"Tugas pertama mudah saja. Belikan kami beberapa makanan dan minuman." ucap Kai sambil menatap remeh Beomgyu.
Beomgyu mengangguk sambil tetap berdiri disana.
"Ngapain? Cepat sana pergi." sahut Taehyun yang melihat Beomgyu dari tadi tetap berdiri diam dan tak melangkahkan kakinya sama sekali.
"U-uangnya?" tanya Beomgyu gugup.
"Ya pake uang lo lah! Ah gimana sih lo!" teriak Kai yang sedikit kesal.
Beomgyu menelan ludahnya, lalu ia hanya mengangguk saja dan cepat-cepat membelikan makanan dan minuman untuk mereka.
"Uangku cuma segini..." gumam Beomgyu sambil mengeluarkan selembar uangnya itu.
"Jika ku belikan untuk mereka, nanti aku jajan apa..?" lanjutnya sambil melihat uang itu.
"Tak apalah." ucapnya sambil kembali mengangkat kepalanya, mengarah ke depan dimana ia mengantri untuk membeli di kantin itu.
Tak lama kemudian, Beomgyu sudah selesai memesan. Ia kembali ke tempat trio JKT itu sambil membawa beberapa makanan dan minuman.
"Nah, gitu dong!" itu Kai yang merasa sangat senang akan makanan yang sudah datang.
Beomgyu hanya tersenyum singkat melihatnya.
Setelah mengantarkan makanan itu, Beomgyu hendak kembali ke kelasnya, namun dicegat oleh Jay.
"Mau kemana lo?" tanya Jay sambi menjegal kaki Beomgyu, untung Beomgyu tidak sampai terjatuh.
"K-kembali ke kelas.." jawabnya sambil menunjuk arah kelasnya.
"Enak aja. Lo pikir pekerjaan lo udah selesai?" ujar Jay sambil menunjukkan smirk nya.
"Apa lagi..?" tanya Beomgyu sambil menatap Jay melas.
"Habis ini lo harus ikut gw ke lapangan, kita kemarin dihukum bersihin lapangan, tapi gw males. Jadi lo yang harus bersihin lapangannya."
"Tapi kenapa? Kan kalian yang dihukum.."
"LO BERANI NGEJAWAB?!!" bentak Kai sambil menggebrak mejanya, semua murid yang disana pun sontak terkejut dan langsung melihat mereka berempat.
"M-maaf... N-nanti Beomgyu bersihin.." ucapnya gugup sambil menunduk.
Kai pun hanya berdecak lalu kembali duduk sambil memakan makanannya dengan kesal.
"Ayo kita balik aja." ajak Kai dengan nada kesal, mereka berdua pun hanya mengikuti Kai dan pergi dari tempat itu.
"Gw tunggu lo di lapangan." ucap Jay sebelum benar-benar pergi dari sana.
"Menyedihkan.."
"Dasar orang tak berguna."
"Harusnya orang sepertinya tidak perlu hidup. Menyusahkan saja."
"Kau tahu? Bahkan kakaknya tidak pernah menganggapnya, dia bilang anak itu adalah pembawa sial."
"Benarkah?"
"Iya, kakaknya sendiri yang bilang melalui sosial media."
"Iuwhh, kalau begitu kita harus jauh-jauh darinya."
"Kau benar. Jangan mau dekat dengannya atau kau nanti akan kena sial."
"AHAHAHA"
Itu semua adalah bisikan-bisikan murid-murid yang ada di kantin itu. Beomgyu hanya diam mendengarkan, dia sudah biasa seperti ini. Biarkanlah mereka berucap yang tidak-tidak tentangnya, Beomgyu sudah tak peduli juga. Beomgyu sudah sangat lelah jika harus menanggapi semua ucapan orang-orang tak jelas itu.
Beomgyu pergi ke lapangan seperti yang dibilang Jay, ia tak peduli ucapan-ucapan murid lain yang mengatainya. Ia hanya terus lewat tanpa memperdulikannya.
