Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komennya jangan lupa.
***
Beomgyu kali ini pulang ke istana sendirian tanpa Taehyun mengingat istrinya itu kan tinggal di gaming house timnya.
Tentu saja Taehyun diizinkan untuk ikutan Beomgyu ke istana, namun Beomgyu berkata lebih baik Taehyun di gaming housenya aja mengingat Beomgyu cuma mau datang ke istana aja tanpa ada pekerjaan apapun yang harus dia lakukan.
Lagipula Beomgyu hanya menetap semalam, lalu besoknya akan pulang, diakan harus menonton grand final turnamen kali ini karena tentu saja semua orang bisa menebak kalau yang akan bertanding tentu saja tim Hollow Badgers.
Dan siapa lawannya? Tentu saja tim Zero Capital yang mengejutkan menjadi lawan tim Hollow Badgers di grand final nanti.
Ya sebenarnya gak terlalu mengejutkan juga sih, tim tersebut juga kuat, kalau gak ketemu tim Beyond Mayhem sama Hollow Badgers sih.
Beomgyu memikirkan apa yang akan di lakukan oleh istrinya besok mengingat dia akan bertemu dengan Heesoo lagi.
Heesoo tentu saja gak tau apapun, dia gak tau Beomgyu suka dengannya dan dia juga gak tau apapun masalah yang terdapat pada dirinya.
Dia bagaikan anak polos yang seperti di bully tanpa membuat masalah sama sekali.
Lagipula Taehyun itu cemburunya mengerikan juga ya, efek sedang hamil juga mungkin.
"Baru kali ini Beomgyu melihat muka mami gak terlihat senang ketika Beomgyu pulang ke istana," ucap Beomgyu yang melihat kearah maminya yang datang menghampirinya yang baru saja datang itu.
"Astaga, ngomong apa sih kamu, tentu saja mami senang melihatmu pulang, tambah senang lagi setelah tau kamu hiatus dari turnamen-turnamen seperti itu."
Beomgyu memutarkan kedua bola matanya lalu membiarkan maminya yang memeluk lengannya saat ini.
Maminya tentu saja setengah hati membiarkan dirinya menjadi pro player, wajar kalau dia senang saat ini ketika tau dirinya hiatus.
"Ya, walaupun aku hiatus, mami tetap saja gak bisa terlalu jauh senangnya karena menantu mami masih ikutan turnamen," balas Beomgyu yang membuat maminya itu mendengus.
Beomgyu dan maminya itu melihat pelayan yang sedang berjalan di sekitar mereka langsung menunduk saat berjalan melewati mereka.
"Kalau itu mami gak bisa banyak berkomentar."
"Kenapa? Takut menantunya marah?"
Ratu langsung mencubit pipi anaknya itu, pintar sekali ngomongnya coba, tapi memang sih walaupun dia seorang Ratu, dia masih harus memahami menantunya itu, dia gak bisa semena-mena dengan Taehyun walaupun dia bisa menggunakan kuasanya sebagai Ratu agar menyuruh menantunya berhenti dengan hal-hal seperti itu.
Apalagi sebenarnya pihak kerajaan itu mana boleh lho berhubungan langsung dengan rakyat, lah kerjaan anaknya dan menantunya itu malah berhubungan langsung dengan rakyat masalahnya.
Memang penentang peraturan, namun Beomgyu adalah anak kesayangan apalagi seorang Putra Mahkota jadi Raja harus mau gak mau melakukan apapun dengan kebaikan anaknya itu.
Raja mungkin bersikap biasa aja, asal yang terpenting anaknya tau diri dan akan menjadi Raja nanti.
Mata Beomgyu lalu melihat cewek yang baru saja berjalan di lorong dengan pelayan di sebelahnya.
Cewek tersebut langsung menunduk kearah Ratu dan juga Beomgyu.
"Selamat siang, Yang Mulia Ratu, Pangeran Beomgyu."
"Siang, Bahiyyih," sapa Ratu yang dibalas dengan senyuman manis oleh Bahiyyih.
Beomgyu juga menyapa cewek tersebut yang kali ini tampak santai dengan gaun yang panjangnya hanya sampai lututnya itu.
"Kemana kakakmu?"
"Lah? Pangeran baru bertanya soal kakakku di saat dia sudah pergi keluar negeri untuk kuliah di sana," balas Bahiyyih yang membuat Beomgyu membalas dengan tertawaan kecil.
Dia mengusap tengkuknya karena malu gara-gara tidak mengetahui info tentang kakak dari cewek di hadapannya itu.
Lagipula dia selama ini sibuk dengan kuliahnya, turnamen, tugas kerajaan, lalu bertambah dengan dirinya yang sudah memiliki seseorang yang pendamping hidupnya, wajar dia gak terlalu memikirkan hal yang lain.
"Maafkan, aku tidak tau sama sekali, lagipula aku terakhir melihatnya hadir di pernikahanku."
"Kakakku perginya setelah pernikahan kakak," balas Bahiyyih yang menyuruh pelayan di dekatnya agar meninggalkan dirinya, dia bisa berjalan bersama Ratu dan juga Pangeran Beomgyu.
