinya.
"Oangnya aja yg emosian, cemburuan." Sambung Lino yg kembali memancing amarah Jungwon.
Jungwon maju selangkah tapi keburu di tarik balik sama Niki. "Udah anjir, orang gila gausah di ladenin."
"Udah won ud—
"Heloooooo~ ada apa nihh ribut ribut."
Seluruh atensi di kelas itu teralihkan ke cewe yg baru saja datang ke kelas itu.
Rara membalikan badannya dan melihat cewe itu terkejut bukan main, tapi dia berusaha menyembunyikan rasa terkejutnya.
Tidak hanya Rara yg kaget, Velyn, Alea, Niki, Jungwon dan Changmin juga tidak kalah kaget melihat Vera yg kabarnya sudah mengundurkan diri dari sekolah tetapi kini dia ada di hadapan mereka, dengan seragam yg sama.
"L-lo.." Alea menunjuk Vera dengan wajah bingung, bagaimana bisa? Pikirnya.
Changmin yg melihat kehadiran Vera, melangkah dan berdiri di depan kekasihnya.
"Hahhaha lo sogok pake apa sekolah sampe sampe masih mempertahanin siswa kaya lo disini?" Tanya Changmin menatap remeh berusaha menutupi kekhawatirannya.
Vera maju selangkah. "Sayangg, aku kangen banget deh sama kamu."
"Najis." Tekan Changmin melayangkan tatapan tajam ke Vera.
"Gw kangen Rara maksudnya, Raraaa sayangg.. lo ga kangen gw hmm??" Vera melirik Rara yg masih terdiam di belakang Changmin.
Rara menatap sinis Vera "apaan banget gw kangen sama lo." sewotnya menggandeng lengan Changmin.
"Aduhh makin nempel aja yaa kalian sekarang, gatau entar hahhaha." Ucap Vera tertawa geli, ngomong ngomong dia datang bersama antek anteknya di belakang.
"Niki!!!!!"
"Anjirrrrrrrr banget hidup gw kenapa ga pernah tenang ya?" Niki menunduk mendumel kecil tatkala Alina datang.
Alea melihat alina kemudian menatap Niki.
"Ki—
"Niki!! Kamu bohong ya sama aku, kan udah aku bilang jangan deket deket sama cewe itu." Alina memotong ucapan Alea dan menghampiri Niki memegang lengannya dengan menatap tak suka ke arah Alea.
"Aduhhhh dramaa apaan nehhhh~ kayanya banyak kejadian selagi gw ga ada." Vera kembali berucap.
"Yang pasti bukan urusan lo." Sahut Velyn yg dari tadi diam.
"Ehh Velynn, ketemu lagi kitaa, adu tanding ayo di ring." Tantang Vera.
"Tutup mulut lo Vera." Jungwon yg masih tersulut emosi menatap tajam Vera.
Alina menghiraukan perdebatan itu dan hanya menatap orang yg membawa Niki darinya di kantin tadi dan menghampiri nya.
"Heh, lo ga usah bawa bawa Niki seenaknya kaya tadi ya, urusin aja masalah lo sendiri" ucapnya ke Rara.
"Masalah mereka, masalah gue juga" balas Rara tanpa ragu.
Alina memicingkan matanya. ''Lo keras kepala juga, awas aja sekali lagi lo gangguin gue sama Niki." gertaknya menunjuk nunjuk Rara.
"Turunin tangan lo." Titah Changmin yg tak suka dengan perlakuan Alina.
"Gausah marah marah sama adek gue." Ini Lino yg berseru.
"Alina.. mending lo keluar" ucap Velyn yg merasa kejadian ini akan semakin tidak beres.
Vera yg melihat perseteruan antara Rara dan Alina pun tersenyum miring, sepertinya dia akan merencanakan sesuatu yg besar. Ini semakin menarik, pikirnya.
Beomgyu yg merasa sedang melihat sinetron secara langsung berteriak. "WOIII ABANG ABANG KAKAK KAKAK TETEH TETEH IBU IBU BAPAK BAPAK BUBAR YOKK BUBAR." Beomgyu menepuk nepuk tangannya guna membubarkan drama yg sedang terjadi.
"Apa sih gyuuu." Rara menatap heran Beomgyu.
"Heh! Kalo di lanjutin bisa bisa perang dunia ke 3, dah yuk kak balik ke kelas gih yaa.." ujar beomgyu menarik narik Vera untuk segera keluar.
Vera menghempaskan tangan beomgyu. "Ck!! Gw bisa sendiri" ucapnya dan melenggang pergi di susul antek anteknya.
Alina pun ikut keluar kelas, tak lupa menarik narik Niki ikut dengannya. Alea yg melihat itu hanya pasrah menatap Niki yg juga menatapnya sebelum keluar kelas.
Setelah nya Alea duduk dan menghela nafas. "Ini rumit banget.'' gumam nya memijat pelipis pusing.
Rara dan Velyn melakukan hal yg sama, mereka terduduk di kursi dengan lamunan yg menerawang ke depan, memikirkan kejadian yg tidak di sangka sangka tadi.
Jungwon dan Changmin bertukar pandangan, merasa sama sama tak habis pikir.
"By.. udahh ga usah di pikirin dulu." Jungwon mengusap pundak Velyn.
"Tapi.. gimana bisa Vera??" Tanya Velyn menggantung menatap sahabat sahabatnya.
"Gw yakin, dia pakai uang buat masuk sekolah lagi." ujar Changmin yg yakin dengan opininya.
Dia mengusap punggung Rara lembut, menyalurkan kekuatan agar pacarnya itu tidak terlalu khawatir.
"Sayang udah ya.. kamu gausah takut, ada aku disini oke?'' ucap Changmin lembut.