Sedangkan dari tadi ada dua lelaki yang sedang melihatnya, siapa lagi kalau bukan Heesung dan Sunghoon.
Kini mereka melihat Beomgyu yang sudah pergi dari kantin dan entah mau kemana.
"Sung.. Kau.." ucap Sunghoon gugup untuk melanjutkan kata-katanya.
"Ayo kembali ke kelas." sahut Heesung dengan nada yang kesal.
Sunghoon bingung, kenapa tiba-tiba Heesung menjadi kesal?
Sunghoon pun hanya mengikuti Hessung kembali ke kelas.
.
.
.
"Udah sampe tu anak." ucap Taehyun sambil melihat Beomgyu berjalan ke arah mereka.
Jay dan Kai pun ikut melirik ke arah Beomgyu. Pemuda itu sudah mulai berjalan mendekati mereka.
"Nih sapunya. Bersihin." suruh Kai sambil menyodorkan sebuah sapu kepada Beomgyu.
"S-sendirian?" tanya Beomgyu sambil menatap mereka satu per satu.
"Iyalah! Mau sama siapa lagi, hah!" sahut Kai dengan tak santainya. Beomgyu hanya diam sambil menunduk.
"Udahlah, kita pergi aja." ujar Taehyun yang langsung mendapat tatapan dari mereka berdua.
"Bolos?" tanya Jay dan mereka berdua pun langsung menatap Jay senang.
"GASS!!" sahut mereka berdua bersamaan.
Mereka bertiga pun pergi meninggalkan Beomgyu sendirian disana.
Beomgyu menghela nafas pelan, ia melihat sekeliling lapangan. Harus membersihkan lapangan seluas ini sendirian? Tega sekali mereka.
Beomgyu tak ingin membuang-buang waktunya. Ia segera mulai menyapu lapangan itu, panas terik matahari membuatnya berkeringat hingga membasahi bajunya.
50 menit Beomgyu menyapu, dan akhirnya ia selesai juga. Ia duduk sebentar di kursi yang ada di lapangan itu. Meneduh sambil mencari udara segar guna menghilangkan keringatnya itu.
Mungkin sekarang ini dikelasnya ada pelajaran. Tapi harus bagaimana lagi? Tidak mungkin kan Beomgyu harus ke kelas dengan keadaan basah karena keringat begitu? Yang ada malah dia yang dicaci maki satu kelas.
Sekitar 20 menit, akhirnya Beomgyu berdiri dan mulai jalan ke kelasnya dengan keadaan yang sudah lemas dan sangat pucat. Jangan lupa, dia belum makan apapun sejak kemarin malam.
Beomgyu masuk ke kelasnya, ternyata tidak ada guru didalam kelasnya. Ia pun langsung segera masuk dan duduk.
Sunghoon dan Heesung yang memang duduknya paling depan disebelah pintu itu dapat melihat kedatangan Beomgyu yang berjalan dengan lemas.
Beomgyu langsung duduk di tempatnya. Ia duduk sendiri, tak ada yang mau sebangku dengannya. Beomgyu merasa senang dan sedih akan hal itu. Senang karena dia bisa sebebasnya di dua tempat duduk sekaligus, dan sedih karena tidak ada yang mau berteman dengannya.
Kini Beomgyu duduk di tempatnya dan mulai menidurkan kepalanya diatas meja. Dia menggunakan hoodie Heesung tadi sebagai bantal.
Heesung melirik sebentar ke arah Beomgyu. Entah kenapa dia merasa kasihan dengan Beomgyu. Dia ingin sekali berbicara dengan Beomgyu, namun dia tak bisa. Dia juga masih merasa kecewa terhadap Beomgyu yang tiba-tiba memutuskan hubungan pertemanannya tanpa alasan yang jelas.
Sunghoon melirik ke arah Heesung yang sedari tadi memperhatikan Beomgyu.