Beomgyu tampak mengangguk-anggukkan kepalanya saat ini.
"Tapi jauh sekali ke luar negeri, apakah kampus di negera ini kurang kompeten untuk dirinya?"
"Sebenarnya kampus disini bagus juga, Ratu, apalagi Bahiyyih akan memilih kuliah disini di bandingkan ke luar negeri seperti kakak, tapi kakak mungkin aja kesana karena biar gak terlalu sakit hati," jawab Bahiyyih yang malah asal ngomong aja di akhirnya.
Beomgyu saja sampai melirik kearah cewek tersebut yang kali ini sadar atas ucapannya sambil menutup mulutnya dengan tangannya.
Ratu mengernyitkan alisnya ketika mendengar perkataan dari Bahiyyih, sedangkan cewek itu melirik kearah Beomgyu yang tampak mengalihkan pandangannya.
"Sakit hati kenapa? Apakah dia di ganggu oleh seseorang? Dia tidak di bully kan? Kalau iya, kenapa tidak bilang kepada pihak kerajaan agar mereka bisa mengurus hal tersebut," tanya Ratu terus menerus kearah Bahiyyih yang cuma bisa tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya.
Ini mah kakaknya bukan sakit hati karena di ejek apalagi di bully, tapi ya karena putus cinta gara-gara orang yang dia sukai lebih menyukai anak dari Ratunya itu sendiri.
Dan mana mungkin juga bukan? Pihak kerajaan mengurus Beomgyu yang menjadi orang yang bersangkutan atas sakit hati kakaknya itu.
"Bukan di bully, Ratu."
"Syukur kalau begitu, lalu kenapa?"
"Mami, sepertinya Bahiyyih buru-buru, bukankah sekarang juga waktunya untuk makan siang?" potong Beomgyu membuat pikiran maminya itu langsung terbuyar dan langsung melihat kearah anaknya.
"Ah benar juga, kita harus lebih dulu ke meja makan sebelum papimu datang kesana, kami pamit ya, kamu juga segeralah untuk makan siang, Bahiyyih," jawab maminya yang mengajak anaknya agar segera menuju ke ruang makan.
"Baik, Ratu."
Beomgyu melirik kearah Bahiyyih yang terus menunduk berulang kali kepadanya sambil mengatakan terima kasih tanpa suara.
Dirinya hanya menggeleng kecil sambil berjalan beriringan dengan maminya menuju ruang makan.
"Mami tau, kalau Kai sakit hati karena Taehyun lebih memilihmu."
Langkah kaki Beomgyu langsung terhenti saat itu juga ketika mendengar perkataan dari maminya barusan, seperti kebingungan maminya tau darimana coba? Lantas kenapa maminya tadi bersikap seperti gak mengetahui apapun.
"Menantu mami memang menawan ya sampai jadi rebutan, katanya dia juga di perebutkan di sekolahnya," ungkap maminya yang malah terpukau dengan menantunya sendiri.
Lalu dia melirik kearah anaknya yang masih diam karena kebingungan.
"Sayang, kamu tidak lupakan kalau kamu itu seorang Pangeran? Jangan lupakan kita seorang anggota kerajaan, jadi kita dengan mudah bisa mendapatkan akses dari siapapun termasuk hal-hal semacam ini, jadi kamu harusnya tidak perlu bingung."
Beomgyu tau, dia tentu saja mengetahui kalau dirinya adalah anggota kerajaan, tapi masalahnya siapa coba yang memberikan akses untuk informasi seperti itu?
Bukan sekali dua kali lho dia kaget sama ulah pihak kerajaan.
"Aku mau tau siapa pihak intel di kerajaan."
"Untuk apa? Tidak biasanya kamu penasaran dengan hal-hal semacam ini."
"Ingin tau aja."
"Oh, kamu penasaran karena semua informasi yang diberikan oleh mereka tepat sasaran semua?"
Beomgyu melirik kearah maminya yang sedang tersenyum manis kepadanya.
"Ketebak, kamu itu mirip sekali dengan mami, sifatmu itu di dapatkan dari sifat mami, makanya mami bisa mengetahui apa yang ada di pikiranmu," ucap maminya lalu menangkup pipi anaknya itu.
Beomgyu hanya menatap maminya yang masih saja memasang ekspresi tersenyum kepadanya.
"Ya hanya satu sih sifatmu yang jauh dari sifat mami."
"Apa?"
"Keras kepala, itu sifat papimu, tapi gak masalah, pada akhirnya kamu mirip mami, selalu saja akan menjadi Pangeran kecil mami."
Beomgyu menghela nafasnya sebelum dia kembali memikirkan tentang pihak intel kerajaannya, siapa coba mereka?
Tbc.
Gak ada Taehyun disini, tapi tetap saja namanya selalu di sebut-sebut disini, mungkin di part depan juga masih fokus ke Beomgyu, kali.
Well, siapa coba pihak intel kerajaan? Hayo mari menebak walaupun ketebak, tapi buat seru-seruan aja mari kalian komentar, hehehe🙂👍
Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.