Rara hanya mengangguk dengan senyum tipis. '' kamu balik ke kelas gih, bentar lagi bel masuk."
"Iyaa, aku ke kelas yaa.. nanti aku ke sini lagi, kita kantin bareng."
Setelah nya Changmin kembali ke kelasnya dengan perasaan berkecamuk, dia pikir masalah dia sudah beres, bernyata ini baru awalan.
Rara menoleh ke Alea yg di sampingnya. "Leeeaa.. gw capek." Rengek Rara mencebikan bibirnya.
Alea menatap Rara dengan wajah muram. "gw jugaa.."
Disisi lain, Velyn menelungkup kan kepalanya, dengan Jungwon mengusap ngusap kepala Velyn. Sepertinya dia berusaha tidur guna menghilangkan pikiran pikiran yg berada di kepalanya.
di meja samping, Lino melirik jengah, dan ikut menidurkan kepalanya.
------
"GUYSSS KITA HARUS HAPPY HAPPY POKONYAA OKEYY."
"iyaaa anjir iyaaaaaa."
"Lu pada dah siapin semua keperluannya?" Rara bertanya kepada dua temannya lewat panggilan telepon seperti biasa.
Mereka sedang membicarakan acara camping yg akan di laksanakan besok.
"Udahhh donkk raaa." Mereka membawa dengan kompak.
"Sipppppp, eh Ale si Alina pasti ikut ye?" tanya Rara yg teringat Alina sekelas dengan Niki.
"Iyaa anjir, tu anak ikut.. pasrah aja sih gw mah kalo tu anak nempel nempel sama Niki terus, ntar kalo gw deketin pasti langsung ngadu ke bokap nya Niki." Alea berujar.
"Lagian nih yaa.. si Niki kapan bawa lo ke bokap nya coba?" Velyn bertanya.
"Iyaaa tuhh bener." Timpal Rara.
"Niki masih cari waktu yg pas guys.. anjiran kok gw deg degan coba." Jawab Alea.
"hahahahah wajar kok wajarrr"
"Berarti nunggu kepastian dari niki ye?" Velyn.
"Huum, eh Ra kak Changmin ikut kan?" Tanya Alea.
"Ikutt donk, dia kan anak osis." Jawab Rara seadanya.
"Eh bang Jay ikut Vel?" sambung Rara.
"Kagak anjir, bang jay kagak bisa ikut, masih ada yg harus di urusin di sekolah."
"Oalahhh.. yaudah yg penting ada Jungwon."
"huum tuh bener,yaudah gess gw mau tidur,dah ngantuk" ucap Alea.
"anjir masih sore juga" sahut Velyn.
"sore pala lo botak, dah jam 11 anjrit."
"HAHAHHAHA udah udahh tidurr yaaa.. besok kita happy happy!!" Seru Rara memberi semangat.
"YOOOIIIIIIIIIIII."
.......
"Changmin, mama titip Rara yaa.. takutnya dia di bawa wewe gombel."
Rara menatap malas mamanya. "Maaa.. yakali aku di culik wewegombel."
Changmin terkekeh. "Iyaa ma, Changmin jagain Rara 24jam kok disana." ucap Changmin tersenyum lembut ke mama Rara.
"Yaudahh.. gih pada berangkat nanti telat." titah mama rara pada keduanya.
Setelah selesai menyalimi orang tua itu keduanya pun berangkat ke sekolah.
Changmin membawa mobil untuk menjeput Rara, takutnya kalo pake motor susah bawa barang.
Di mobil keduanya mengobrol ringan, Rara terus bertanya tentang kegiatan camping nanti sampai barang apa saja yg di bawa pacarnya.
Gadis itu tidak berhenti mengoceh selama perjalanan berakhir.
Sesampainya di sekolah, changmin memakirkan mobil nya dan menurunkan tas rara serta dirinya.
"Kak kak!! itu velyn aleaaa aku kesana ya." Seru Rara antusias menunjuk kedua temannya yg melambaikan tangan di lapangan sana.
"Iya bentar ya, eh sunwoo gimana? kok aku lupa tadi." tanya changmin sembari membantu rara memakai tas gunungnya yg lumayan berat.
"Dia udah duluan tadi, kayanya dah sampe" jawab rara seraya menyisir rambut panjangnya ke samping.
"Yaudah sana ke alea velyn, jangan jauh jauh dari mereka" ucap changmin.
"Iyaaaaa.. nanti cari aku yaa kalo mau naik bis." ujar rara.
Changmin tersenyum. "Iyaaa"
Setelahnya Rara berlari kecil ke arah velyn dan alea yg masih setia berdiri menunggu dirinya.
"Guysssssss morning!!" sapa rara dengan senyum lebarnya.
"Morninggg!! Semangat banget lu."
"Oh iya donggg."
"Btw raa..." ucap alea menggantung, dia bingung bagaimana bilangnya.
Rara mengernyit. "kenapa?''
"Si vera ikut camping." ini velyn yg bilang.
Rara melebarkan matanya. "hah?!kok?!"
"Dia jadi sukarelawan buat bantu anak osis, ah tapi gatau dah gue, dia dadakan ikut osis apa gimana." jelas alea kebingunan sendiri dengan ucapannya.
Rara menghembuskan nafas. "ga heran dah gw, dia ngelakuin segala cara buat gangguin kita."
Velyn dan alea menggukan kepalanya.
.........
Summer camp is coming soon!!!
Akan ada kejadian apa aja yaa selama acara camping berlangsung...?
Tungguin lanjutannya aja dehhh, hehehhe
Bye bye see u next part. Don't forget to vote guyss, thankyouuu🙌