"Khawatir ya?" sahut Sunghoon tanpa menatap Heesung dan tetap menulis catatan.
Heesung yang merasa itu pun langsung menoleh ke arah Sunghoon.
"Apasih." ucapnya sambil mengalihkan perhatiannya kepada handphone nya.
"Tsundere." gumam Sunghoon yang masih terdengar oleh Heesung.
"Ih apaan sih lo!" Heesung yang mulai kesal itu memukul lengan Sunghoon dengan lumayan keras.
"Sakit bego!" Sunghoon balik memukul lengan Heesung tak kalah kuat.
Lalu Heesung membalasnya dan Sunghoon juga begitu, tak ada habisnya. Mereka saling memukul, tapi hanya sebagai candaan.
Tawa mereka terdengar oleh semua murid yang ada dikelasnya itu, beberapa ada yang tertawa melihat mereka, dan beberapa ada yang tidak peduli juga.
Mereka masih asik saling memukul, sampai pada akhirnya Heesung mulai berdiri dan Sunghoon juga mengikutinya berdiri. Namun, Sunghoon tak sengaja menyenggol meja Beomgyu dan membuatnya terbangun.
Beomgyu dengan setengah kesadarannya itu mengangkat kepalanya, matanya masih belum terbuka sempurna. Pusing melanda kepalanya begitu ia bangun.
"M-maaf.." ucap Sunghoon secara reflek. Beomgyu hanya membalasnya dengan senyuman.
"Kau tak apa? Kau terlihat sangat pucat.." ujar Sunghoon yang mulai mengkhawatirkan Beomgyu.
"Tidak.. Aku baik-baik saja.." jawabnya dengan lemas seperti tidak ada tenaga.
"Baiklah... Sekali lagi aku minta maaf.." Beomgyu hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Jangan dekat-dekat dengannya, Hoon. Nanti kau kenal sial." Sindir Heesung sambil melirik Beomgyu sinis.
"Kau ini apa-apaan sih Sung?!" Bentak Sunghoon namun dengan suara tak keras.
"Memuakkan." Gumam Beomgyu yang masih terdengar di telinga mereka.
"Kau tahu kenapa aku memutuskan pertemananku denganmu?" Ucapnya sambil mendongak keatas menatap Heesung.
"Apa maksudmu?" Tanya Heesung.
"Jujur, aku sudah muak denganmu. Selama ini aku hanya ingin memanfaatkan mu saja. Teman sejati? Apa itu? Menjijikkan. Aku sebenarnya juga sangat risih jika bersamamu. Kau terlalu cerewet dan selalu memaksa. Semua itu menjijikkan. Aku sudah tak ingin lagi denganmu, Heesung. Kau memuakkan." Ucapnya yang masih duduk dan menatap Heesung yang sepertinya sudah dipenuhi amarahnya itu.
"Begini sifat aslimu? Kukira kau adalah orang yang sangat baik dan hanya orang yang polos. Kau menipuku selama ini? Dasar tidak tahu terima kasih. Seharusnya kau mati saja waktu itu." Heesung bicara dengan penuh emosi, bahkan dia kaget sendiri dengan ucapan di kalimat terakhir itu.
"Memang harusnya begitu ya?" Sahut Beomgyu dengan senyuman di wajahnya.
"Sial." Umpat Heesung sebelum keluar kelas meninggalkan Beomgyu dan Sunghoon.
Sunghoon yang tak tahu mau berbuat apa itu hanya diam saja dan melanjutkan menulis.
"Maaf Sung... Sungguh.. aku tak berniat mengatakan itu semua..." Batin Beomgyu.
.
.
.
.
"ARGHH SIALANN!!!" Umpat Heesung yang sudah dipenuhi amarahnya itu, ia menendang tempat sampah yang ada di kamar mandi itu.
"ARGH!! ARGHH!!" Dia memukul-mukul dinding kamar mandi yang ada disana.
"BANGSAT!! BANGSAT!! SIALAN!!" Setelah mengucapkan kalimat itu, ia langsung keluar dari kamar mandi dengan perasaan penuh amarah.
Saat ia berjalan ingin kembali ke kelas, ia bertemu trio JKT. Mereka berjalan mendekat Heesung lalu menatapnya remeh.
"Wah-wah, mau kemana nih??" Ucap Kai sambil tertawa remeh ke Heesung.
"Minggir bangsat!!" Heesung yang sudah dipenuhi amarah itupun langsung pergi dengan menyenggol bahu Kai dengan kasar.
"Woi! Maksud lo apa?!" Kai yang tak terima itupun jadi ikut emosi. Heesung yang mendengar itupun langsung berhenti dan kembali menatap mereka.
"Apa?! Lo mau berantem?! Sini anjg gw ladenin!" Teriak Heesung yang lumayan keras.
"Ayolah anjg!" Ucap balik Kai, mereka sudah mau mulai baku hantam, tapi..
"JAY!!" Terdengar suara lelaki yang berteriak memanggil nama Jay dengan sangat nyaring, mereka pun sontak melihat kearah orang itu.
"Kenapa tu anak?" Gumam Taehyun melihat seorang lelaki yang sedang berjalan kearah mereka.
"Kalian sedang apa? Katanya hari ini mau bolos?" Ucapnya dengan polos.
"Kenapa mengurusi orang seperti dia sih? Bukannya dia itu sangat lemah ya, hihi" lanjutnya.
"Apasih ni anak?" Gumam Taehyun.
"Ayo kita pergi saja, jangan mengurusi orang sepertinya, nanti tenagamu terbuang sia-sia, Kai." Ucapnya sambil menarik Kai pergi dari hadapan Heesung. Mereka pun berjalan pergi meninggalkan Heesung sendirian.
"Bangsat." Gumam Heesung sambil melihat kepergian mereka dengan kesal.
"Apasih anjg! Lepas!" Teriak Kai sambil menepis tangan orang itu. Dia langsung melepasnya dan menatap Jay dengan tajam.
"Ini tidak seperti yang dijanjikan, Jay." Ucapnya dengan nada dingin.
"Menarik sekali ya, Choi Beomgyu." Jawab Jay sambil menatap Beomgyu diiringi smirk jahatnya itu.
"Temanmu sampai marah tuh, kau pintar sekali ya berakting?" Lanjutnya. Beomgyu hanya menatap Jay penuh emosi.
"Jangan begitu, Beomgyu. Kau sangat menakutkan loh~, ahahaha"
"Teman-teman, mulai sekarang jangan ganggu teman-teman anak ini ya, nanti kau bakal dipukul loh~~"
"Ahahaha!! Ada-ada aja!!" Sahut Taehyun.
"Padahal sendirinya lemah, dia sok-sokan mau melindungi orang lain? Lucu sekali, ahaha" sahut Kai.
"Perutku sangat sakit nihh, kita pergi aja yuk" ajak Jay dan mendapat persetujuan oleh mereka berdua.
"Hari esok akan lebih mengerikan daripada hari ini, Choi Beomgyu. Bersiaplah." Ancamnya sebelum benar-benar pergi dari hadapan Beomgyu.
"Lebih mengerikan ya..? Apa aku siap..?" Batin Beomgyu dengan senyuman tipis terukir diwajahnya.
.
.
.
.
.
KRINGGG
Bel pulang sudah berbunyi, para murid-murid sudah berhamburan keluar dan meninggalkan sekolahnya.
Beomgyu. Dia pulang dengan jalan kaki, menempuh jarak yang tidak dekat. Perut kosong, kaki sakit, wajah pucat, begitulah keadaan yang bisa digambarkan untuk Beomgyu saat ini.
Ia membuka pintu rumahnya, tidak ada siapapun di rumah. Kakaknya sudah tentu pergi kerja.
Ia langsung menutup pintu dan berjalan ke kamarnya. Menaruh tasnya ke sembarang arah, menidurkan badannya yang sudah sangat lelah dan mengatur nafasnya yang tak karuan.
Kriuk~~
Itu suara perut Beomgyu yang kosong karena sudah tak berisi selama 2 hari ini.
"Kenapa tidak nafsu makan ya..." Gumamnya sambil mulai menutup matanya. Ia tertidur dengan posisi tangan yang menutupi matanya.
TUT TUT TUT
2 menit. Baru 2 menit Beomgyu tertidur, tiba-tiba dia harus terbangun karena suara telepon dari handphonenya.
"Jay..?" Gumam Beomgyu saat melihat handphonenya, menampakkan nomor seseorang yang sedang menghubunginya. Tak pikir panjang, ia pun langsung mengangkat teleponnya.
'
H-halo Jay.., kenap-'
'Beliin gw rokok, anterin kesini, gw di taman deket toko bunga. Cepet.'
'Tapi Jay-'
'Lo nolak? Hmm... Rumah Heesung yang ada di blok nomer 12 ya?'
'Jangan Jay... Aku kesana.'
TUT TUT
Telepon dimatikan secara sepihak. Beomgyu segera bangun dari tidurnya dan mulai berjalan keluar dengan memakai hoodie hitam miliknya.
"I-ini Jay.." ucapnya dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Gitu dong!" Sahut Kai.
"Lumayan cepet ya? Rumah lo deket dari sini?" Tanya Jay.
"Iya.." jawabnya lirih.
"Kita boleh main nggak nihh??" Sahut Taehyun dengan senyuman jahatnya.
"I-itu-"
"Rumah Heesung tadi dimana Jay?" Sahut Kai dengan menatap Beomgyu remeh.
"I-iya, boleh kok..." Jawabnya dengan cepat.
"Wkwk, bodoh banget." Ucap Taehyun.
"Yuk kesana, udah mau gelap nih." Sahut Kai dan mendapat persetujuan dari mereka berdua.
"Rumah lo bagus juga ya." Ucap Taehyun yang sudah duduk di sofa dengan kedua temannya itu. Beomgyu hanya duduk di seberang sofa sambil menunduk ketakutan.
Kai mulai mengambil satu batang rokok yang dibelikan Beomgyu tadi, ia mulai menyalakan korek api dan menghidupkan rokoknya.
"A-anu... Disini tidak boleh merokok.." ucap Beomgyu lirih dan berkeringat dingin.
"Emang gw peduli? Kan bukan rumah gw." Sahut Kai.
"T-tapi nanti kalau kakakku pulang kalian bisa dimarahi..."
"Kan masih nanti." Jawab Kai.
"AHAHAHA!! Bisa aja lu jawabnya Kai" ucap Taehyun.
"Lo juga coba nih satu." Ucap Jay sambil melemparkan satu batang rokok kearah Beomgyu.
"A-aku tidak merokok..."
"Nggak mau nih? Nggak mau?" Paksa Jay sambil menjambak kuat-kuat rambut Beomgyu.
"M-maaf... B-beomgyu mau kok..." Setelah mengatakan itu, Jay mulai melepaskan cengkeramannya dari rambut Beomgyu.
Beomgyu mulai mengambil sebatang rokok itu, ia menaruhnya didalam mulutnya dan mulai menyalakan koreknya.
CKLEK
Mereka yang disana seketika terdiam membeku mendengar suara pintu yang terbuka itu.
"K-kakak?!"
.
.
.
.
.
.
.
Huehuehue, maaf lama nggak upload༎ຶ‿༎ຶ༎ຶ‿༎ຶ
Aku sibuk banget akhir-akhir ini( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)
Maaf banget yaa, kuusahain kedepannya bakal sering update
Terimakasih yang sudah membaca dan memberikan vote♡
Sehat terus kaliann♡♡♡♡
hiyoyuyu-170523 [ 22.07pm ]